Mohon tunggu...
Yudha Anandha
Yudha Anandha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Hobi nonton bola

Selanjutnya

Tutup

Bola

Kritikan Fans yang Menjadi Penyebab Kepindahan Tim Rachmat Irianto

27 Juni 2022   02:24 Diperbarui: 27 Juni 2022   04:55 641
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemain kelahiran Surabaya, 3 September 1999 (usia 22 tahun) yang dulunya kapten di klub Persebaya Surabaya sempat mendapat kritikan pedas dari fans. Salah satu faktor pindahnya Rachmat Irianto dari Persebaya Surabaya ke Persib Bandung dipercaya karena kritikan pedas yang di sebabkan oleh fans. Kritikan yang diberikan oleh fans terhadap Rachmat Irianto langsung mengarah kepada bukan hanya kepada dirinya sendiri tetapi juga keluarganya.

Fakta menunjukkan bahwa perilaku suporter klub sepak bola Indonesia terkadang menggelikan. Tindakan yang tidak tepat akan diambil, terutama jika kalah di kandang sendiri. Selain kritik, penggemar terkadang menggunakan berbagai kata kasar. Terkadang hinaan yang diberikan tidak hanya mengarah pada pemain, keluarga mereka juga terkadang terkena imbasnya. Lebih buruk lagi, beberapa kasus termasuk kekerasan terhadap pemain, pelatih, manajemen, fasilitas  klub, lawan, dan bahkan keluarga mereka.

Dalam keterangan resmi Persebaya, Rachmat Irianto keluar dari perusahaan karena alasan keluarga. Namun, dia menilai berbagai kritik yang diterimanya terlalu tinggi. Ini mengarah pada klaim yang tidak berdasar. Bahkan, meneror keluarga yang tidak ada hubungannya dengan permainan Irian.

Manajemen Persebaya Surabaya mengabarkan bahwa Rachmat Irianto resmi memutuskan berhenti bekerja sama  dengan Persebaya karena alasan keluarga. Dan sekarang liga 1 musim 2022-2023 resmi berseragam Persib Bandung.

Alasan Rachmat Irianto pindah ke Persib Bandung karena kritik, tudingan, dan ketakutan keluarganya tentu bisa menjadi pelajaran bagi semua fans sepak bola di Indonesia.

Tentu saja, sebagai seorang fans sepak bola, penting untuk diingat bahwa para pemain dapat melakukan yang terbaik dan terkadang yang terburuk.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun