Anggota DPR RI Fraksi Gerindra, Haji Rokhmat Ardiyan (HRA), melakukan kunjungan kerja Daerah Pemilihan (Kundapil) ke Desa Pajambon, Kecamatan Kramatmulya, daerah yang berbatasan dengan kaki Gunung Ciremai dengan ketinggian 900 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Dalam pertemuan dengan masyarakat setempat, Sabtu (01/02/2025), Haji Rokhmat Ardiyan didampingi istrinya, Dian Marina Puspita (DMP), menyerap berbagai aspirasi dan menyoroti beberapa persoalan utama, seperti kelangkaan pupuk dan pengembangan ekonomi berbasis wisata serta UMKM.
"Saya mendengar langsung keluhan masyarakat soal sulitnya mendapatkan pupuk. Ini sangat penting karena program Presiden Prabowo Subianto menekankan ketahanan pangan. Insya Allah, pemerintah akan berupaya meningkatkan ketersediaan pupuk agar petani bisa mendapatkannya dengan harga terjangkau," ujar HRA, anggota Komisi XII DPR RI.
Selain itu, ia juga mengapresiasi potensi besar Desa Pajambon sebagai desa wisata yang subur dan sejuk. Ia menegaskan bahwa dengan berkembangnya tempat wisata baru serta dukungan terhadap UMKM, perekonomian masyarakat akan semakin meningkat.
"Kami akan mendukung pengembangan ekonomi lokal agar masyarakat bisa lebih sejahtera, lebih makmur, dan anak-anak bisa mendapatkan pendidikan hingga perguruan tinggi," tambahnya.
Kunjungan ini menjadi bagian dari komitmen Haji Rokhmat Ardiyan untuk terus mendorong ketahanan pangan, kemandirian ekonomi, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah pemilihannya.
Dalam pertemuan tersebut, Kepala Desa Pajambon, Dra. Nani Ariningsih, menyampaikan apresiasi kepada Haji Rokhmat Ardiyan atas perjuangannya di DPR RI dan menyebutkan berbagai program untuk kepentingan masyarakat.
"Mobil siaga untuk kebutuhan warga Desa Pajambon, pembangunan TPT (Tembok Penahan Tanah) di Blok Pakuwon, fasilitas sanitasi untuk sentra UMKM guna mendukung keberlangsungan usaha warga, pengembangan Wisata Pakuwon yang telah berjalan selama tiga bulan, dan dukungan CSR untuk lembaga desa guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat," sebutnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dr. Wahyu Hidayah, mengatakan pentingnya ketahanan pangan di Kuningan.
Ia menyampaikan bahwa program "Benih Untuk Rakyat" (Bernas) di masa 100 hari kerja Bupati Kuningan terpilih meskipun masih ada beberapa kendala seperti warga Pajambon yang belum mendapatkan subsidi pupuk.
Selain itu, Dr. Wahyu juga menyampaikan potensi pengolahan jambu merah sebagai produk unggulan UMKM, termasuk produksi jus jambu merah.