Tahun ajaran 2020/2021 pada Semester genap, sebagian Mahasiswa Fakultas Pertanian dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga khususnya angkatan 2017 sedang melaksanakan Magang/ Peraktik kerja lapangan ( PKL) di berbagai daerah tempat magang.Â
Di tengah pandemi Covid-19 yang belum usai, saya masih bisa melakukan kegiatan magang di IP2TP Magelang yang beralamatkan di Desa Bandongan, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Untuk topik PKL yang saya ambil yaitu Perawatan tanaman Jeruk baik dari segi penanaman sampai dengan perawatan tanaman jeruk di 5 varietas jeruk yang di tanam di IP2TP Magelang.
Kegiatan PKL di lakukan dengan langsung terjun ke lapangan guna melakukan proses penanaman sampai perawatan apa yang tepat di terapkan pada tanaman jeruk 5 varietas tersebut.Â
Untuk lahan di IP2TP Magelang yang mempunyai luas 2 Ha yang di bagi menjadi 2 daerah yaitu lahan datar dan lahan miring, untuk lahan datar di gunakan untuk menanam padi dengan 2 varietas Inpari Nutri Zink  dan Inpari Blas yang keduanya di tanam secara bersaman di lahan sawah. Untuk tanah yang miring di tanami 3 jenis tanaman yaitu di bagian utara di tanami jeruk 5 varietas dan di sebelah selatan di tanami pepaya dan rumput gajah sebagai pakan ternak sapi.
Untuk penanaman jeruk di lokasi lahan miring dilakukan sebagai berikut yaitu Pembersihan lahan dari semak dan gulma yang mengganggu dalam proses penanaman jeruk setelah itu di lakukan pengambilan jeruk 5 varietas menggunakan sepeda montor roda 3 menuju lahan tanam, proses selanjutnya adalah pembuatan lubang tanam dengan jarak antar lubang yang lain 2 x 2 meter untuk 1 tanaman.Â
Selanjutnya  yaitu penanaman jeruk ke lubang tanam setelah jeruk di tanam jangan lupa injak pada bagian pangkal jeruk yang bertujuan agar jeruk tidak goyang atau roboh saat ada angin yang kencang, setelah itu di lakukan pemasangan ajir dari bambu yang di buat menyilang supaya pohon jeruk tetap tegak saat ada angin besar yang menghadang. proses terakhir dalam penanaman jeruk adalah pemberian kapur Dolomit di bagiaan atas tanah yang mempunyai tujuan untuk menetralkan ph tanah menjadi netral di angka 7.Â
Untuk perawatan di lakukan tiap 2 minggu sekali dengan pembersihan rumput di sekitar tanaman dan perempelan mata tunas jeruk yang terlalu banyak. Manfaat jeruk di tanam di lahan miring adalah sebagai pengikat tanah, agar tidak mudah longsor dan juga sebagai pemanfaatan areal tanah miring agar lebih produktif dan bernilai ekonomis, untuk kesejehteraan petani jeruk.
Untuk lahan tanah yang datar digunakan sebagai areal tanam padi yang terdiri dari 2 varietas padi yaitu padi Inpari Nutri Zink dan Inpari Blas yang merupakan varietas baru yang di budidayakan di IP2TP Magelang pada musim tanam padi. Untuk Perawatan padi di lokasi PKL yaitu dengan cara Penanaman padi, setelah di tanam di lakukan pemupukan pada padi umur 10 hari setelah tanam  dengan komposisi Urea 100 kg, Phonska 100kg dan untuk pemupukan ke 2 dilakukan pada 21 hari setelah tanam dengan dosis Urea 100kg dan Phonska 150 kg.Â
setelah di lakukan pemupukan tanaman padi pada minggu selanjutnya dilakukan proses penyiangan padi dari gulma yang tumbuh di lahan sawah, karena di lahan sawah sini banyak hama padi yang menyerang tanaman padi seperti Keong Mas maka di lakukan pembersihan keong mas di areal tanam padi alat yang digunakan adalah ember sebagai tempat penampung keong mas dan jaring yang di kasih bambu yang bertujuan untuk mengambil keong yang posisinya di tengah sawah, supaya lebih muda pengambilan keong mas.
Terimakasih FPB UKSW Salatiga dan IP2TP Magelang yang sudah memberikan ilmu dan perawatan tanaman jeruk yang baik dan benar selama PKl di lokasi magang, sebagai generasi muda/ milenial saya akan berusaha membuat pertanian yang ramah lingkungan dan di gemari anak muda supaya apa generasi anak muda setelah lulus sekolah mau bekerja di sektor pertanian dan ikut andil dalam memajukan pertanian di Indonesia tercinta ini. Yang muda yang bertani.
