Tahukah kalian?
Emisi polutan ke udara semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan populasi, urbanisasi, dan industrialisasi, aktivitas manusia seperti transportasi, pembakaran bahan bakar fosil, industri, dan pembakaran sampah.
Untuk mendeteksi tingkat polutan di suatu wilayah, WMO (World Meteorological Organization) merekomendasikan alat bernama Picarro G2401. Ini dia gambarnya
Prinsip Kerja
Ketika sampel gas melewati cahaya inframerah dari Picarro G2401, molekul dalam sampel akan menyerap energi cahaya pada frekuensi yang sesuai dengan mode vibrasi atau rotasi mereka. Kehadiran molekul dalam sampel dapat diidentifikasi dan dikuantifikasi berdasarkan penyerapan energi cahaya yang terjadi.
Dampak Polutan di Atmosfer
Kalian tau gak sih, di angkasa sana, air hujan itu mencuci atmosfer. Kalau Polutan-nya banyak, tingkat keasaman air hujan akan meningkat. Apalagi, Gas SO2 itu kalau larut ke dalam air hujan, dia akan menjadi Asam sulfat, jenis asam yang berbahaya bagi lingkungan biotik maupun lingkungan abiotik. Serem banget, 'kan!
Nah, dari situ kita bisa melihat bahwa pencemaran udara memiliki dampak yang signifikan terhadap lingkungan. Oleh sebab itu, harus ada tindakan pengendalian emisi polutan agar ekosistem tetap terjaga .
Daftar Pustaka
Â
- Agusta Kurniawan. (2019). PEMBUATAN MODEL SEDERHANA PENGARUH GAS CO ,SO DAN NO2 TERHADAP TINGKAT KEASAMAN AIR HUJAN. Jurnal Meteorologi dan Geofisika 12 (nomor 1 tahun 2011):43-52, 6-7.
- Tanti Tritama Okaem, Novi Yendri Sudiar. (2021). POTENSI SERAPAN CO2 PADA KAWASAN HUTAN KONSERVASI BUKIT KOTOTABANG SERTA MITIGASI PERUBAHAN IKLIM. Suara Bukit Kototabang Vol. 13 (Tahun 2021). 8-9.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H