Aku di sini,
terkapar dan terkurung seribu satu problema kehidupan,
terpojok tertunduk tak bernilai,
terbuang terbujur tak dihargai,
aku ingin mengadu,
namun pada siapa?
aku ingin berlari,
namun ke arah mana?
jiwaku gontai,
jiwaku gontai untuk terus berjalan,
semangatku hilang,
semangatku hilang untuk terus berjuang,
aku tersesat,
aku terperangkap,
hilang sudah arah tujuan,
lenyap sudah tanah pijakan,
gelap,
tak ada cahaya untuk ku jadikan pelita,
sunyi,
tak ada jiwa menemaniku bercerita,
Tuhan,
dengan penuh rasa malu tak tertahan,
aku datang dengan kehinaan,
mengetuk pintu rumahmu tanpa kemuliaan,
oh Tuhan,
Kau bilang dunia hanya candaan,
tapi layaknya siksa tak berkesudahan,
aku harus bagaimana Tuhan?
"wa laa taiasu",
suara itu? engkaukah itu oh Tuhan?
Jogja, Februari 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H