Mohon tunggu...
Yudha Mediawan BBWS MEsuji Lampung
Yudha Mediawan BBWS MEsuji Lampung Mohon Tunggu... -

BBWS Mesuji Lampung, BAlai BEsar Mesuji LAmpung, Balai BEsar Wilayah Sungai MEsuji Lampung, Ir. Yudha Mediawan

Selanjutnya

Tutup

Money

Peluang Usaha Ternak Lintah Artikel Yudha Mediawan

1 September 2014   20:28 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:54 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Halo saya Yudha MEdiawan.

Kali ini saya ingin menulis tentang Peluang Usaha Ternak Lintah

Mungkin sebagian orang belum banyak mengetahui bahwa lintah adalah salah satu hewan yang dapat bermanfaat untuk proses menyembuhkan berbagai penyakit.

Selainberguna untuk kesehatan ternyata lintah juga bisa menyehatkan kantong kita. Menambah pemasukan bahkan juka dikembangkan bisa menjadikan bisnis yang sangat menguntungkan.

Lintah budidaya harus di jaga habitatnya sealami mungkin, dengan memberikan air dengan kadar pH normal, tinggi air di buat setinggi 1/2 ukuran tinggi kolam. Didalam kolam dimasukkan pula tanah, bebatuan untuk lintah bermain dan juga tanaman pelindung semacam eceng gondok.Kolam harus selalu dijaga dari polutan, karena lintah akan responsif sekali terhadap tembakau, cat, tiner, garam ataupun alkohol. Polutan tersebut dapat menyebabkan kematian pada lintah.

Makanan dan Pembiakannya

Makanan alami lintah adalah darah. Di habitat asli asupan darah didapat dari binatang semacam kerbau atau ikan. Nah, untuk budidaya dapat digunakan belut, ikan lele dan juga darah sapi. Namun jangan sekali-kali menggunakan darah kambing karena dapat menyebabkan kematian pada lintah. Pakan diberikan dua minggu sekali, sumber pakan lintah dari ikan lele atau belut. Lintah akan mengisap darah ikan atau belut tersebut.Yang terbaik pakan belut. Untuk 20.000 ejor lintah perlu 4 kg belut @ Rp. 52ribu per kilogram,atau Rp. 200rb per bulan.

Pemberian pakan dengan belut dapat menggunakan kawat nyamuk, dimana belut dijepit dengan kawat tersebut dan dimasukkan ke kolam lintah. Begitu belut diceburkan ke kolam maka lintah yang lapar akan menghisap darah belut tersebut. Belut diangkat sekitar 1 hari setelah peletakan. Pemberian pakan ini rutin dilakukan setidaknya 2 minggu sekali untuk masing-masing kolam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun