Mohon tunggu...
Yudha Alif Auliya
Yudha Alif Auliya Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Fakultas Ilmu Komputer, Universitas jember

Merupakan Dosen, Peneliti dan Penggiat masyarakat yang aktif berkontribusi dalam menyelesaikan problematika masyarakat khususnya di Daerah Jember dan ex-keresidenan besuki

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengembangan Potensi Wisata Waduk Ranubedali, Lumajang Oleh Dosen Universitas Jember

2 September 2023   12:07 Diperbarui: 2 September 2023   12:10 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ranubedali adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur. Desa Ranubedali memiliki banyak potensi mulai dari wisata yakni wisata Danau Ranu Bedali dan beberapa komoditas lainnya diantaranya, kelapa, alpukat, dan pisang. Mata pencaharian penduduk Desa Ranubedali sebagian besar rata-rata sebagai petani dan pedagang. Wisata Ranubedali mengalami masa kejayaan di tahun 2018-2019 dengan peningkatan jumlah pengunjung yang signifikan dan meningkat setiap harinya. Namun dengan adanya Pandemi Covid-19 mengakibatkan penurunan wisatawan, sehingga wisata Ranubedali menjadi sepi pengunjung. Sepinya pengunjung mengakibatkan wisata menjadi “mati suri” hingga saat ini.

Pada tahun 2022 pengusul telah menginialisasi pemberdayaan wisata di Desa Ranubedali melalui program Kuliah Kerja Nyata. Pada tahun 2022 yang menjadi fokus pemberdayaan adalah rebranding wisata waduk ranubedali

Sosial Media Wisata Waduk Ranubedali
Sosial Media Wisata Waduk Ranubedali

Rebranding dilakukan dengan pemberdayaan digital marketing dan social media marketing. Terdapat tiga permasalahan utama yang akan diselesaikan Bersama mitra dalam rangka akselerasi wisata di ranubedali. Permasalahan pertama minimnya pengetahuan mengenai manajemen sumberdaya dan keuangan yang baik. Permasalahan kedua yaitu masih manualnya pengelolaan wisata sehingga pemasukan, manajemen tiket dan pelaporan masih manual. Permasalahan ketiga yaitu belum adanya produk unggulan yang dapat menjadi oleh-oleh khas desa Ranubedali. Solusi pertama yaitu peningkatan soft skill dan hard skill bagi mitra melelui pelatihan pengembangan business plan wisata Ranubedali dan pelatihan keuangan. Luaran dari solusi pertama berupa peningkatan pengetahun dan keterampilan BUMDesa Ranubedali dalam mengelola keuangan dan manajemen wisata Ranubedali. Luaran dari solusi ini berupa buku petunjuk pengelolaan wisata. Solusi kedua yaitu implementasi teknologi tepat guna berupa sistem manajemen wisata. Luaran dari solusi ini berupa teknologi tepat guna yang diterapkan pada masyarakat dan sertifikat hak cipta program komputer. Solusi ketiga yaitu komersialisasi produk unggulan desa berupa selai kelapa. Luaran dari solusi ini berupa ijin produksi produk selai kelapa PIRT dan label halal. Untuk mengoptimalkan waktu dan hasil maka dibagi menjadi 3 tahap yaitu: tahap Pra kegiatan, tahap pelaksanaan kegiatan dan tahap pasca kegiatan. Beberapa kegiatan yang dilakukan pada tahap pra kegiatan yaitu: observasi lanjutan dan pengumpulan data, sosialisasi program pengabdian. Tahap pelaksanaan kegiatan merupakan kegiatan inti dari pengabdian yang meliputi 7 kegiatan antara lain: Pembentukan Struktur Pengurusan BUMDESA Ranubedali, Pelatihan Pemberdayaan Wisata dan Manajemen Keuangan, Pelatihan Penggunaan Sistem Manajemen Wisata, Pendampingan Penggunaan Sistem Manajemen Wisata, Pengembangan Selai Kelapa Sebagai produk Unggulan Desa, Pengurusan Sertifikat halal dan PIRT, Pembuatan Userguide Sistem dan Buku Manajemen Wisata. Tahap pasca kegiatan terdiri dari beberapa tahap kegiatan yang berfokus pada evaluasi pelaksanaan pengabdian. Pengusul dan mitra telah sepakat untuk mengembangkan desa wisata di Ranubedali dan menyelesaikan masalah utama mitra terlebih dahulu. 

Dokumentasi Penulis
Dokumentasi Penulis

Pengusul dan mitra sepakat untuk mengembangkan desa wisata di Ranubedali dan menyelesaikan masalah utama yakni kurang terkelolanya potensi unggulan desa Ranubedali karena minimnya pengetahuan terkait pemanfaatan potensi unggulan desa dan inovasi baru untuk meningkatkan wisatawan di Desa Ranubedali. 

Dokumentasi Penulis
Dokumentasi Penulis

Sosialisasi dan pelatihan pembuatan selai kelapa ini dilakukan pada tanggal 20 Agustus 2022 pada pukul 1 siang dengan obyek sasaran pelatihan adalah ibu ibu PKK Desa Ranubedali. Kegiatan yang dilakukan berupa pemberian materi dan praktik secara langsung pembuatan selai kelapa dengan harapan para peserta dapat mempraktekan sendiri di rumah setelah sosialisasi dilakukan.

Dokumentasi Penulis
Dokumentasi Penulis
Saat ini telah terjadi Peningkatan keberdayaan mitra dalam mengelola keuangan dan mengelola wisata. Hal ini ditunjukkan dengan adanya pembukuan keuangan berbasis data digital. Pengelolaan wisata di Ranubedali juga meningkat dengan adanya sistem pengelolaan wisata yang telah terimplementasi dan dapat dilihat pada laman https://wisataranubedali.id.

Dokumentasi Penulis
Dokumentasi Penulis
Kolaborasi tim pendukung yang memiliki background keahlian dibidang ekonomi, agribisnis dan ilmu komputer diperlukan guna mengembangkan desa wisata. Pengabdian ini melibatkan tiga orang mahasiswa yang berasal dsari fakultas ilmu komputer dan fakultas ekonomi dalam membantu pengusul dalam pelaksanaan pengabdian. Diharapkan dengan pemberdayaan desa wisata di Desa Ranubedali dapat memberikan manfaat kepada masyarakat Desa Ranubedali khususnya dalam meningkatkan indeks desa membangun (IDM) khususnya indeks ketahanan ekonomi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun