Mohon tunggu...
Rizwari Yudha Bathila
Rizwari Yudha Bathila Mohon Tunggu... Administrasi - Staff Media Sosial

Saya sangat suka menulis dan membuat sebuah berita berkaitan dengan Politik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Puja Kesuma: Infrastruktur Layak adalah Hak Warga, Gerindra Siap Kawal Perbaikan Jalan Sleman

30 Desember 2024   18:07 Diperbarui: 30 Desember 2024   18:07 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua Fraksi Gerindra DPRD DIY, Puja Kesuma. Foto: Whatapps/Pribadi

Kondisi yang sangat memprihatinkan di ruas Jalan Gedongan-Tempel-Minggir, di Kabupaten Sleman, kembali mencuat sebagai salah satu isu utama yang menjadi perhatian publik dan pemerintahan daerah. Kerusakan jalan beserta jalan yang berlubang telah berlangsung lama dan tidak kunjung diperbaiki, yang dimana kerap memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas dan mengancam keselamatan masyarakat, mengundang kritik tajam dari masyarakat setempat. 

Melalui Fraksi Gerindra DPRD Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Ketua Fraksi Gerindra, Puja Kesuma, secara tegas meminta pemerintah daerah untuk segera mengambil tindakan nyata atau langkah konkret guna untuk memperbaiki infrastruktur vital tersebut.

Ketua Fraksi Gerindra DIY, Puja Kesuma, dalam keterangannya menegaskan jalan yang menjadi salah satu urat nadi perekonomian Sleman ini penuh dengan lubang yang membahayakan pengguna jalan. Kerusakan yang tak kunjung diperbaiki telah menyebabkan berbagai insiden kecelakaan, mulai dari kerusakan kendaraan hingga korban luka serius. Kondisi jalan yang rusak parah ini adalah cerminan dari kurangnya perhatian terhadap perencanaan dan eksekusi pembangunan infrastruktur di wilayah Sleman. Banyak warga yang sudah lama mengeluhkan masalah ini, namun hingga kini belum ada solusi permanen.

Dalam pernyataannya yang dikutip dari Gerindra.id, Puja Kesuma menekankan bahwa infrastruktur jalan yang memadai adalah elemen penting bagi perekonomian dan mobilitas warga. "Jalan ini sudah terlalu lama menjadi keluhan masyarakat. Infrastruktur seperti ini adalah urat nadi perekonomian dan mobilitas warga. Jika kondisi ini dibiarkan terlalu lama, dampaknya akan jauh lebih besar, tidak hanya menyangkut pada keselamatan pengguna jalan, tetapi juga terhadap pertumbuhan ekonomi lokal," ujarnya.

Langkah Cepat untuk Menanggapi Keluhan Masyarakat

Menyikapi keluhan yang terus berdatangan dari masyarakat, Puja Kesuma langsung menginstruksikan anggota Fraksi Gerindra dari daerah pemilihan (dapil) Sleman Selatan, Anton Prabu, untuk segera bertindak dengan menggelar audiensi bersama masyarakat setempat. Langkah pertama yang dilakukan adalah menyampaikan laporan resmi terkait kerusakan jalan tersebut ke Dinas Pekerjaan Umum, Energi, dan Sumber Daya Mineral (PU ESDM) DIY. Berdasarkan hasil koordinasi awal, perbaikan permanen pada ruas Jalan Gedongan-Tempel-Minggir direncanakan akan masuk dalam prioritas anggaran tahun 2025.

Namun, menyadari tingginya risiko kecelakaan jika kerusakan dibiarkan hingga perbaikan permanen dilakukan, untuk mengurangi resiko kecelakaan di tengah penantian proses perbaikan tersebut langkah sementara telah diambil. Lubang-lubang besar yang ada di sepanjang jalan telah dilakukan penambalan sementara. Langkah ini diharapkan dapat memberikan sedikit kenyamanan dan keamanan bagi pengguna jalan. Puja Kesuma juga menegaskan bahwa Fraksi Gerindra akan terus mengawal permasalahan ini hingga tuntas.

"Kami memahami kesulitan masyarakat yang setiap hari harus melewati jalan ini. Langkah sementara berupa penambalan telah dilakukan, tetapi kami tidak akan berhenti sampai perbaikan permanen terealisasi. Kami mendesak pemerintah daerah untuk segera menuntaskan masalah ini," tegasnya. 

Dampak Kerusakan Jalan terhadap Masyarakat

Jalan Gedongan-Tempel-Minggir merupakan jalur strategis yang tidak hanya digunakan oleh warga setempat tetapi juga menjadi rute penting bagi transportasi barang dan jasa di wilayah Sleman. Kerusakan jalan ini telah berdampak luas pada berbagai aspek kehidupan masyarakat.

Para petani yang menggunakan jalan ini untuk mengangkut hasil panen ke pasar mengeluhkan kerusakan jalan yang memperlambat distribusi. Biaya transportasi pun meningkat akibat seringnya kendaraan rusak karena harus melintasi jalan berlubang. Di sisi lain, para pengusaha kecil yang menggantungkan usahanya pada akses transportasi yang lancar juga merasakan penurunan pendapatan akibat penundaan pengiriman barang.

"Kerusakan jalan ini tidak hanya mengancam keselamatan kami, tetapi juga mempersulit kehidupan sehari-hari. Kami berharap pemerintah segera menyelesaikan masalah ini karena jalan ini adalah jalur utama kami untuk beraktivitas," ujar salah seorang warga setempat.

Usulan Strategis untuk Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan

Puja Kesuma juga menyampaikan beberapa solusi rekomendasi strategis jangka panjang kepada pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas infrastruktur di DIY agar permasalahan serupa tidak terus berulang di masa depan. 

Usulan tersebut ini meliputi:

1. Pemetaan Prioritas Perbaikan Infrastruktur: Pemerintah daerah perlu melakukan identifikasi mendalam terhadap jalur-jalur strategis yang sering mengalami kerusakan untuk memastikan penanganan segera.

2. Audit Kualitas Infrastruktur: Lakukan audit menyeluruh terhadap pengerjaan infrastruktur sebelumnya untuk memastikan kualitas material yang digunakan sudah sesuai standar.

3. Pemanfaatan Teknologi Modern: Gunakan teknologi terbaru dalam proses perbaikan jalan agar hasilnya lebih tahan lama dan efisien.

4. Transparansi dan Akuntabilitas Anggaran: Publikasikan alokasi anggaran perbaikan jalan secara terbuka agar masyarakat dapat memantau penggunaan dana publik dengan lebih transparan.

Puja Kesuma menegaskan bahwa masalah jalan rusak bukan sekadar soal kenyamanan, melainkan menyangkut keselamatan masyarakat. Ia menambahkan bahwa keselamatan adalah prioritas utama, dan Fraksi Gerindra berkomitmen untuk terus mengawal isu ini hingga pemerintah mengambil langkah konkret, seperti dikutip dari Gerindra.id.

Komitmen Fraksi Gerindra untuk Infrastruktur yang Lebih Baik

Sebagai partai politik yang memiliki visi besar dalam membangun infrastruktur nasional, Gerindra tidak hanya menempatkan masalah ini sebagai prioritas, tetapi juga berkomitmen untuk memberikan solusi nyata. Dalam hal ini, Fraksi Gerindra DIY memandang bahwa akses terhadap infrastruktur yang layak dan aman adalah hak dasar warga negara yang harus diperjuangkan.

Melalui akun Instagram resmi DPC Gerindra Sleman, Puja Kesuma juga menambahkan bahwa informasi mengenai langkah sementara yang telah diambil juga disampaikan kepada masyarakat sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas. Warga juga dihimbau untuk terus melaporkan kondisi jalan yang membutuhkan perhatian melalui saluran resmi media sosial DPC Gerindra Sleman. Hal ini dilakukan agar penanganan infrastruktur dapat dilakukan secara lebih cepat dan efisien.

Dampak Lebih Luas dari Jalan Rusak

Kondisi Jalan Gedongan-Tempel-Minggir yang rusak tidak hanya berdampak pada keselamatan pengendara, tetapi juga memberikan pengaruh negatif terhadap perekonomian lokal. Warga sekitar yang menggantungkan hidupnya dari sektor perdagangan dan pertanian mengeluhkan aksesibilitas yang buruk, yang pada akhirnya memengaruhi distribusi hasil panen dan barang dagangan.

Beberapa warga juga menyatakan bahwa jalan berlubang sering kali menyebabkan kendaraan rusak, yang pada akhirnya menambah beban biaya mereka. Dengan penundaan perbaikan hingga 2025, banyak pihak berharap agar langkah sementara yang dilakukan benar-benar efektif dalam mengurangi risiko kecelakaan.

Harapan dan Optimisme Warga

Meskipun proses perbaikan permanen jalan ini memerlukan waktu dan baru akan dilakukan pada tahun 2025, masyarakat Sleman tetap berharap agar perhatian pemerintah dapat memberikan solusi yang lebih cepat terhadap masalah infrastruktur dapat semakin meningkat. Bagi mereka, kehadiran anggota DPRD Fraksi Gerindra yang aktif  mau mendengarkan dan memperjuangkan aspirasi adalah secercah harapan bahwa perubahan akan segera terwujud di tengah tantangan yang ada.

"Dengan dukungan Fraksi Gerindra, kami yakin pemerintah akan segera memperbaiki jalan ini. Kami hanya berharap prosesnya tidak terlalu lama, karena keselamatan kami adalah hal yang utama," ujar seorang warga bernama Bapak Andan yang sering melintasi ruas Jalan Gedongan-Tempel-Minggir.

"Kami  juga mengapresiasi upaya yang telah dilakukan oleh Fraksi Gerindra. Harapan kami, perbaikan ini tidak hanya janji, tetapi benar-benar diwujudkan. Kami percaya dengan komitmen yang kuat, kondisi jalan ini akan segera membaik," ujar Bapak Dana tokoh masyarakat setempat.

Kesimpulan

Persoalan kerusakan infrastruktur di ruas Jalan Gedongan-Tempel-Minggir menjadi pengingat pentingnya perencanaan pembangunan yang matang dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Dengan koordinasi dan juga kolaborasi yang baik antara pemerintah, DPRD, dan masyarakat, diharapkan masalah ini dapat segera diselesaikan dan memberikan dampak positif bagi warga Sleman. Fraksi Gerindra berkomitmen untuk terus mengawal proses perbaikan ini hingga tuntas, demi mewujudkan infrastruktur yang lebih baik dan mendukung kesejahteraan rakyat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun