Perang dunia pertama terjadi dari tanggal 28 Juli 1914 sampai 11 November 1918, dipicu oleh pembunuhan pangeran Franz Ferdinand dari Austria-Hongaria. Perang dunia pertama menjadi titik awal dari beberapa hal penting didunia, dari revolusi industri, terbentuknya LBB, terbentuknya Uni Soviet dan penggunaan tank untuk pertama kali di dunia. Mungkin kisahnya sedikit ter-overshadowing oleh kisah-kisah yang terjadi di perang dunia kedua namun salah satu kisah paling heroik didalamnya diabadikan dalam film 1917.
Sekilas tentang 1917
1917 merupakan film yang disutradari oleh Sam Mendez, dibintangi oleh beberapa nama besar seperti Mark Strong, Benedict Cumberbatch, George Mackay dan Dean-Charles Chapman yang dirilis pada Januari 2020 yang lalu. Bercerita tentang 2 Kopral muda pada masa perang dunia pertama bernama Kopral Schofield (George Mackay) dan Kopral Blake (Dean-Charles Chapman) dari pasukan Inggris yang ditugaskan untuk mengirim surat perintah pemberhentian penyerangan kepada battalion depan yang dipimpin oleh Colonel Mackenzie (Benedict Cumberbatch).
Film ini menggunakan teknik sinematografi yang unik dimana film ini menggunakan teknik sinematografi one shot . Adegan dari awal hingga akhir film seakan tidak terputus dan seperti tidak terdapat cut didalamnya. Hanya ada sekali cut yang nampak yakni adegan saat kopral Schofield pingsan yang juga digunakan sebagai transisi waktu dari siang ke malam hari.
Road Film dalam Film Perang
1917 seperti film-film perang lain yang berfokus pada peristiwa perang dunia. Dia didasarkan pada sejarah yang pasti, unsur militer modern yang kuat dan menyajikan drama kemanusiaan didalamnya. Namun 1917 nampak sedikit berbeda dengan film-film perang yang lainnya, perbedaan utamanya berasal dari sipnosisnya yang menceritakan tentang dua tokoh utama yang harus melakukan perjalanan bersama untuk memenuhi tugas mereka. nampak familiar dengan ciri-ciri salah satu genre film lain yakni Road Film. Â
Hal ini menjadikan 1917 sebagai film yang unik karena dia merupakan sebuah Road Film didalam film perang.
Apa itu Road Film?
Road Film sebenarnya merupakan saluh satu genre film dimana sebuah perjalanan tokoh utamanya menjadi cerita utama yang diangkat didalamnya.
Costanzo (2014) menuliskan didalam bukunya yang berjudul World Cinema through Global Genres menyebutkan setidaknya ada 3 karakteristik utama dalam film bergenre Road Film Yakni:
- Terdapat kendaraan yang menjadi transportasi
- Tanah tujuan yang dituju oleh tokoh utama
- Jalanan yang dilalui oleh tokoh utamanya
Dalam buku itu Costanzo juga menyebutkan beberapa ciri lain dalam Road Film seperti terdapat variasi tokoh yang berasal dari kelompok sosial yang berbeda yang ditemui oleh tokoh utama saat melakukan perjalanan, tokoh protagonist biasanya merupakan dua teman atau sahabat yang melakukan perjalanan bersama, menggambarkan perjuangan tokoh utama untuk menggapai kebebasan dan perdamaian dalam hidup.
1917 memanglah film yang memiliki genre utama film perang, namun seperti dituliskan oleh Coztanzo bahwa Wizard of Oz (1939) juga dapat dikatakan sebagai Road Film karena mengandung unsur perjalanan yang kental didalamnya maka 1917 juga dapat dikatakan sebagai Road Film walau bukan merupakan genre utamanya.
Unsur Road Film dalam 1917
Pertama-tama mari melihat 1917 dari 3 karakteristik utama Road film. Pertama adalah terdapat kendaraan yang menjadi transportasi tokoh, dalam film ini Kopral Schofield dan Blake melakukan perjalanan dengan berjalan kaki sebagai transportasi utama mereka. Hal ini masuk diakal karena pada saat itu mereka harus melewati beberapa markas Jerman yang ditinggalkan penuh dengan perangkap, namun ditengah perjalanan itu Kopral Schofield yang terpaksa harus melanjutkan perjalanan sendirian dibantu oleh kompi yang dipimpin oleh Kapten Smith (Mark Strong) dengan diberi tumpangan dengan truck pasukan mereka.
Kedua, tokoh utama memiliki tanah tujuan yang ingin dituju. Kopral Schofield dan Blake ditugaskan oleh atasan mereka untuk mencapai Battalion depan yang akan menyerang Jerman dalam kurun waktu 24 jam untuk memberikan surat perintah pembatalan penyerangan. Kopral Schofield dan Blake harus melakukan perjalanan sambil berpacu dengan waktu untuk mencapai tanah tujuan mereka itu.
Ketiga, jalanan yang dilalui oleh tokoh untuk mencapai tujuan. Kopral Schofield dan Blake harus melalui beberapa jalan dan tempat untuk mencapai tujuan mereka. Mereka melewati pangkalan pasukan Jerman yang ditinggalkan, sebuah kota yang hancur dan medan pertempuran yang digunakan sebagai wilayah serang bernama No Man’s Land. Perjalan mereka berdua melewati semua jalan itu merupakan hal yang ditonjolkan dalam film ini.
Adapun beberapa ciri lain yang ditemui didalam 1917 adalah tokoh utama yang melakukan perjalanan berdua, walau nantinya Kopral Schofield harus melanjutkan perjalanan sendirian. Lalu dia juga bertemu dengan beberapa orang dengan latar belakang yang berbeda, saat diberi tumpangan oleh Kompi Kapten Smith dia bertemu dengan beberapa prajurit yang memiliki latar belakang unik, ada yang pemain theater, pemain olahraga dan dokter perang. Ditengah perjalanan, Kopral Schofield juga bertemu dengan Lauri (Claire Duburcq) seorang gadis muda Perancis yang tinggal ditengah-tengah puing reruntuhan No Man’s Land sambil mengasuh bayi yang dia temukan. Adegan pertemuan Kopral Schofield dan Lauri ini pun menjadi salah satu adegan drama yang emosional untuk penonton.Â
Perjalanan yang Menunjukan Kemanusian ditengah Perang
Highlight utama dari film ini adalah bagaimana kemanusian berperan didalam sebuah perang. Kopral Blake harus terenggut nyawanya akibat menunjukan belas kasihannya pada pilot Jerman yang jatuh, Kopral Schofield berjanji akan kembali untuk Lauri dan Kopral Schofield yang tetap teguh melakukan perjalanan walau sudah babak belur diburu oleh tentara Jerman supaya rekan-rekannya di battalion depan tidak mati sia-sia masuk kedalam perangkap Jerman.
Dalam perang yang kejam dan dingin kemanusiaan ditunjukan sebagai obat penghangat yang manis didalamnya. 1917 berhasil menangkap momen tersebut dengan apik dan ciamik, membuat penonton simpati dan secara emosional mendukung tokoh utama didalamnya.
Akhir kata film ini menggugah rasa kemanusian kita sampai pada tingkatan emosional yang tinggi. Adegan demi adegan yang seolah dari awal tidak terputus memberikan impact yang signifikan secara emosional kepada penonton dan seperti tujuan dari Road Film yang tokoh utamanya bertujuan untuk mencari perdamaian dan kebebesan dalam hidup film ini diakhiri dengan memberikan kesan seperti itu.
Benar-benar Road Film didalam film perang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H