- Rata-rata EPS: 110,83
- Rata-rata PER: 19,57
- Expected Ending Value of Industry: 110,83 x 19,57 = 2.169,008
Berdasarkan data perbandingan emiten DART dengan emiten lain dalam sub sektor properti dan real estate dapat dilihat bahwa saham DART memiliki nilai PBV yang paling rendah dibandingkan dengan saham emiten lain dalam sub sektor industrinya. Hal ini menunjukkan bahwa harga pasar saham DART lebih rendah ketimbang nilai bukunya yang diakibatkan oleh pasar yang kurang mengapresiasi saham DART sehingga nilai PBV nya rendah. Selain itu, apabila dilihat dari nilai PER nya, saham DART juga memiliki nilai yang paling rendah jika dibandingkan dengan saham emiten lain dalam sub sektornya. Hal ini menunjukkan bahwa valuasi saham DART paling murah diantara emiten lainnya dalam sub sektor industrinya walaupun jika dilihat dari harganya saham DART bukanlah merupakan saham yang paling murah, karena untuk melihat murah atau mahalnya saham bukanlah hanya dilihat dari harga per lembarnya saja, melainkan dengan melihat valuasi PER nya.
Valuasi Saham DART
Perhitungan EPS untuk 5 tahun kedepan dari proyeksi pertumbuhan EPS:
- Proyeksi Harga Saham Pada Tahun 2020:
- Proyeksi PER x Proyeksi EPS Tahun 2020
- 12 x 334,63 = 4.015.56
- Proyeksi Dividend Payout Ratio:
- 12% x 1.058,042= 126,96
- Harga saham 5 tahun kedepan:
- 4.015.56 + 126,96 = Rp. 4.142,52
- Risk premium diasumsikan sebesar 18,61%, yang meliputi;
- 10,61% adalah total risk premium
- 8% adalah suku bunga deposito (risk free)
- Perhitungan Harga Wajar Saham:
Analisis Mikro Perusahaan
Rasio Keuangan PT Duta Anggada Realty, Tbk
Berdasarkan analisis Top-Down yang sudah diuraikan sebelumnya, rekomendasi untuk para calon investor adalah untuk membeli saham DART. Jika dilihat dari analisis makroekonominya kondisi perekonomian Indonesia pada tahun 2016 mampu mendorong pertumbuhan sektor properti akibat naiknya pertumbuhan ekonomi nasional Indonesia, turunnya BI rate, menurunnya laju inflasi serta suku bunga KPR yang juga turun pada tahun ini. Turunnya suku bunga KPR ini akan meningkatkan minat serta daya beli masyarakat akan properti baik sebagai tempat tinggal maupun investasi jangka panjang, sehingga dapat menjadi prospek yang sangat menguntungkan bagi perusahaan karena meningkatnya potential customer yang pada akhirnya akan meningkatkan sales perusahaan .