Pasar merupakan sebuah tempat mempertemukan seseorang dengan seseorang lain untuk melakukan sebuah transaksi, biasanya transaksi yang terjadi pada pasar adalah transaksi jual beli terutama segala sesuatu yang berhubungan dengan kebutuhan pokok manusia, mulai dari kebutuhan pangan dan sandang yang sangat memasryarakat bagi kalangan masyakarat apapun itu.[1]
Dari bertemunya penjual dan pembeli itulah maka terjadilah transaksi yang berkelanjutan setiap harinya sehingga akan menjadi sebuah kebiasaan atau bahkan sebuah kebudayaan dalam suatu masyarakat lokal maupun global konsep pasar ini dibawa dari jaman tradisional hingga jaman modern dan global ini konsep pasar masih tetap dibutuhkan dan dipertahankan dalam kehidupan bermasyakarat
Dengan adanya perkembangan jaman sampai sekarang ini konsep pasar yang awalnya hanya dilakukan oleh orang orang biasa dan antar perseorangan mulai tumbuh dilakukan oleh peroseorangan yang mulai menguasai bidang bidang tertentu, dari beberapa bahan yang dijual pada pasar tradisional, sehingga lama kelamaan perseorangan yang menjual dan sedikit demi sedikit menguasai komoditas di pasar tersebut berpindah dan membuat toko sendiri dan lama lama orang tersebut mengembangkan usahanya dengan membuat pasar sendiri dan terciptalah sebuah pasar swalayan, yang merupakan sebuah tempat yang awalnya hanya untuk kalangan kelas menengah keatas atau kalangan orang berduit yang menyediakan segala sesuatu dan menyediakan segala sesuatu yang belum dimiliki oleh pasar tradisional seperti keanekaragaman produk sampai dengan sistem yang dikembangkan oleh perseorangan tersebut.
Konsep sosialis vs kapitalisme
Secara tidak langung konsep dasar dari pasar tradisonal adalah sistem ekonomi kerakyatan dimana para pelaku dari pasar tradisional harus mengutamakan pelayanan agar produk yang dijual dapat laku terbeli, dan jika orang tersebut sedikit 'nakal' maka pelanggan dapat memilih penjual lain. Karena memang di pasar para pelaku nya / penjual tersebut sangat banyak sehingga sangat kecil sekali kemungkinan adanya praktek praktek monopoli jika dilihat secara kasat mata.
Adapun dalam pasar swalayan seperti yang sudah saya jelaskan tadi, menggunakan sistem yang mereka bangun sendiri dengan para pemain / penyuplai kebutuhan dari pasar tersebut adalah badan badan yang bekerja sama dengan para pemilik pasar swalayan tersebut dengan tujuan mencari pelanggan atau bisa dibilang lebih mengarah kearah industri daripada sistem kerakyatan yang diusung oleh pasar tradisional
Jika terdapat kondisi ekonomi yang demikian adanya, maka secara tidak langsung hal ini akan mengarah kepada dan konsep sosialis melawan konsep kapitalisme dimana yang berkuasa adalah beberapa pemilik modal sehingga akan menimbulkan dampak kesenjangan sosial dimana yang kaya akan semakin kaya dan yang miskin akan semakin miskin.
Pasar vs Swalayan
Kebanyakan pasar di indonesia masih menggunakan konsep pasar tradisional terutama pasar pasar yang ada di area luar perkotaan, kebupaten bahkan pedesaan, sehingga mau tidak mau kondisi pasar tradisional di indonesia tidak akan bisa mati tergantikan oleh pasar swalayan meskipun keberadaan pasar swalayan sudah ada dimana mana berbagai pelosok di negara ini.
Meskipun demikian jika seseorang mendengar kata pasar di negara ini, maka kesan kumuh, jorok berbau dan kotor sudah menjadi jap merek dari keberadaan pasar tradisional yang ada, dan kenyataan memang demikian. Sangat sedikit pasar tradisional yang jauh dari kesan tersebut kecuali beberapa pasar pasar tradisional yang diupgrade / disesuaikan dengan konsep pasar modern oleh pemerintahan setempat