Mclaren-Mercedes Reborn!
Mclaren akan kembali menggunakan mesin Mercedes pada musim ini, setelah terakhir menggunakan mesin pabrikan Jerman itu pada musim 2014 yang lalu. Mclaren berpisah dengan Mercedes pada awal musim 2015 yang lalu untuk kembali menggunakan mesin Honda. Namun sayang tahun-tahun dengan Honda bukan membawa kemenangan untuk Mclaren melainkan membawa waktu sulit untuk Mclaren.
Hasil terbaik Mclaren saat menggunakan mesin Honda adalah peringkat enam klasemen konstruktor pada tahun 2016 yang lalu. Pembalap Mclaren saat itu Fernando Alonso dan Jenson Button yang merupakan mantan juara dunia sangat kesulitan dengan reliabilitas mesin Honda yang tidak baik. Setelah Jenson Button memutuskan pensiun pada akhir musim 2016, Fernando Alonso dipasangkan dengan Stoffel Vandoorne untuk musim 2017 dan 2018.
2017 menjadi tahun terakhir Mclaren menggunakan mesin Honda dan pada tahun 2018 Mclaren beralih menggunakan Mesin Renault. Namun mesin Renault juga belum bisa mengantarkan kemenangan pulang ke Mclaren. Bersama Renault Mclaren berhasil mendapatkan 3 podium, dua diraih oleh Carlos Sainz dan satu oleh Lando Norris, Mclaren juga berhasil duduk di peringkat tiga klasemen konstruktor pada musim 2020 lalu bersama Renault.
Seperti yang kita ketahui, Â mesin Mercedes merupakan mesin terkuat di lintasan Formula One pada beberapa musim terakhir. Sejak bergulirnya regulasi mesin V6 Turbo Hybrid pada musim 2014 lalu, tim pabrikan Mercedes tidak pernah terkalahkan dari puncak klasemen. Mercedes meraih tujuh gelar konstruktor berturut-turut sejak musim 2014.
Jadi wajar jika Mclaren kembali menggunakan mesin pabrikan Jerman tersebut untuk kembali meraih kemenangan. Mclaren terakhir kali memenangkan balapan lewat Jenson Button pada musim 2012 yang lalu. Kembali menggunakan mesin Mercedes juga menjadi salah satu strategi Mclaren dalam menghadapi perubahan regulasi aerodinamikan Formula One pada musim 2022 kedepan.Â
Dengan mesin Mercedes setidaknya Mclaren tidak lagi terhalang masalah relabilitas seperti mesin maupun underpower dan dapat berfokus untuk mengembangkan paket aerodinamika baru.