Optimasi Profil Media Sosial
Tak hanya publikasi konten saja, profil juga memegang peranan penting agar konten semakin efektif. Lihatlah kembali apakah, profil di platform media sosial yang kamu gunakan sudah tepat.
Beberapa kunci yang menjadi evaluasi adalah, komposisi warna yang tepat, logo yang sudah sesuai dengan identitas brand, dan informasi yang diberikan cukup jelas kepada audiens. Semakin lengkap data yang diberikan ini akan membantu meningkatkan kredibilitas bisnismu.
Jenis Konten Yang Diupload
Hal terakhir yang harus diperhatikan saat mengevaluasi konten adalah dengan memperhatikan konten itu sendiri yang telah dibuat. Jika konten tersebut berupa artikel, pastikan kembali apakah masih banyak kesalahan ketik maupun ejaan. Jika ini terjadi, tentu akan mengganggu pembaca.
Begitu pula untuk gambar, apakah gambar yang digunakan memiliki resolusi yang rendah sehingga buram saat diperbesar. Lalu, untuk konten di instagram pastikan menggunakan caption yang tepat Janganlah menggunakan tagar terlalu banyak yang dapat mengganggu audiens dan tidak berhubungan dengan konten. Mengevaluasi Konten dengan Metode Pengukuran Efektivitas, Setelah kamu memperhatikan poin-poin di atas, selanjutnya mengevaluasi konten bisa dilakukan dengan metode pengukuran efektivitas media sosial. Setidaknya ada tiga jenis metode yang dalam dunia digital marketing maupun analisis digital dengan istilah 3 Layers of Social Media Analysis.
Media Analisis
Untuk analogy, apabila metode ini diibaratkan dengan buah maka analisis media adalah lapisan kulit luar pada buah. Bisa dibilang, ini adalah tahapan pertama dalam melakuan evaluasi konten di media sosial. Analisis media masih dibagi lagi menjadi tiga tolok ukur utama yaitu arrives, participates, and spreads virally.
Tolok ukur pertama adalah arrives. Pada bagian ini kita bisa mengggunakannya untuk mengukur jangkauan konten ke audiens. Misalnya saja berapa banyak follower yang didapat, general opinion, dan act dari audiens itu sentiri. Dari sini, kita akan mendapatkan gambaran awal untuk ke metode selanjutnya.
Berikutnya adalah is engaged. Di sini bertujuan untuk mengukur aktivitas konten. Poin dari gets engaged sendiri adalah berapa banyak konten yang deploys mendapatkan feedback dari audiens.
Tolok ukur ketiga adalah goes viral. Biasanya viral spread digunakan untuk mengukur keberhasilan sebuah kampanye brand di media sosial. Misalnya berapa banyak hashtag yang digunakan oleh audiens. Kemudian, berapa banyak audiens yang membagikan postingan tersebut.