Mencoba sharing knowledge, bagaimana kita harus melawan covid 19 jika sudah terkena. Sangat penting kita mengenal si musuh kita ini, bagaimana virus Covid19 ini bekerja dan menyerang tubuh kita. Â
Virus ini memang unik. Kadang terasa random saja. Ada yang serumah, bahkan seranjang seharusnya secara logika pasti kena, positif. Tapi ternyata tidak. Kita yang sudah prokes sudah jaga jarak, bermasker dengan orang lain eh ternyata bisa kena.
Belum lagi korban nya ada yang tak punya komorbid, masih muda, dibawah saya jauh, eh ternyata meninggal karena Covid19. Tapi ada juga saya punya saudara sudah sangat sepuh, usia 60 an dan ada yg hampir 80 tahun, punya komorbid standar orang tua seperti hipertensi, jantung eh ternyata 14 hari sembuh.Â
Secara logika mereka itu sudah sangat mengkhawatirkan. Dan banyak saya lihat ada yang mbah-mbah didesa yang dinyatakan positif, isolasi dirumah cuman minum vitamin, jamu2an, dan ndede (berjemur) eh ternyata malah sembuh. Padahal kalau orang bilang mereka-mereka itu kalau kena covid sudah seperti orang tervonis mati. .
Jadi kadang dipikir Covid 19 ini seperti random kan. Â Unik memang, setiap orang akan berbeda dalam merespon virus ini. Kita yakin Qodarullah, Sebagai orang beragama kita yakin bahwa Tuhan itu penentu segalanya. Jika berkehendak apapun akan terjadi. Makanya ketika sakit, kita hanya berihtiar dan bertawakal, berdoa memohon penyembuhan dan menyerahkan itu pada Tuhan.
Namun kita bisa belajar dan menarik benang merah atau point penting untuk melawaan dan menang dalam pertempuran melawan virus ini.
Jadi yang pertama bisa disimpulkan apakah kita akan kena dan gejala ringan itu kunci awal pada kekebalan tubuh kita, seberapa bagus imun kita merespon awal, menolak virus masuk ke tubuh lebih jauh.
Jadi Imun itu lah benteng awal tubuh kita. Orang yang gagah tetapi pas kena imunnya jelek, fisiknya baru drop ya bisa jadi akan menuju gejala berat. Â
Orang kena tapi pas imun tubuhnya bagus-bagusnya, ya seperti orang tanpa gejala atau hanya bergejala ringan seperti orang kena flu yang sembuh sendiri.
Nah bagaiamna biar imun bagus? Ya kuncinya olahraga yang aktif rutin tiap hari, nyepeda apa lari sampai gobyos2 dan kena sinar matahari pagi. Makanya tadi saya ceritakan di atas ada orang-orang desa usia sepuh kena covid eh biasa saja. Karena orang desa mereka itu terbiasa kerja fisik, jalan jauh, angkut2 barang, banyak gerak, Â jadi meski usia tua secara fisik, namun imun mereka itu malah prima.
Untuk memperkuat imun, ditambah makan nya sehat dan bergizi. Pastikan vitamin kita tercukupi. Kalau dibutuhkan ya diboost sama vitamin B, C, D, E. Prokes itu akan menjadi kurang berarti kalau imun kita lemah. Sekali kena ya bakal drop, gejalanya berat. Apalagi sekarang sudah menyebar gak karuan, gak bisa mengandalkan prokes. Anggaplah bisa kena kapan saja dan dimana saja, jadi ya kita butuh perisai diri, yaitu IMUN.
Nah tapi jangan asal IMUN doang yang dijadikan patokan. Kita pun harus wasapada ketika virus ini masuk ketubuh. Terlalu dianggap santai malah bablas tahu-tahu sudah parah.
Yang pertama kita harus tahu dulu bagaimana Covid19 menyerang tubuh. Kita tahu ilmu nya dulu. Â Virus ini itu polanya sequence. Fase belakang ditentukan oleh keberhasilan fase sebelumnya. Saya coba istilahkan menjadi beberapa tahapan. Â
TAHAP Â I Â (0 sd 5 hari) - PERTEMPURAN AWAL VIRUS VS IMUN
Di fase ini lah virus masuk, menginfeksi dan bereplikasi.
Kalau replikasi virus tak terkendali ini lah yang berbahaya. Yang akan mengakibatkan Kita akan masuk Tahap II dengan berat. Disinilah ada waktu buat kita melawan virus.Â
Yang pertama dengan antibodi dalam tubuh, kuncinya adalah IMUN alami kita harus kuat. Kalau imun kuat virus akan gagal bereplikasi dengan cepat.Â
Makanya disini lah kita boost imun kita dengan vitamin2 dosis tinggi seperti Vitamin C 500mg pagi dan sore (2x), Vitamin D 5000IU, Vitamin E 200/300mg, Zinc. Vitamin2 di atas jadi standar ketika orang kena covid, tujuannya adalah memperkuat imun kita supaya bisa mencegah replikasi virus.
Makanya disini orang bilang kita harus makan banyak yang bergizi supaya kuat melawan virus. Disinilah kita butuh 2 Energi dan protein. Energi kita butuhkan sbg bahan bakar dan protein supaya sel2 tubuh kita yang rusak segera diperbaiki dg protein tinggi. Tapi di tahap ini mungkin akan dijumpai masalah yaitu mual, jika mual nya tak tertahankan ini masalah gawat yg harus ditangani. Trik mungkin nanti saya ceritakan terpisah. Namun salah satu cara saya dengan boost energi menggunakan madu.
Nah bagaimana jika kita gak yakin imun kita mampu melawan, mungkin kita sedang dikondisi lemah. Ya disinilah peran obat Antivirus, seperti Avigan/Favipiravir, Oseltamivir, bahkan ada yang pake Invermectin.Â
Fungsi nya sama sebagai antivirus. Membunuh virus mencegah replikasi virus yang tak terkendali. Sayangnya obat ini sekarang tidak mudah didapat dan harganya mahal. 1 kotak avigan saja bisa harga 10jt lebih. Ya memang obat antivirus ini memang diakui saat ini paling sakti mencegah replikasi virus.
Kalau imun kita kuat dan diawal gejala ringan gak perlu obat antivirus. Tapi jika kita langsung terasa berat ya Antivirus adalah  KUNCI PENTING melawan virus menyelamatkan fase berikutnya. Ada yang kemudian tidak mau ambil resiko, maka sejak awal langsung konsumsi antivirus. Karena jika sudah berat dan terlambat akan susah mengobati nya.
TAHAP Â II ( 5 sd 10) PERTEMPURAN SEMI FINAL - FASE CRITICAL
Saya kasih nama semi final bingung kasih nama. Karena tahap ini lah bisa jadi penentu kita akan seperti apa. Sudah bisa memprediksi Tahap Final kita alias tahap III. Â Kalau tubuh kita berhasil perang di fase I, Â maka di tahap II Â kita akan merasa ringan. Dan hanya tinggal pemulihan saja. Setelah 10 hari kita sudah sehat dan beraktivitas kembali. Di swab biasanya akan negatif. Â
Namun jika tahap I kita kedodoran, virus nya replikasi dengan tak terkendali, maka di fase II ini lah kita kena masalah sesak nafas berat, virusnya sudah menggerogoti paru-paru, belum lagi muncul masalah imun kita yang kacau alias Badai Sitokin, imun malah menyerang sel-sel tubuh kita. Kalau sudah seperti ini bencana bagi kita. Karena dipastikan Tahap III akan dilalui dengan berat.
Obat Antivirus jika diberikan pada tahap ini sebenarnya sudah tidak terlalu banyak berpengaruh, karena virusnya sudah terlanjut banyak dan merusak.
Jika ada komorbid dan sudah terganggu disini lah yang makin berbahaya, virus sudah tidak hanya di saluran pernafasan tapi sudah ke organ yang lain. Â Maka bisa jadi orang yang bergejala berat tidak lanjut ke Tahap III.Â
Oleh karena itu banyak sekali orang baru seminggu kena covid sudah meninggal. Disini lah yang mengerikan ketika akan mengalami drop saturasi nya, sudah mengalami sesak nafas. Apalagi sekarang cari oksigen itu susahnya minta ampun. Maka yang tak tertolong oleh bantuan oksigen ya banyak yang meninggal dunia
Kenapa Tahap II ini bisa gagal karena salah satunya kita gagal melawan di Tahap I. Bisa jadi ketika kita berat, kita hanya ditangani biasa, isoman mandiri tanpa terkontrol saturasi. Tidak ada obat antivirus sebagai penolong tubuh kita melawan virus. Banyak kan yang tahunya hanya isoman itu obatnya Vit CDE Zinc. Udah itu saja.Â
Padahal sebenarnnya ada yang lain juga seperti antivirus dan obat lain jika kita ada gejala2 lain karena  bakteri dll. Itu butuh OBAT.
Dan hal penting buat kita yang terkena covid adalah punya Oxymeter. Inilah satu satunya indikator yang kita butuhkan. Kita perlu memantau secara rutin perkembangan saturasi kita. Ketika mulai drop kita tahu untuk segera dapat penanganan. Sayang banyak yg gak punya alat ini, sebenarnya gak mahal alat ini. Dulu hanya 80rb mungkin sekarang jadi 200rb. Saya rekomendasikan sekali anda punya oxymeter.
Fase ini lah namanya Fase Critical, biasanya mulai hari 7 (atau awal minggu ke 2) itu lah fase yang harus  sangat diwaspadai bagi yang bergejala sedang dan berat.
Saya sarankan jika di Fase II ini kita merasa bergejala makin berat maka SEGERALAH ke rumah sakit untuk penenangan lebih cepat. Terlambat disini maka kita akan kalah perang melawan covid19.
TAHAP III - PERTEMPURAN FINAL
Buat yang sehat menang di Tahap I, II ya tahap 3 sudah sehat lagi. Bisa beraktivitas normal. Namun buat yang Tahap II sudah berat maka di tahap ini tentunya jika kita dirumah sakit dengan penanganan khusus maka berharap masih bisa diselamatkan.Â
Salah satu cara dengan adanya donor plasma konvalesen. Sayangnya di Indonesia berdasarkan data 80% yang masuk ICU tidak terselamatkan. Makanya fase ini  gak bisa banyak cerita, saya anggap adalah Fase milik Allah SWT.Â
Kita kembalikan pada Tuhan sebagai penentu segalanya. Seberat apapun kalau Allah berkehendak sembuh, ya maka akan disembuhkan. Karena di fase ini kita hanya mengandalkan upaya terbaik dari Faskes kita.
Makanya penting menjaga supaya Faskes kita tidak outbreak, kewalahan menghadapi pasien. Agar apa? Supaya mereka bisa fokus mengobati pasien yang masih mungkin bisa disembuhkan, peralaatan juga mencukupi.Â
Kita ssudah mengalami Ventilator dan oksigen tidak cukup sehingga harus memilih mana yang harus memakai, yang peluang hidup lebih besar. Kenapa kita jangan lelah menyadarkan orang untuk peduli PROKES ya karena kita menjaga faskes kita masih bisa berjalan normal, agar mereka bisa menyelamatkan yang kena covid dengan gejala berat.
Tidak perlu panik jika terkena covid19, tapi jangan menganggap remeh seolah virus ini hanya sebatas flu saja. Kunci penting adalah TIDAK TERLAMBAT MENANGANI. Masih banyak orang takut swab, karena takut dinyatakan positif.Â
Swab itu penting supaya kita tahu dan segera bertindak untuk menangani. Kalau pun  anda tak swab tapi anda punya gejala yang mengarah Covid (demam, batuk, linu2) , anggaplah lah diri anda Covid, mengisolasi diri dan hajar dengan Vitamin C D E Zinc dan makan yang sehat serta istirahat yang cukup. Jika membaik dalam 5 hari membaik alhamdulillah, jika tidak segera diperiksakan ke dokter.
Jadi bentengilah diri kita dengan IMUN yang kuat. Virus ini akan kuat atau lemah diri kita lah yang menentukan.
Salam dari Lulusan Covid gelar saya bertambah satu
(Yuda W Putra, L.C.)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H