Jepang terkenal dengan Japanese Miracle, sebuah masa penuh keajaiban dimana perkembangan ekonomi mereka mengalami pertumbuhan tiga kali lipat lebih besar daripada negara-negara lain di dunia, termasuk melampaui negara yang mengalahkan mereka di perang dunia, Amerika Serikat. Japanese Miracle terjadi dari rentang tahun 1950 sampai dengan 1995 di mana pada tahun 1995 ekonomi Jepang menemui titik stabil dan stagnan mereka hingga sekarang, salah satu kunci dari keajaiban ini adalah penyebaran Informasi.Â
Perkembangan Internet dan Media Online di Jepang
Orang-orang Jepang memang dikenal pandai dan ulet dalam bekerja, hal ini yang mendorong terjadinya Japanese Miracle. Namun orang Jepang juga dikenal sulit menerima perubahan, sejarah saat terjadinya restorasi Meiji atau pembentukan Demokrasi Taisho menunjukan bahwa orang-orang Jepang cenderung tertutup dan lambat dalam mengikuti perkembangan, begitupun saat Internet masuk di Jepang.
Muneo Kaigo (2017) dalam bukunya "Social Media and Civil Society in Japan" menuliskan perkembangan Internet berlangsung sangat lambat di Jepang pada awal tahun 90an, hal ini disebabkan karena biaya dan rumitnya instalasi internet pada waktu itu. Jepang baru menunjukan perkembangan Internet yang baik saat memasuki tahun 2000an.
Pada tahun 2008 media online mulai berkembang di Jepang, dimulai dengan surat kabar Yomiuri, Nikkei dan Asahi Simbun yang melakukan kerja sama untuk menerbitkan surat kabar mereka secara online di Jepang. Hal ini kemudian di ikuti oleh surat kabar-surat kabar Jepang yang lain, perkembangan media online kemudian mencapai puncaknya pada tahun 2010, di mana masyarakat Jepang secara reguler sudah menggunakan berbagai media online untuk memperoleh informasi. Selain itu, Twitter juga menjadi media sosial paling digemari di Jepang pada tahun 2015 yang lalu.
Beberapa Media Online di Jepang
Media Online di Jepang memiliki beberapa karakteristik unik yakni merilis laman online mereka dengan menggunakan dua versi bahasa, bahasa Jepang untuk local release dan bahasa Inggris untuk international release mereka. Beberapa media online Jepang yang dapat dengan mudah diakses di Internet antara lain:
Asahi Shimbun
Asahi Shimbun merupakan surat kabar yang sudah diterbitkan di Jepang sejak tahun 1874 dan merupakan salah satu produk dari adanya restorasi Meiji untuk memodernkan Jepang saat itu. Sama seperti media online Jepang yang lain, Asahi Shimbun memiliki dua web dalam dua bahasa yang berbeda dan menjadi salah satu surat kabar pertama yang membuka layanan surat kabar online di Jepang.
Yoimuri Shimbun
Yoimuri Shimbun juga merupakan surat kabar yang sudah terbit sejak tahun 1874 dan merupakan salah satu surat kabar yang paling populer di Jepang hingga saat ini. Yoimuri berfokus pada Informasi pengembangan ekonomi, politik dan kehidupan casual Jepang. Sama seperti Asahi Shimbun, Yoimuri juga menyediakan layanan surat kabar online dengan dua bahasa.Â
Nikkei Shimbun
Nikkei Shimbun berfokus pada penyebaran informasi index ekonomi di Jepang dan merupakan surat kabar yang ditujukan bagi pembaca yang memerlukan informasi perkembangan ekonomi secara lebih mendalam. Nikkei Shimbun berdiri pada tahun 1876.
Peran Media Online di Jepang
Media Online sangat berperan penting dalam menyebarkan Informasi di Jepang, walau orang-orang Jepang masih lebih memilih membaca media cetak namun dengan adanya media online sekarang mereka dapat meng-update informasi dengan lebih cepat dan efektif. Salah satu kejadian yang mencerminkan pentingnya peran media online di Jepang saat itu adalah bencana gempa besar timur Jepang pada tahun 2011.
Pada tahun 2011 yang lalu Jepang di terpa gempa yang sangat besar di wilayah timurnya yang kemudian disusul dengan tsunami dan kebocoran reactor nuklir. Akibat bencana itu wilayah timur Jepang menjadi lumpuh, listrik mati, sinyal telepon mati dan jaringan Internet pun mati. Namun beberapa gambar amatir dapat di kirim sesaat sebelum Internet mati di Jepang wilayah timur dan menjadi secarik informasi untuk disebarkan di Jepang wilayah barat.
Gambar itu lalu langsung ditayangkan setelah kejadian gempa, informasi ini kemudian direspon oleh pemerintah dan masyarakat Jepang yang berada di wilayah barat untuk mengirim bantuan ke wilayah timur Jepang. Dengan adanya media online, informasi keadaan yang sangat genting dapat di sebarkan secara cepat dan dapat direspon dengan cepat pula sehingga Jepang dapat melewati krisis tersebut dengan cepat.
