Mohon tunggu...
Yudha P Sunandar
Yudha P Sunandar Mohon Tunggu... Wiraswasta - Peminat Jurnalisme dan Teknologi

Lahir, besar, dan tinggal di Bandung. Senang mendengarkan cerita dan menuliskannya. Ngeblog di yudhaps.home.blog.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama Artikel Utama Artikel Utama Artikel Utama Artikel Utama Artikel Utama Artikel Utama Artikel Utama Artikel Utama

Berkunjung ke Cristo Rei, Berkunjung ke Dili

23 Juni 2015   05:35 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:40 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Patung Kristus Raja di Dili, demikian terjemahan Cristo Rei dalam Bahasa Indonesia, merupakan patung tertinggi kedua di dunia pada zamannya. Patung ini berbentuk Yesus yang merentangkan kedua tangannya ke depan, seolah-olah mengajak manusia untuk kembali ke jalan kebenaran. Tepat di bawah patung terdapat sebuah bola dunia bergambar kepulauan nusantara. Soeharto membuatnya dengan tujuan menarik simpati masyarakat Timor Leste untuk memantapkan hati bergabung dengan Indonesia kala itu.

Pada malam hari, Cristo Rei akan bermandikan cahaya dari lampu-lampu yang dipasang di sekitarnya. Bila cuaca cerah, mereka yang tengah berada di pesisir pantai Dili akan mampu melihatnya dari kejauhan. Sayang, ketika saya ke sana, lampu-lampu tersebut padam, sehingga Cristo Rei tidak nampak dari kejauhan.

Setelah sekitar 30 menit beristirahat di hadapan Cristo Rei, saya kembali ke parkiran di bawah. Di bawah, Gil dan Cheche sedang menunggu sambil mengobrol dengan penduduk setempat yang kebetulan tengah berkunjung. “Akhirnya, saya resmi menginjak Dili,” ungkap saya kepada Gil, yang diiringi tawa kami bersama.{}

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun