Program ini juga diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja baru di berbagai sektor, terutama di sektor pertanian dan distribusi. Dengan meningkatnya kebutuhan terhadap hasil-hasil pertanian, para petani lokal akan memiliki peluang untuk meningkatkan produksi, sementara sektor logistik akan berkembang untuk memenuhi kebutuhan distribusi makanan bergizi ke seluruh pelosok negeri.
"Ini bukan hanya tentang menciptakan permintaan baru, tetapi juga tentang membangun ekosistem yang kuat dan berkelanjutan di sektor ekonomi. Kita ingin memastikan bahwa dampak program ini dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, mulai dari petani hingga konsumen akhir," kata Rachmat.
Sinergi dengan Desa Swasembada dan Kelestarian Lingkungan
Rachmat menjelaskan bahwa salah satu elemen penting dari program ini adalah sinerginya dengan konsep desa swasembada. Desa-desa yang berfokus pada kemandirian dalam hal pangan, energi, dan air akan menjadi tulang punggung pendukung utama keberhasilan program ini. Lebih jauh lagi, Rachmat menjelaskan bahwa program ini dirancang pemerintah untuk memperkuat keberlanjutan lingkungan dengan mengintegrasikan pengelolaan hutan sebagai cadangan pangan, energi, dan air, sehingga menciptakan sistem yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
"Kita tidak hanya berbicara tentang dampak jangka pendek, tetapi juga tentang solusi jangka panjang yang berkelanjutan. Program ini tidak hanya akan menyelesaikan masalah-masalah saat ini, tetapi juga membangun fondasi untuk masa depan yang lebih baik. Desa-desa swasembada akan menjadi model pembangunan dan tulang punggung kemandirian nasional dalam berbagai aspek yang kita dorong ke depan," kata Rachmat.
Tepat Sasaran dan Berkeadilan
Rachmat menegaskan untuk pentingnya memastikan keberhasilan program ini tepat sasaran, Rachmat menekankan pentingnya pengawasan dan transparansi dalam pelaksanaannya. Pemerintah, katanya, akan bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk masyarakat, untuk memastikan bahwa program ini berjalan sesuai rencana dan memberikan manfaat yang maksimal. Dan juga memastikan bahwa penerima manfaat utama adalah mereka yang benar-benar membutuhkan, terutama dari kelompok rentan seperti ibu hamil dan anak-anak di daerah terpencil.
"Program ini harus tepat sasaran. Kita harus memastikan bahwa ibu hamil, balita, dan anak-anak di daerah terpencil benar-benar mendapatkan manfaat dari program ini. Oleh karena itu, transparansi dalam alokasi anggaran dan pelaksanaan program menjadi hal yang sangat penting," tegasnya.
"Diharapkan program ini akan berdampak luas secara merata dan menjadi instrumen penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan," imbuhnya.
Harapan untuk Masa Depan yang Lebih Baik
Menteri Rachmat Pambudy menutup pidatonya dengan harapan besar bahwa program ini akan menjadi salah satu landasan kuat dalam mewujudkan visi Indonesia sebagai negara maju yang adil dan makmur. Dengan mengintegrasikan aspek kesehatan, pendidikan, dan ekonomi, Program Makan Bergizi Gratis menjadi contoh nyata dari strategi pembangunan inklusif yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat.