Mohon tunggu...
dr. Ayu Deni Pramita
dr. Ayu Deni Pramita Mohon Tunggu... Dokter - Suka menulis tentang kesehatan, investasi dan budaya

Seorang dokter sederhana berasal dari Bali yang ingin berbagi ilmu dan pengalaman melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Lagi Pandemi, Bagusnya Nikah Dulu atau Karir Dulu ya?

11 Agustus 2020   22:48 Diperbarui: 12 Agustus 2020   05:33 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kondisi keuangan yang menipis dan tuntutan kebutuhan keluarga, mengejar karir bisa jadi diprioritaskan. Ketika memutuskan untuk mengejar karir dulu maka perlunya komunikasi dan pemahaman bahwa menunda pernikahan perlu dipertimbangkan dengan pasangan.

Siapa bilang musim pandemi menghambat kemajuan karir kita. Semua keberhasilan berada ditangan kita sendiri. Malahan masa pandemi bisa menjadi peluang bagi kita untuk mengasah kemampuan dan skill kita. 

Work from home membuat kita lebih punya banyak waktu untuk pengemabangan diri, mengasah skill, bahkan menambah kerja sampingan, misalnya pemanfaatan teknologi digital, mengasah skil desain, menulis diberbagai media,atau membuka Usaha Mikro kecil menengah (UMKM) secara online. Belajarpun tidak perlu mengambil kelas training, tapi bisa melalui daring. Semua sudah berubah dan mengarah teknologi digitalisasi  semenjak Corona menerjang, namun manusia dituntut lebih kreatif dan inovatif untuk bertahan hidup ditengah krisis pandemi.

Pilihan mengejar karir dulu ada risiko juga lho, yaitu dampak sosial (bullying). Ketika kita mengejar karir dulu sedangkan usia sudah matang untuk menikah, harus siap juga untuk menghadapi banyak pertanyaan " Kapan nikah? Udah umur ko belum nikah? Gak laku ya? Gay ya? Lesbian ya?"

Apapun yang menjadi pilihan hidupmu semua ada risikonya, tergantung kesiapan mental kita menghadapinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun