Masyarakat di Indonesia hutang itu muncul karena kurangnya pendapatan untuk bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan karena nafsu untuk mengikuti gaya hidup di lingkungan sosialnya.
Tapi sebelumnya bedakan dulu antara hutang dan kredit, karena kalau kredit ini sesuatu yang dianggap masih mampu untuk membayar hingga lunas dengan cara dicicil secara bertahap dan rutin setiap waktunya sesuai dengan kesepakatan sebelumnya.
Cara yang bisa dilakukan untuk mencegah dari kebiasaan hutang ini bisa dengan,
Menyusun Daftar Hutang Yang Harus Diselesaikan
Tuliskan terlebih dahulu hutangnya saat ini ada apa saja, mungkin pernah pinjam ke teman buat bayar SPP atau kuliah, pinjam untuk kebutuhan rumah tangga, pinjam untuk beli pulsa/kuota, dll.
Penting sekali menuliskan daftar hutang ini sebenarnya untuk mengetahui hutang mana yang paling prioritas untuk bisa diselesaikan segera agar tidak semakin menumpuk dan tidak menjadi beban yang lebih besar juga.
Dari sekian banyak hutang, pasti ada hutang yang menjadi prioritas untuk segera bisa diselesaikan. Walaupun memang semua hutang wajib hukumnya untuk diselesaikan dengan secepatnya. Atau bisa juga dengan menentukan mana dulu yang memiliki hutang yang lebih kecil sehingga dalam waktu dekat bisa cepat diselesaikan.
Hindari Gali Lubang Tutup Lubang Terus
Cara gali lubang tutup lubang bisa menjadi solusi paling cepat untuk menyelesaikan hutang tapi membawa masalah baru menimbulkan hutang baru lagi kepada orang lain. Lebih baik memberikan pengertian terlebih dahulu dengan berkomunikasi secara langsung untuk menunjukkan itikad baik bahwa akan menyelesaikan hutangnya.
Mencicil Secara Bertahap
Dari sekian banyak hutang yang dimiliki pastinya ada cara yang paling mudah untuk diselesaikan yaitu dengan mencicil secara bertahap dan rutin. Karena ini sebagai bentuk sikap positif diri sendiri untuk menyelesaikan hutang. Bisa menentukan sendiri batas waktunya sesuai dengan kemampuan pribadi untuk menyelesaikannya.
Hindari Menggunakan Kartu Kredit
Menggunakan kartu kredit sama saja dengan gali lubang tutup lubang juga, bedanya hanya kepentingannya tidak dengan seseorang saja melainkan dengan bank. Kartu kredit ini sebenarnya bisa membantu saat urgent banget, tapi kalau menggunakannya nya asal-asalan bisa menjadi beban hutang.
Hindari Pinjaman Online
Siapa yang tidak tertarik dengan menggunakan pinjaman online yang sangat praktis, mudah dan cepat. Harus berhati-hati dengan penawaran pinjaman online ini, karena jangan sampai karena kemudahan pinjaman online ini menjadi konsumtif sehingga lupa bahwa itu akan menjadi beban hutang di kemudian hari.
Selalu Cukupi Dahulu Kebutuhan Hidup
Kebutuhan hidup adalah yang paling penting, gapapa tidak ikut nongkrong dulu sama teman-teman, gapapa tidak pergi liburan dulu, gapapa belum bisa nabung dulu yang banyak, yang penting kebutuhan hidup sehari-hari terpenuhi dan batas minimal untuk membayar hutang secara rutin terpenuhi dulu. Jadi lebih baik ditahan dulu aja untuk sesuatu yang bersifat konsumtif untuk gaya hidup, lebih baik diselesaikan saja dulu hutangnya biar tenang dan bisa fokus juga untuk menabung dan berinvestasi.
Itu adalah beberapa cara untuk mencegah dari kebiasaan hutang yang mungkin sudah banyak sekali artikel yang bahas seperti ini, tapi tidak ada yang menyarankan untuk mulai take action nya dari mana dulu.
Mencegah untuk tidak memiliki hutang juga menjadi impian semua orang karena akan selalu ada yang mengomentari jika bisa liburan tapi hutang belum lunas, dll. Pastinya ngga mau seperti itu, maka dari itu pentingnya mulai TAKE ACTION untuk membuat sebuah kebiasaan positif dengan hidup sederhana saat ini untuk mencegah dari hutang.
DreamPlanner bisa membantu untuk mencegah dari kebiasaan hutang karena akan membuat penggunanya yang sebelumnya tidak bisa membiasakan diri untuk menghemat menjadi lebih sering menjaga kebutuhan hidupnya selalu terpenuhi. Hutang tidak akan ada jika tidak dimulai ACTION nya dari diri sendiri untuk merubah hal yang kurang baik.
Udah paling lengkap banget dengan DreamPlanner ini bisa menjadi wadah untuk mencegah hutang apapun itu, karena masih banyak impian yang lainnya harus diwujudkan menjadi terhambat karena hutang yang belum bisa di selesaikan.
