Meskipun peristiwa tersebut sudah berlalu, tetapi masyarakat tetap mengawal proses pengadilan dan pembayaran kompensasi atas kerusakan terumbu karang tersebut. Dalam hal ini, internet desa menjadi ujung tombak masyarakat Yenbuba. Tidak hanya untuk mempublikasikan keindahan Raja Ampat, tetapi juga alat perjuangan dan kegigihan mereka untuk menjaga desa dan alamnya.***
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!