2. Zat besi membantu mencegah anemia, memastikan suplai oksigen untuk janin, dan mendukung kesehatan ibu.
3. Kalsium dan Vitamin D penting untuk pembentukan tulang dan gigi janin.
4. Protein menjadi komponen utama dalam perkembangan organ tubuh bayi.
Berbagai program telah dilaksanakan untuk mendukung pemenuhan kebutuhan gizi ini. Posyandu, Puskesmas, dan rumah sakit menjadi garda terdepan dalam memberikan layanan penyuluhan, pemantauan kesehatan, serta pemberian suplemen gizi secara gratis. Pemerintah juga telah meluncurkan program bantuan pangan dan gizi yang khusus menyasar ibu hamil dan anak balita dari keluarga prasejahtera.
Survei terbaru yang dilakukan oleh Litbang Kompas mencatat tingkat kepuasan publik terhadap program bantuan gizi untuk anak balita dan ibu hamil mencapai 78,1 persen. Penelitian ini dilakukan melalui wawancara tatap muka pada 4-10 Januari 2025, melibatkan 1.000 responden dari 38 provinsi di Indonesia. Dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen dan margin of error 3,10 persen, survei ini menunjukkan bahwa program pemerintah mendapat respons positif dari masyarakat, meskipun masih ada ruang untuk perbaikan.
Namun, keberhasilan program ini juga bergantung pada kesadaran masyarakat. Orang tua dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter atau bidan sebelum memberikan suplemen atau makanan tertentu kepada anak dan ibu hamil. Pemeriksaan kesehatan rutin, vaksinasi lengkap, dan penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) juga menjadi bagian penting dalam mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.
Pemenuhan gizi yang cukup dan seimbang tidak hanya berdampak pada kesehatan individu, tetapi juga merupakan investasi besar untuk masa depan bangsa. Generasi muda yang sehat, cerdas, dan produktif adalah aset tak ternilai untuk membawa Indonesia menuju kemajuan. Oleh karena itu, mari bersama-sama mendukung setiap langkah dan program yang bertujuan meningkatkan kesehatan ibu hamil dan anak balita.
Sumber: Kementerian Kesehatan RI, WHO, UNICEF, dan Litbang Kompas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H