Ketika akhirnya saya mulai berlari santai, langkah demi langkah terasa begitu ringan. Udara pagi yang masih segar menyentuh wajah saya, memberikan sensasi dingin yang menenangkan. Langkah saya membawa saya melewati berbagai pemandangan menarik di sepanjang Jalan Jenderal Soedirman.Â
Di satu sisi, saya melihat sekelompok remaja yang berlatih senam bersama, diiringi musik yang penuh semangat. Disisi lain, ada pasangan lanjut usia yang berjalan bergandengan tangan dengan senyum hangat di wajah mereka.Â
Saya juga melihat banyak keluarga muda yang membawa anak-anak kecil mereka untuk bermain sepeda atau sekadar menikmati udara pagi. Pemandangan ini selalu membuat saya merasa bersyukur karena bisa menjadi bagian dari masyarakat yang peduli akan kesehatan dan kebersamaan.
Sambil berlari, saya memasang earphone dan memutar playlist lagu favorit saya. Musik yang mengalun menjadi teman setia dalam menjaga ritme langkah dan semangat saya. Lagu-lagu tersebut seolah membawa saya ke dunia lain, di mana saya bisa melupakan sejenak segala kesibukan dan tekanan yang biasa saya rasakan di hari kerja. Setiap irama musik yang mengiringi langkah saya menambah semangat untuk terus bergerak maju.
Setelah hampir dua jam berlari, saya merasa cukup puas dengan aktivitas pagi itu. Tubuh saya sudah berkeringat banyak, tanda bahwa olahraga pagi tersebut cukup intens. Saya memutuskan untuk berhenti sejenak dan duduk di pinggir jalan setapak yang mengelilingi kawasan CFD.Â
Dari tempat saya duduk, saya bisa melihat semakin banyak orang berdatangan, membuat suasana semakin hidup dan penuh keceriaan. Saya mengeluarkan botol air minum yang saya bawa dari rumah dan meminumnya perlahan. Rasanya begitu segar, seolah-olah setiap tetes air itu menjadi hadiah untuk tubuh saya yang sudah bekerja keras.
Setelah beristirahat selama beberapa menit, saya merasa sedikit lapar. Saya pun mulai berjalan mencari sarapan. Tidak jauh dari tempat saya duduk, saya menemukan seorang penjual bubur ayam yang sudah mulai ramai dikerumuni pembeli. Aroma khas bubur ayam yang menggoda langsung membuat saya memutuskan untuk berhenti di sana.Â
Saya memesan seporsi bubur ayam lengkap dengan tambahan kerupuk dan sate telur puyuh. Penjualnya adalah seorang pria paruh baya yang melayani dengan ramah, membuat suasana pagi itu semakin menyenangkan.
Sambil menunggu pesanan datang, saya membuka gadget dari tas kecil yang saya bawa, kebiasaan pagi saya untuk membaca berita terbaru.
Salah satu judul berita yang menarik perhatian saya adalah: "Prabowo soal Makan Bergizi Gratis: Tak Perlu Ucapkan Terima Kasih, Ini Kewajiban Saya." Rasa penasaran membuat saya langsung membuka artikel tersebut.Â
Dalam berita itu, disebutkan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto meminta para guru untuk tidak berterima kasih kepada dirinya terkait pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang sudah berjalan di 31 provinsi saat ini.