Firewall membantu memblokir akses tidak sah ke jaringan, sementara perangkat lunak antivirus melindungi perangkat dari malware.
6. Lakukan Backup Data Secara Rutin
Dengan memiliki salinan data, Anda dapat memulihkan informasi penting jika terjadi serangan ransomware atau kerusakan sistem.
7. Lakukan Audit Keamanan Secara Berkala
Audit membantu mengidentifikasi kelemahan dalam sistem keamanan sehingga dapat diperbaiki sebelum dieksploitasi oleh peretas.
Teknologi Pendukung Keamanan Siber
Sistem Deteksi dan Pencegahan Intrusi (IDPS): Memantau aktivitas jaringan untuk mendeteksi dan mencegah ancaman.
VPN (Virtual Private Network): Mengamankan koneksi internet, terutama saat menggunakan jaringan publik.
SIEM (Security Information and Event Management): Mengumpulkan dan menganalisis log keamanan untuk mengidentifikasi ancaman secara real-time.
Kesimpulan
Keamanan siber adalah investasi penting di era digital. Dengan menerapkan strategi yang tepat, seperti enkripsi, edukasi, dan penggunaan teknologi canggih, individu dan organisasi dapat melindungi data mereka dari ancaman yang terus berkembang. Ingatlah, langkah pencegahan selalu lebih baik daripada menghadapi konsekuensi dari pelanggaran keamanan.