Mohon tunggu...
yudha satya
yudha satya Mohon Tunggu... Lainnya -

Selalu Belajar Sampai Akhir Hayat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jatim Sebagai Provinsi Nomor Satu di Tingkat ASEAN?

9 Agustus 2016   22:53 Diperbarui: 18 Agustus 2016   18:17 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://4.bp.blogspot.com/-kVpM1VP4QfM/T4eZD7q2YDI/AAAAAAAAAGY/DgZwca2beQ0/s320/Leadership1.jpg

Provinsi jawa timur merupakan sebuah provinsi terletak di wilayah timur pulau jawa, provinsi ini mempunyai sebuah sejarah yang amat panjang mulai dari jaman kerajaan mojopahit sampai dengan peristiwa perjuangan arek arek suroboyo, hingga di era globalisasi dan teknologi dewasa ini yang mengharuskan beberapa daerah di indonesia untuk dapat bersaing terlebih dengan negara lain di dalam percepatan era yang baru ini.

untuk menjadi sebuah provinsi dengan kualitas terbaik, secara tidak langsung tentunya dibutuhkan beberapa persyaratan tertentu bagi sebuah komunitas atau bahkan sebuah provinsi sekalipun. Persyaratan seperti pemenuhan kebutuhan bagi penduduk suatu provinsi, tersedianya fasilitas maupun infrastruktur yang memadai.

Akan menjadikan sebuah wilayah yang nyaman, sehingga penghuni wilayah tersebut akan meningkatkan kemampuannya dengan sendirinya. Jadi keberlansungan antara sumber daya manusia dan sumber daya alam serta fasilitas yang memadai dapat menjadi sebuah penentu baik buruknya sebuah wilayah yang dapat dilihat menjadi sebuah lingkaran ekosistem sehingga, secara otomatis sebuah wilayah akan menjadi wilayah nomor satu dengan sendirinya.

Pemenuhan kebutuhan dasar

Sumber Gambar: http://i.imgur.com/ENnp8hE.jpg
Sumber Gambar: http://i.imgur.com/ENnp8hE.jpg
Dalam perjalanan untuk menjadi nomor satu, provinsi jatim harus menyelesaikan beberapa permasalahan di daerah, salah satunya denganmemenuhi kebutuhan dasar yang menjadi pokok seorang manusia untuk hidup seperti pengelolaan kebutuhan primer, pendistribusian kebutuhan sekunder serta penyediaan kebutuhan tersier. 

Terlebih dengan penyediaan kebutuhan dasar manusia seperti sandang pangan dan papan pemerintah harus dapat mengelola jalur jalur pendistribusian dari tangan produsen sampai tangan konsumen, terlebih membuat peraturan tertentu atau lebih dalam sampai dengan menjadi sebuah perantara secara langsung dalam transaksi harian pemenuhan kebutuhan dasar manusia.

dalam hal ini juga harus dikontrol pemerataan jalur perdagangan (terlebih urusan primer), supaya penyebaran dapat merata dari ujung barat wilayah jawa timur sampai ke ujung timur provinsi, ditambah lagi penyebaran ke luar pulau jawa termasuk ke pulau pulau terpencil yang masih termasuk wilayah provinsi jawa timur, serta juga harus bertindak dengan tegas jika terdapat penyelewengan dalam kegiatan pendistribusian terlebih dari oknum oknum yang berada di pihak pemerintah itu sendiri.

Penyelesaian Permasalahan Sosial

Setelah pemenuhan kebutuhan dasar tercukupi, pemerintah harus memikirkan kebutuhan sekunder yang juga harus ditanggulangi, kebutuhan sekunder tersebut meliputi beberapa persoalan seperti urusan pendidikan, lapangan pekerjaan, permasalahan sosial dan hal hal lain yang harus dipastikan akan selalu dipantau dan dicoba untuk dipecahkan guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada di wilayah tersebut. Penanggulangan permasalahan sekunder tersebut seyogyanya akan selalu bermunculan atau akan mereda tentunya tidak lepas dari pemenuhan kebutuhan dasar yang harus selalu dimanajemen oleh pemerintah.

Serta dalam penaggunalangan permasalahan sosial tentunya pemerintah tidak bisa melepaskan keterkaitan dari berbagai macam pihak seperti masyarakat itu sendiri sampai dengan hubungan dari pihak berwajib dalam hal kerjasama untuk memberantas atau minimal meminimalisir munculnya kemungkinan permasalahan sosial yang akan terjadi, untuk ini pemerintah harus selalu bekerja sama tentunya bersama dengan, masyarakat, cendekiawan, tokoh agama serta pihak berwenang polisi dan tentara guna menciptakan suasana yang aman dan kondusif bagi masyarakat atau penduduk yang tinggal di wilayah yang bersangkutan.

Pemetaan Potensi Wilayah

http://scriptintermedia.com/gambar/gisdatapotensi.jpg
http://scriptintermedia.com/gambar/gisdatapotensi.jpg
Permasalahan terkahir yang harus diselesaikan adalah pemenuhan kebutuhan tersier meliputi kebudayaan sampai dengan teknologi yang bertujuan untuk menunjang pemenuhan kebutuhan pertama dan kedua bukan sebagai tujuan yang harus dicapai, karena sebenarnya yang utama adalah pemenuhan kebutuhan dasar dan kebutuhan lanjut. 

Sedangkan kebutuhan tersier itu sebenarnya bukan sebuah permasalahan tapi merupakan sebuah hal unik / keunikan sebuah sub bagian dari jawa timur yang menjadikan sebuah provinsi jawa timur memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan dengan provinsi lain yang dapat dibuktikan dengan value of unique (nilai keunikan) dari daerah tertentu yang dapat berupa sebuah pola perilaku kebudayaan maupun keberagaman pangan yang mengandung nilai nilai tradisi yang luhur dan hanya dimiliki oleh daerah tersebut.

Sehingga dengan adanya pemetaan potensi wilayah yang meliputi seluruh provinsi, maka pemerintah dapat mengetahui potensi potensi yang terkandung di dalam setiap kota / kabupaten yang ada di wilayah jawa timur dari ujung barat sampai ujung timur dan semua wilayah yang ada, yang dapat dijadikan kekuatan dari berbagai sisi mulai dari ketahanan wilayah sampai dengan bidang pariwisata, sehingga jika semua nilai keunikan yang ada digabungkan dan dikelola dengan baik secara otomatis, nama provinsi jawa timur akan terangkat dan menjadi provinsi yang akan menjadi langganan tempat berlabuhnya piala - piala mulai dari nasional hingga global .

Pemimpin Yang Cocok Di Era Globalisasi

http://4.bp.blogspot.com/-kVpM1VP4QfM/T4eZD7q2YDI/AAAAAAAAAGY/DgZwca2beQ0/s320/Leadership1.jpg
http://4.bp.blogspot.com/-kVpM1VP4QfM/T4eZD7q2YDI/AAAAAAAAAGY/DgZwca2beQ0/s320/Leadership1.jpg
Untuk mewujudkan hal hal diatas tentu tidak semudah membalikkan telapak tangan, dibutuhkan kerja keras dari berbagai kalangan, mulai dari masyarakat, pemerintah, penegak hukum, serta tokoh tokoh cendekiawan yang saling bersinergi untuk bekerja sama dalam menciptakan situasi dan kondisi yang sehat dan bersih dari tindakan tindakan curang seperti korupsi, penggunaan narkoba, kekerasan seksual dan berbagai tindak kejahatan lain yang bersifat merugikan.

Selain dari masyarakat dan beberapa elemen lain, tentunya pemerintah sebagai petugas pengelola yang dapat mengeluarkan kebijakan, harus bersikap adil dan bijaksana dalam mengahadapi permasalahan yang ada, sehingga mengerti untuk menempatkan skala prioritas di dalam memenuhi kebutuhan atau memilah permasalahan sehingga dapat secara jitu menyelesaikan persoalan yang ada.

Untuk itu dibutuhkan seorang pemimpin yang tepat untuk memimpin jawa timur, dimana ia dapat mengerti persoalan yang terjadi, mengerti arah dan penyelesaian dari setiap kejadian / permasalahan yang ada, teliti dan waspada di dalam urusan politik dan permasalahan antar daerah / provinsi yang bersangkutan, memiliki kepekaan sosial dalam memutuskan segala tindakan yang menyangkut orang banyak, serta selalu mempunyai sambungan kepada tuhan di dalam setiap lakunya, sehingga ia akan selalu mendapatkan petunjuk untuk dapat memecahkan permasalahan yang kacau balau seperti saat ini.

Penutup

Jika ingin dituruti sangat sulit untuk mencari pemimpin yang dapat membereskan masalah hingga ke akar akarnya, namun jika ingin mengambil satu titik yang dapat dipertimbangkan untuk menjadi seorang pemimpin di jawa timur, minimal orang tersebut mempunyai tingkat percaya diri yang tinggi, kepada masyarakatnya, terlebih kepada provinsinya, dengan tidak membiarkan potensi yang ada pada setiap daerah terbengkalai percuma guna menunjang kebutuhan primer dari wiayah jawa timur ini sendiri, sehingga jika wilayah jawa timur ini percaya terhadap diri sendiri / keluhuran nilai yang dimiliki oleh jawa timur itu sendiri, nantinya akan muncul dengan sendirinya kondisi masyarakat yang adil dan makmur tanpa perlu adanya upaya yang keras dari pemimpin yang memimpin jawa timur ini yang membutuhkan kriteria yang bermacam macam, cukup seseorang yang percaya pada kekuatan jawa timur dan sedikit kemampuan untuk mengelola hal hal teknis maupun administratif yang bersifat birokratis yang akan membuat masyarakat semakin mudah untuk menemukan potensinya sendiri sehingga tidak membuat orang kecil semakin kecil dan orang besar semakin besar, tetapi menciptakan suasana adil dan makmur dengan sendiri dengan sedikit kemampuan tadi.

Oleh karena itu, saya secara pribadi berharap ada pemimpin atau terdapat mekanisme pemilihan kepemimpinan seperti yang saya cita citakan diatas, karena saya pikir dengan adanya pemimpin yang minimal dapat percaya diri dan minimal mempunyai kemampuan di bidang birokratif yang dapat mengubah kondisi di jawa timur menjadi semakin baik dan bukan berarti pemimpin yang sekarang ini kurang baik. 

Namun, jika ingin menjadi sebuah wilayah yang dapat naik pada peringkat pertama di asean tentunya pemimpin ke depan harus lebih baik lagi daripada pemimpin sekarang, atau minimal dapat mempertahankan prestasi prestasi yang telah dicapai oleh pemimpin sekarang maupun pemimpin terdahulu.

Akhirnya, semoga jawa timur mendapatkan pemimpin yang lebih baik daripada hari ini sehingga provinsi ini menjadi provinsi yang minimal dapat mandiri dalam memenuhi kebutuhan primer dan selalu berusaha untuk memecahkan permasalahan sekunder sehingga dapat menjadi provinsi nomor satu di asean, amiin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun