Sementara Ahmad Ali mengatakan keberpihakan terhadap jaringan dan konektivitas yang kuat dengan presiden menjadi jaminan kemudahan mendapatkan pendanaan APBN.
Tanda tangan dukungan Prabowo Subianto dalam pencalonan AA dan AKA sebagai Gubernur dan wakil Gubernur Sulteng merupakan bukti dan modal kuat dalam penyelarasan program pusat dan daerah.
"Ketika berbicara tentang pendanaan APBN melalui pola normatif seperti KRISNA, persaingan sangat ketat. Namun, kedekatan dengan Pak Prabowo dan jaringan kami di pusat adalah keunggulan besar," jelas Ahmad Ali.
KRISNA, atau Kolaborasi Perencanaan dan Informasi Kinerja Anggaran, adalah aplikasi yang dibangun Bappenas dengan dukungan Knowledge Sector Initiative (KSI) untuk mengintegrasikan sistem dari tiga kementerian dalam proses perencanaan, penganggaran, dan pelaporan kinerja. Ahmad Ali dan AKA yakin bahwa pengalaman dan koneksi mereka akan mempermudah pengalokasian dana untuk pembangunan Sulawesi Tengah.
"Dana besar dibutuhkan untuk membangun Sulawesi Tengah," ungkap AKA. "Baik itu untuk infrastruktur hingga pembangunan ekonomi."
Jaringan Pusat-Provinsi, Modal Kuat Ahmad Ali-AKA
"Setiap kali berbincang dengan beliau, selalu ada keresahan yang mendalam tentang kondisi pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur di seluruh Indonesia, termasuk Sulawesi Tengah. Solusi-solusi yang beliau utarakan, itulah yang kami tuangkan dalam visi dan misi kami," kenang AKA.
Ahmad Ali menambahkan, kedekatan dengan Prabowo Subianto merupakan modal besar dalam membangun konektivitas antara pemerintah pusat dan daerah. Dengan dana APBN yang terbatas dan diperebutkan oleh 514 kota/kabupaten di 38 provinsi, hubungan yang baik dengan Presiden dapat menjadi jaminan kemudahan akses terhadap anggaran tersebut.
Pasangan Ahmad Ali-AKA optimistis, dengan visi yang selaras dan dukungan strategis dari pemerintah pusat, Sulawesi Tengah akan mengalami lompatan besar dalam pembangunan yang berkeadilan dan merata.
Program-program unggulan pasangan ini mencakup seragam gratis untuk anak sekolah, pembangunan rumah sakit modern, serta pengembangan UMKM melalui program 10 ribu wirausahawan baru. Program-program tersebut, menurut AKA, sangat selaras dengan kebijakan yang digaungkan Prabowo.
"Dukungan beliau tidak hanya soal visi, tapi juga kebijakan hingga pendanaan untuk merealisasikannya," tegasnya.