Mohon tunggu...
Rizwari Yudha Bathila
Rizwari Yudha Bathila Mohon Tunggu... Administrasi - Staff Media Sosial

Saya sangat suka menulis dan membuat sebuah berita berkaitan dengan Politik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Program Gizi Gratis Tingkatkan Kesejahteraan Petani dan Kualitas Pendidikan Anak

31 Desember 2024   14:15 Diperbarui: 31 Desember 2024   14:15 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rachmat Pambudy berikan kata sambutannya dalam acara Musrenbangnas RPJMN Tahun 2025, di Bappenas, Jakarta, Senin, (30/12/2024). Foto:Whatapps/Pribadi

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy, mengungkapkan keyakinannya bahwa Program Makan Bergizi Gratis akan memberikan dampak luas yang tidak hanya dirasakan pada sektor kesehatan, tetapi juga pada pertumbuhan perekonomian nasional sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia. Pernyataan ini disampaikannya dalam sambutan pada acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 yang berlangsung di Gedung Bappenas, Jakarta, Senin (30/12/2024).

Menurut Rachmat, program ini dirancang tidak hanya menjadi solusi atas masalah kekurangan gizi yang selama ini membelenggu anak-anak Indonesia, tetapi juga untuk memberikan solusi holistik yang mengintegrasikan aspek gizi, pendidikan, dan ekonomi yang berkelanjutan. Ia menegaskan bahwa manfaat program ini akan dirasakan oleh berbagai sektor, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga pertanian, dan pasti akan melampaui pemenuhan gizi pada ibu hamil, balita, dan anak-anak sekolah.

"Program makan bergizi akan mendorong permintaan baru terhadap hasil pertanian, pangan, dan lapangan kerja. Ini juga akan menciptakan peluang pengembangan sarana dan prasarana logistik yang lebih baik. Permintaan yang meningkat ini nantinya akan menumbuhkan desa swasembada pangan, energi, dan air, yang pada akhirnya bersinergi dengan pengelolaan hutan sebagai cadangan pangan, energi, dan air. Dan dengan adanya program ini, kita akan menciptakan permintaan baru terhadap hasil-hasil pertanian lokal yang secara langsung akan meningkatkan kesejahteraan petani dan memperkuat ekonomi pedesaan," jelas Rachmat di hadapan peserta Musrenbangnas.

Peningkatan Gizi dan Prestasi Anak Sekolah

Rachmat juga menggarisbawahi bahwa program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia juga partisipasi dan prestasi siswa di sekolah. Dengan pemenuhan gizi yang lebih baik, anak-anak akan memiliki energi dan kemampuan kognitif yang lebih baik, sehingga dapat berprestasi lebih tinggi di bidang pendidikan. Rachmat menegaskan bahwa program ini merupakan bentuk nyata investasi negara dalam menciptakan generasi emas yang sehat dan cerdas.

"Kita tahu bahwa anak-anak yang bergizi baik akan tumbuh menjadi individu yang produktif. Dengan memberikan asupan makanan bergizi, kita bukan hanya mendukung kesehatan mereka, tetapi juga memberikan peluang yang lebih besar bagi mereka untuk berprestasi di sekolah. Ini adalah langkah penting untuk memastikan masa depan Indonesia yang lebih cerah," ujarnya.

Selain itu, program ini juga diyakini mampu meningkatkan partisipasi siswa dalam kegiatan belajar-mengajar. Dengan terpenuhinya kebutuhan gizi, diharapkan angka putus sekolah dapat ditekan, terutama di daerah-daerah terpencil yang selama ini menjadi fokus perhatian pemerintah.

Dampak Ekonomi yang Luas

Program Makan Bergizi Gratis juga diyakini akan memberikan kontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Berdasarkan kajian perhitungan Kementerian Bappenas, program ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional hingga 0,86% di tahun pertama implementasi RPJMN. Angka ini dianggap signifikan mengingat dampak langsung dari implementasi program pada sektor pertanian, logistik, dan tenaga kerja.

"Program ini adalah salah satu contoh nyata dari Big Push Strategy yang kita rancang dalam RPJMN. Dengan menciptakan permintaan agregat yang besar, akan tercipta suplai yang juga besar. Konsep demand-create-supply ini akan menjadi dorongan luar biasa, dan juga akan menjadi motor penggerak ekonomi yang sangat signifikan bagi pertumbuhan ekonomi kita," papar Rachmat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun