Mohon tunggu...
Rizwari Yudha Bathila
Rizwari Yudha Bathila Mohon Tunggu... Administrasi - Staff Media Sosial

Saya sangat suka menulis dan membuat sebuah berita berkaitan dengan Politik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menyelamatkan PKH: Evaluasi Data Demi Keadilan untuk Semua

3 Januari 2025   14:34 Diperbarui: 3 Januari 2025   14:34 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Endro Hermono, Anggota DPR RI Fraksi Gerindra dari Komisi VIII. Foto: Whatapps/Pribadi

Sore itu, Kamis, 2 Januari 2025, adalah salah satu momen yang saya nanti-nantikan. Setelah seharian penuh bekerja, akhirnya saya bisa bersantai di kantor sambil menunggu waktu pulang. Sebagai kebiasaan rutin, saya membuka portal berita bimata.id melalui ponsel untuk melihat berita terbaru. Salah satu berita yang menarik perhatian saya adalah sebuah artikel berjudul "Sorotan Data PKH: Warga Mengadu ke Gerindra, Evaluasi Diminta Segera."

Judulnya saja sudah memikat rasa penasaran saya, apalagi isinya yang ternyata sangat relevan dengan permasalahan masyarakat yang sering saya dengar langsung. Artikel tersebut membahas mengenai Program Keluarga Harapan (PKH), sebuah program bantuan sosial yang sejak lama menjadi tumpuan harapan masyarakat miskin.

Namun, kali ini, program yang digadang-gadang untuk membantu keluarga kurang mampu ini menjadi sorotan karena adanya keluhan dari masyarakat mengenai ketidaktepatan data penerima bantuan sosial. Masalah ini disampaikan langsung oleh masyarakat kepada Endro Hermono, Anggota DPR RI Fraksi Gerindra dari Komisi VIII, yang sedang melakukan reses di Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung.

Ketika saya membaca berita tersebut lebih lanjut, saya merasa kagum dengan respons cepat dan tanggap dari Endro Hermono dalam menanggapi keluhan warga tersebut. Beliau tidak hanya mendengar aspirasi masyarakat, tetapi juga langsung menyerukan perlunya evaluasi mendalam terhadap pelaksanaan program ini agar benar-benar menyasar mereka yang membutuhkan.

"Kami menerima banyak laporan bahwa masih ada penerima PKH yang tidak memenuhi kriteria, sementara warga yang benar-benar membutuhkan justru terlewat. Ini harus segera dievaluasi," ujar Endro dengan tegas, seperti dikutip dalam berita bimata.id tersebut.

PKH: Harapan Bagi Keluarga Miskin

Program Keluarga Harapan (PKH) adalah salah satu program bantuan sosial unggulan pemerintah. Program ini bertujuan untuk membantu keluarga miskin serta untuk mengurangi tingkat kemiskinan di Indonesia. Program ini diatur dalam Peraturan Menteri Sosial No. 1 Tahun 2018 dengan memberikan dukungan dan bantuan finansial kepada kelompok prioritas, seperti ibu hamil atau menyusui, anak usia sekolah (5--21 tahun), lansia, serta anggota keluarga dengan disabilitas berat.

PKH dirancang sebagai instrumen penting untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat miskin dengan memberikan bantuan langsung yang digunakan untuk kebutuhan pendidikan, kesehatan, dan pemenuhan kebutuhan dasar lainnya. Namun, seperti diungkapkan oleh Endro, masalah data penerima yang tidak akurat dapat menjadi penghambat utama dalam mencapai tujuan program ini.

Ketidaktepatan Data: Masalah yang Mendesak

Menurut laporan yang diterima Endro Hermono, masih banyak penerima PKH yang sebenarnya tidak memenuhi kriteria penerima bantuan. Di sisi lain, sejumlah masyarakat yang benar-benar membutuhkan justru tidak terdata sebagai penerima. Kondisi ini tidak hanya merugikan masyarakat miskin, tetapi juga menimbulkan ketidakadilan sosial yang bisa memicu kecemburuan di tengah masyarakat.

Endro menilai bahwa penyebab utama permasalahan ini adalah kurangnya pembaruan data secara berkala. "Jika data penerima tidak diperbarui atau diverifikasi secara berkala, program ini dapat kehilangan tujuannya sebagai instrumen pengentasan kemiskinan," tegas Endro.

Perlunya Kolaborasi dan Evaluasi Menyeluruh

Untuk mengatasi masalah ini, Endro menekankan perlunya kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat setempat dalam proses verifikasi data penerima PKH. Menurutnya, verifikasi data penerima harus melibatkan perangkat desa, tokoh masyarakat, dan warga lokal yang lebih memahami kondisi di lapangan.

"Evaluasi ini harus melibatkan berbagai pihak untuk memastikan data yang valid dan akurat. Jangan sampai program ini melenceng dari tujuan utamanya," tambah Endro.

Dengan melibatkan perangkat desa, tokoh masyarakat, dan bahkan warga setempat, tidak hanya akan meningkatkan proses akurasi data, tetapi juga memperkuat rasa kepemilikan masyarakat terhadap program ini. Langkah ini juga bertujuan untuk mencegah kecemburuan sosial yang dapat timbul akibat ketidaktepatan sasaran program. Dengan demikian, PKH tidak hanya menjadi program bantuan dari pemerintah, tetapi juga menjadi solusi bersama untuk mengatasi kemiskinan di tingkat lokal.

Hasil Reses dan Aspirasi Masyarakat

Keluhan masyarakat mengenai PKH ini adalah salah satu hasil reses yang dijalankan oleh Endro Hermono di Tulungagung. Dalam reses tersebut, ia tidak hanya mendengar keluhan, tetapi juga mengumpulkan berbagai aspirasi masyarakat yang nantinya akan disampaikan langsung kepada pemerintah pusat.

Banyak warga menyampaikan bahwa mereka yang sebenarnya memenuhi kriteria penerima PKH justru tidak tercatat dalam data, sementara beberapa penerima yang tidak memenuhi syarat masih terus menerima bantuan.

Sebagai seorang wakil rakyat, Endro berkomitmen untuk memastikan bahwa suara masyarakat terdengar dan ditindaklanjuti. Endro juga optimistis bahwa dengan sinergi yang baik antara semua pihak, masalah ini dapat segera diatasi, sehingga bantuan PKH kembali menjadi solusi bagi masyarakat miskin yang benar-benar membutuhkan.

Dampak Positif Evaluasi PKH

Langkah evaluasi terhadap PKH ini diharapkan tidak hanya memperbaiki data penerima, tetapi juga membangun kembali kepercayaan masyarakat terhadap program-program bantuan pemerintah. Ketika masyarakat melihat bahwa bantuan diberikan secara adil dan tepat sasaran, kepercayaan mereka terhadap pemerintah akan semakin meningkat.

Selain itu, evaluasi yang komprehensif juga akan memastikan bahwa anggaran yang dialokasikan untuk PKH benar-benar digunakan secara efektif dan efisien. Dengan demikian, program ini dapat memberikan dampak positif yang lebih nyata bagi masyarakat miskin di seluruh Indonesia.

Harapan untuk Masa Depan

Sebagai pembaca berita ini, saya merasa bahwa langkah-langkah seperti ini mencerminkan komitmen pemerintah dan para legislator untuk terus memperbaiki program-program sosial demi kesejahteraan rakyat. Semoga evaluasi yang diminta oleh Endro Hermono segera dilakukan, sehingga PKH bisa menjadi program yang lebih baik dan lebih bermanfaat bagi mereka yang benar-benar membutuhkan.

Selain itu juga, saya merasa langkah yang dilakukan itu tidak cukup hanya dengan memperbaiki data, evaluasi PKH juga diperlukan dan diharapkan dapat membangun kembali kepercayaan masyarakat terhadap program-program bantuan pemerintah. Ketika masyarakat melihat bahwa bantuan diberikan secara adil dan tepat sasaran, kepercayaan mereka terhadap pemerintah akan semakin meningkat.

Keadilan sosial adalah hak setiap warga negara, dan PKH adalah salah satu wujud nyata dari perjuangan menuju keadilan tersebut. Dengan perbaikan yang berkelanjutan, saya berharap program ini dapat menjadi instrumen yang kuat untuk mengentaskan kemiskinan dan membangun masa depan yang lebih cerah bagi masyarakat di seluruh Indonesia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun