Mohon tunggu...
Rizwari Yudha Bathila
Rizwari Yudha Bathila Mohon Tunggu... Administrasi - Staff Media Sosial

Saya sangat suka menulis dan membuat sebuah berita berkaitan dengan Politik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kolaborasi Global untuk Pendidikan Sehat: Program Makan Bergizi Gratis di SDN 01 Ragunan

19 Desember 2024   14:23 Diperbarui: 19 Desember 2024   14:23 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi itu, Kamis, 19 Desember 2024, suasana SDN 01 Ragunan dipenuhi semangat dan kesibukan. Tepat pukul 08.00 WIB, ketika matahari mulai bersinar hangat, sekolah dasar di kawasan Ragunan, Jakarta Selatan, ini bersiap menyambut tamu-tamu istimewa. Para guru, siswa, dan staf sekolah telah mempersiapkan segala sesuatunya dengan rapi, mulai dari dekorasi sekolah hingga sambutan khusus.

Hari itu, SDN 01 Ragunan menerima kunjungan dari anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Partai Gerindra, yaitu Bapak Setyoko, ST, dan Bapak Adnan Taufiq, bersama delegasi penting dari Beijing Industrial Technician College. Delegasi ini dipimpin oleh Mr. Xiong Junquan, Wakil Presiden Beijing Industrial Technician College, bersama Ms. Li Keijing, Direktur Institut Pendidikan Kejuruan, dan Ms. Lyu Xiaoling, Manajer Kerja Sama Internasional. Tujuan kunjungan mereka adalah untuk meninjau implementasi Program Makan Bergizi Gratis, sebuah inisiatif yang telah menjadi perhatian nasional dalam meningkatkan kualitas gizi dan kesehatan siswa sekolah dasar.

Penyambutan yang Hangat dan Berbudaya

Tepat pukul 08.30 WIB, rombongan tamu tiba di gerbang sekolah. Mereka disambut dengan penuh antusias oleh Kepala Sekolah SDN 01 Ragunan, Ibu Dewi Astuti, bersama jajaran guru dan siswa. Para siswa mengenakan seragam putih merah yang rapi, dan beberapa dari mereka tampil dalam balutan busana adat Betawi sebagai simbol penghormatan kepada tamu.

Acara penyambutan dimulai dengan tarian tradisional Betawi yang dibawakan oleh siswa kelas 5 dan 6. Suara musik gambang kromong yang khas mengiringi gerakan lincah para penari, memukau para tamu, termasuk delegasi dari Tiongkok. Iringan musik khas gambang kromong menghidupkan suasana dan membuat para tamu dari Tiongkok terkesan dengan kekayaan budaya lokal Indonesia. Salah satu anggota delegasi, Profesor Zhang Wei, terlihat mengabadikan momen tersebut dengan kameranya, sambil tersenyum puas.

"Kami merasa sangat terhormat dapat menerima kunjungan dari tamu-tamu penting ini. Hari ini adalah hari bersejarah bagi SDN 01 Ragunan," ujar Ibu Dewi Astuti dalam pidato singkatnya.

Mr. Xiong Junquan, yang mengenakan setelan formal namun terlihat santai, menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat yang diberikan. "Kami sangat terkesan dengan semangat dan keramahan yang ditunjukkan oleh sekolah ini. Kolaborasi seperti ini penting untuk mempererat hubungan antara kedua negara," katanya melalui penerjemah.

Meninjau Dapur Program Makan Bergizi Gratis

Setelah acara penyambutan, rombongan langsung menuju area dapur sekolah. Di sinilah makanan bergizi untuk siswa SDN 01 Ragunan dipersiapkan setiap hari. Dapur ini menjadi pusat perhatian karena pengelolaannya yang higienis dan efisien. Bapak Setyoko, ST, mengamati dengan penuh perhatian proses persiapan makanan. Ia berdiskusi dengan para koki tentang bahan-bahan yang digunakan, metode memasak, hingga pengemasan makanan.

"Program ini sangat menginspirasi. Kami ingin memastikan bahwa anak-anak kita mendapatkan makanan sehat yang menunjang pertumbuhan dan kecerdasan mereka. Saya bangga melihat bahwa dapur ini dikelola dengan baik," ujar Setyoko.

Ms. Li Keijing, Direktur Institut Pendidikan Kejuruan, mengamati setiap detail proses pengolahan makanan. Ia tertarik dengan cara dapur ini mengintegrasikan bahan lokal seperti tempe, bayam, dan buah-buahan segar untuk menciptakan menu sehat yang terjangkau.

"Ini adalah contoh luar biasa dari pemanfaatan sumber daya lokal untuk mendukung kebutuhan gizi anak-anak. Kami akan mempertimbangkan untuk mengadopsi beberapa pendekatan ini di program kami," ungkapnya.

Suasana Ruang Makan yang Penuh Kehangatan

Kunjungan dilanjutkan ke ruang makan, di mana para siswa tengah menikmati menu makan siang bergizi. Pada hari itu, menu yang disajikan terdiri dari nasi merah, ayam panggang berbumbu rempah, sayur bayam, dan buah segar. Sebelum makan, para siswa mencuci tangan dengan tertib dan berdoa bersama.

Para tamu turut berinteraksi dengan siswa. Salah satu siswa, Rina Anjani, berbicara dengan Mr. Xiong Junquan menggunakan bahasa Inggris sederhana. "Saya sangat senang dengan program ini. Makanannya enak, dan saya merasa lebih sehat," katanya sambil tersenyum.

Salah satu siswa, Aulia Rahma, menceritakan pengalamannya kepada tamu. "Saya suka sekali makanannya. Sejak program ini ada, saya jadi lebih sehat dan lebih bersemangat ke sekolah. Terima kasih kepada pemerintah yang sudah peduli kepada kami," ujarnya sambil tersenyum malu-malu.

Keceriaan anak-anak di ruang makan meninggalkan kesan mendalam bagi delegasi. "Melihat senyum mereka, kami menyadari betapa pentingnya program ini. Ini bukan hanya tentang makanan, tetapi juga tentang membangun masa depan yang lebih baik," kata Ms. Lyu Xiaoling, Manajer Kerja Sama Internasional.

Melihat antusiasme anak-anak, Bapak Adnan Taufiq menyampaikan apresiasinya kepada sekolah. "Ini bukan hanya tentang makanan, tetapi juga tentang pembentukan kebiasaan baik seperti disiplin, menjaga kebersihan, dan bersyukur atas apa yang kita miliki. Saya yakin program ini akan memberikan dampak besar bagi masa depan mereka," ujarnya dengan penuh keyakinan.

Diskusi dan Pertukaran Ide di Aula Sekolah

Setelah meninjau dapur dan ruang makan, rombongan berkumpul di aula sekolah untuk berdialog dengan para guru dan staf. Dalam diskusi tersebut, Kepala Sekolah, Ibu Dewi Astuti, memaparkan dampak positif dari program ini. Ia menjelaskan bahwa sejak program ini diterapkan, tingkat kehadiran siswa meningkat, dan konsentrasi mereka di kelas juga jauh lebih baik.

Delegasi dari Beijing Industrial Technician College juga berbagi pengalaman mereka tentang program serupa di Tiongkok. Zhang Wei menyebutkan bahwa di negaranya, program makanan sehat di sekolah sudah diterapkan, tetapi pendekatan di Indonesia yang melibatkan bahan lokal dan budaya sangat menarik. Ia mengusulkan potensi kolaborasi dalam bentuk pertukaran pengalaman dan teknologi.

"Kami percaya bahwa pendidikan adalah jembatan yang dapat menyatukan budaya dan negara. Program ini adalah langkah awal untuk kerja sama yang lebih besar di masa depan," ujar Mr. Xiong Junquan.

Penutup yang Berkesan

Kunjungan diakhiri dengan sesi foto bersama di halaman sekolah. Para siswa, guru, anggota DPRD, dan delegasi dari Tiongkok berbaris rapi dengan latar belakang bendera merah putih yang berkibar megah. Dalam pidato penutupnya, Bapak Setyoko, ST, menyampaikan harapannya agar Program Makan Bergizi Gratis dapat terus berjalan dan menginspirasi daerah lain untuk mengadopsi program serupa.

Dalam pidato penutupnya, Bapak Setyoko, ST, menyampaikan harapannya agar Program Makan Bergizi Gratis dapat terus diperluas. "Anak-anak adalah masa depan bangsa. "Kita semua punya tanggung jawab untuk membangun generasi yang lebih sehat dan cerdas.  Dengan program ini, kita tidak hanya memberi mereka makanan, tetapi juga harapan dan kesempatan untuk tumbuh menjadi generasi yang unggul," ucapnya.

Bagi SDN 01 Ragunan, kunjungan ini menjadi momen bersejarah. Dukungan yang diberikan oleh DPRD DKI Jakarta dan delegasi Beijing Industrial Technician College semakin memotivasi mereka untuk terus memberikan yang terbaik bagi siswa. Dukungan lintas budaya dari DPRD dan Beijing Industrial Technician College membuktikan bahwa kepedulian terhadap generasi muda adalah bahasa universal yang dapat menyatukan semua pihak. Dengan semangat kolaborasi dan komitmen bersama, mereka percaya bahwa program ini dapat menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan siap menghadapi tantangan di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun