Mohon tunggu...
Yudha Setya Nugraha
Yudha Setya Nugraha Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Freelance Content Writer. Automotive, Movies and games Enthusiastic. Still developing, still learning. Jomblo dan bahagia. I always gave my best in every article.

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Gundam: Char's Counter Attack", Suara Kebebasan, Kesetaraan, Keadilan, serta Impian tentang Perdamaian

14 Oktober 2020   21:53 Diperbarui: 16 Oktober 2020   15:25 568
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film ini memperlihatkan pertarungan antara Amuro dan Char untuk terakhir kalinya. Sumber: Tangkapan Layar Pribadi.  

Deskriminasi berkembang seolah-olah menjadi sebuah bentuk kebudayaan yang ada ditengah-tengah kehidupan sosial manusia sekarang. Karena adanya deskiminasi ini maka kebebasan, kesetaraan dan keadilan semakin sulit untuk tercipta.

Pada Akhirnya Setiap Manusia harus Menggunakan Hatinya 

Amuro Ray walaupun sudah diperlakukan dengan diskriminatif dan penuh prasangka curiga oleh Earth Federation tetap percaya bahwa manusia dapat melampaui dan memperbaiki kesalahan mereka, sehingga dia tetap berjuang mempertahankan bumi.

Amuro Ray. Sumber Gambar: Tangkapan Layar Pribadi
Amuro Ray. Sumber Gambar: Tangkapan Layar Pribadi

Amuro menjadi representasi dari orang-orang yang percaya bahwa manusia memang tidak luput dari kesalahan namun tetap bisa untuk memperbaiki kesalahan tersebut. 

Dia percaya bahwa kebebasan tidak luput dari sikap saling percaya, dia percaya bahwa kesetaraan akan muncul jika ada rasa saling berbela rasa dan dia percaya keadilan akan tegak jika kita saling menerima.

Dengan adanya rasa percaya, bela rasa dan penerimaan didalam setiap individu manusia maka kedamaian pun akan terwujud.

Film ini menggambarkan semangat orang-orang yang tanpa lelah mengingatkan kita sebagai manusia untuk menggunakan hati kita, mengembangkan rasa percaya, bela rasa dan penerimaan satu sama lain. Karena seperti keadaan yang terjadi pada tahun 2020 ini dimana kehidupan sosial menjadi kurang sosial berkat adanya media sosial. 

Konflik tersulut di mana-mana karena adanya prasangka curiga dan adu domba informasi, kedamaian semakin sulit untuk terwujud. Di saat seperti inilah kita sebagai seorang manusia harus dapat memfungsikan hati kita sebagaimana mestinya, hilangkan prasangka curiga, saling menjaga dan percaya, berdiri bersama dan wujudkan perdaiaman. 

Karena seperti bagaimana hakekatnya manusia yang berhati dan berbudi luhur, kita dapat mewujudkan perdamaian jika kita menggunakan hati kita.

Mari Wujudkan Bumi yang damai. Sumber Gambar: Tangkapan layar pribadi
Mari Wujudkan Bumi yang damai. Sumber Gambar: Tangkapan layar pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun