Mohon tunggu...
YUDHA ADHITYA
YUDHA ADHITYA Mohon Tunggu... Lainnya - Analis Keimigrasian Ahli Pertama

ASN di Rumah Detensi Imigrasi Pontianak

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

KAI Commuter: Transportasi Favorit yang Murah, Cepat, Aman dan Nyaman

21 Agustus 2023   15:51 Diperbarui: 21 Agustus 2023   15:58 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Commuter Line atau yang biasa kita sebut dengan KRL merupakan transportasi andalan bagi sebagian besar warga, baik di Jakarta dan sekitarnya maupun kota lainnya seperti Bandung, Surabaya, dan Yogyakarta.

Dioperasikan oleh KAI Commuter, KRL merupakan transportasi yang dapat menjawab semua kebutuhan warga perkotaan dengan mobilitas tinggi. Faktor murah, cepat, aman, dan nyaman menjadikan transportasi ini sangat diandalkan. Aku sendiri memiliki banyak pengalaman dengan transportasi ini, bahkan hingga saat ini, KRL menjadi salah satu transportasi favorit ku.

Agustus tahun 2016, akhirnya aku bekerja di Jakarta setelah satu tahun yang melelahkan berkutat di tengah perkebunan sawit. Sebulan bekerja, berawal dari obrolan dengan teman kantor yang memutuskan untuk bolak-balik dari rumah ke kantor setiap hari ini lah aku mulai mengenal KRL.

"Serius mau bolak-balik Bogor-Jaksel tiap hari ?", tanya ku heran. Karena yang kutahu Bogor jarak nya cukup jauh dengan tempat kantor kami di Jakarta Selatan.

"Iya, ga ada yang nemenin Ibu di rumah, kasian.", jawab teman ku.

"Trus lu naik apa nanti ? Bukannya Bogor jauh ya ?", tanya ku penasaran.

"Itu mah gampang, kan ada KRL.", jawabnya dengan santai.

Dari obrolan tersebut aku menjadi penasaran dengan apa itu KRL. Hingga suatu hari, tidak lama setelah dia tinggal di Bogor, aku diajaknya untuk menginap di rumah nya pada saat weekend. Tentu saja aku sangat bersemangat, karena selain aku belum pernah ke Bogor, aku juga akan merasakan naik KRL untuk pertama kalinya.

Sepulang dari bekerja di hari Jumat, aku yang memang sedari awal sudah membawa perlengkapan untuk menginap langsung menuju stasiun Tebet bersama dengan temanku. Tentunya aku juga sudah mempersiapkan kartu uang elektronik yang akan ku gunakan untuk naik KRL. Tidak butuh waktu lama bagi kami untuk menunggu kedatangan KRL tujuan Bogor. KRL pada saat itu penuh dengan penumpang sehingga kami harus berdiri. Selama berada di dalam KRL, aku sama sekali tidak merasakan kepanasan, udaranya sejuk sehingga membuat ku tetap nyaman walau harus berdiri.

Petugas keamanan KRL juga terlihat berpatroli selama perjalanan, tentu hal ini menimbulkan rasa aman bagi kami para penumpang. Tidak terasa kami sudah tiba di Bogor, hanya membutuhkan waktu kurang dari satu jam dan yang lebih membuat ku kagum adalah biaya nya di bawah Rp. 10.000,- (aku lupa berapa tepat nya, tapi sangat murah).

Pengalaman pertama naik KRL yang seru dan didorong dengan rasa penasaran membawa ku untuk mencoba seluruh rute yang tersedia. Bersama seorang teman, aku menjelajah Jakarta dan sekitarnya dengan KRL.

Kegiatan ini biasa ku lakukan untuk mengisi hari libur. Rute Bogor, Nambo, Bekasi, Tanjung Priok hingga Rangkasbitung sudah kami tamatkan. Tentunya kami juga menjelajahi tempat-tempat tersebut meskipun terdapat cerita lucu pada saat kami penasaran dengan daerah bernama Nambo.

Awal mula kami penasaran adalah ketika seorang teman kami selalu pulang di jam yang sama tiap hari nya dan tidak boleh terlambat sedikit saja. Ternyata setelah kami tanya, rumah dia berada di Cibinong, dimana KRL yang menuju Cibinong adalah KRL dengan Rute Nambo yang jumlahnya terbatas.

Untuk mengobati rasa penasaran, akhirnya kami memutuskan untuk menaiki KRL jurusan Nambo. Hari Sabtu sore, kami berangkat dari Stasiun Jakarta Kota menuju Nambo. Belum terbayang seperti apakah dareah tersebut. Saat kami tiba di Stasiun Nambo dan turun dari KRL, kami saling berpandangan, ternyata Stasiun nya seperti berada di tengah-tengah pabrik serta jauh dari pemukiman. Akhirnya kami memutuskan untuk menunggu di KRL hingga berjalan kembali.

Oktober tahun 2017, menjadi bulan terakhir aku bekerja di Jakarta. Berganti pekerjaan dan harus pindah ke tempat yang baru memang agak berat dirasakan, terlebih lagi nanti nya aku tidak bisa kembali menjelajah dengan KRL yang telah membawa ku mengenal Ibu Kota dan sekitarnya. Sampai berjumpa lagi.

Februari tahun 2022, aku menikah dan rumah istri ku berada di Klaten, Jawa Tengah. Pandemi covid berpengaruh pada ketersediaan rute pesawat dari dan menuju bandara Adi Sumarmo, Solo, sehingga untuk pulang dan pergi aku harus melalui bandara Yogyakarta International Airport, Kulon Progo. Untuk menuju Klaten, sebenarnya terdapat banyak pilihan transportasi.

Namun, kereta bandara dan KRL tetap menjadi pilihan utama dikarenakan biaya yang murah (Rp.20.000,- untuk kereta bandara dan Rp.8.000,- untuk KRL) dan merupakan yang tercepat diantara transportasi lainnya.

Perjalanan dari bandara YIA menuju Stasiun Yogyakarta dengan menggunakan kereta bandara ditempuh selama 40 menit. Setibanya di Stasiun Yogyakarta, perasaan selalu menjadi haru karena stasiun merupakan tempat dimana terjadinya perjumpaan dan perpisahan, tempat awal bagi seseorang mengejar mimpi hingga tempat bagi seseorang untuk melepas rindu. Semua itu sudah pernah aku alami. Stasiun memang akan selalu menjadi tempat yang istimewa bagiku.

Tidak menunggu lama, KRL yang akan membawa ku menuju rumah telah tiba. Puluhan atau bahkan mungkin ratusan penumpang masuk dan tentu saja berebut kursi. Hahaha.

Namun, tidak perlu menunggu waktu lama, petugas keamanan segera menertibkan penumpang untuk memberikan tempat duduk kepada yang lebih membutuhkan. Hal ini yang membuat KRL menjadi transportasi yang aman dan nyaman bagi semua kalangan.

Tepat favorit ku tentu saja berdiri di dekat pintu KRL. Karena di tempat itu lah pemandangan sepanjang rel dari Jogja menuju Klaten terlihat jelas dan sangat indah. Suara roda baja yang beradu dengan rel terdengar seperti musik yang sangat merdu. Setiap centimeter dan setiap detik nya membawaku mendekat menuju rumah. Tempat yang paling ku rindukan, tempat dimana selalu menjadi tujuan ku untuk pulang.

Petugas memberikan pengumuman bahwa sebentar lagi KRL akan tiba di Stasiun Klaten. Tak berselang lama, KRL melambat dan pintu pun terbuka. Aku bergegas menuju pintu keluar stasiun. Pintu terbuka dengan sekali tap kartu uang elektronik dan bersamaan dengan itu aku melihat senyuman orang yang paling ku rindukan. Akhirnya, aku pulang.

Terimakasih Commuter Line dan KAI Commuter karena melalui KRL banyak petualang seru, mimpi terwujud dan kerinduan tertuntaskan. O iya, pesan ku tetap pertahankan murah, cepat, aman dan nyaman nya ya. Sukses selalu !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun