Dalam menjalani kehidupan perkuliahan, penting bagi mahasiswa untuk membangun hubungan yang baik dengan teman, dosen, dan kolega. Selain itu, memahami perkembangan dan peluang di luar kampus serta membangun jaringan profesional untuk masa depan juga merupakan hal yang krusial. Salah satu sumber inspirasi yang bisa diandalkan adalah buku legendaris "Eat That Frog!" karya Brian Tracy, yang telah terjual lebih dari 450.000 eksemplar dan diterjemahkan ke dalam 23 bahasa.
Mengapa memakan katak? Mengutip pepatah lama, jika hal pertama yang dilakukan setiap pagi adalah menyelesaikan tugas yang paling menantang, maka kita akan merasa puas karena telah menyelesaikan hal terburuk sepanjang hari. Dalam konteks buku tersebut, "makan katak" menjadi metafora untuk mengatasi tugas-tugas yang paling menantang namun memberikan dampak positif terbesar dalam hidup.
Berikut beberapa langkah praktis yang dapat diambil:
Langkah pertama adalah menulis ide-ide dan pikiran, lalu pecahkannya menjadi tugas-tugas kecil. Setelah itu, rencanakan kapan tugas-tugas tersebut akan dikerjakan, baik secara bulanan, mingguan, maupun harian. Penting juga untuk mengatur dan memprioritaskan tugas-tugas tersebut berdasarkan metode labeling ABCDE:
A - Wajib Dikerjakan: Tugas-tugas yang merupakan prioritas utama dan harus dikerjakan secepatnya. Inilah "katak" Anda untuk hari itu.
B - Harus Dikerjakan: Tugas-tugas penting lainnya, meskipun tidak seurgent "A". Namun, jika tidak dikerjakan, akan ada konsekuensi yang tidak menyenangkan.
C - Baiknya Dikerjakan: Tugas-tugas ini lebih baik dikerjakan, namun tidak wajib. Mereka tidak akan berdampak besar pada pekerjaan Anda.
D - Delegasi: Tugas-tugas yang dapat didelegasikan ke orang lain. Delegasikan sebanyak mungkin untuk bisa fokus pada tugas-tugas "A".
E - Eliminasi: Tugas-tugas yang tidak penting atau tidak relevan lagi, namun masih dikerjakan karena kebiasaan. Lebih baik untuk menghapus atau menghentikan tugas-tugas ini.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, mahasiswa dapat mengelola waktu mereka dengan lebih efektif, membangun hubungan yang kuat, dan meraih kesuksesan di masa depan.
Dalam dunia yang terus berubah dengan cepat, kemampuan untuk terus belajar dan berkembang menjadi kunci kesuksesan. Melalui literasi, kita dapat terus memperluas wawasan, meningkatkan keterampilan, dan menjelajahi potensi diri secara maksimal.Â
Mari kita terus mendorong diri kita sendiri dan orang-orang di sekitar kita untuk aktif dalam literasi, baik itu melalui membaca, menulis, atau belajar dari pengalaman. Dengan begitu, kita dapat bersama-sama menciptakan masa depan yang lebih cerah dan bermakna bagi diri kita sendiri dan masyarakat.
Yudha Adyaksa - @yudhady28
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H