Mohon tunggu...
Yuda Pratama
Yuda Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Manusia pengangguran

Saya adalah manusia biasa yang ingin menjadi orang yang terpelajar dan menjadi lebih baik.saya mahasiswa Angkatan 2020 jurusan sejarah.hobi saya berenang dan ingin menjadi seorang penulis dan sejarawan muda

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konsep dasar Sejarah

19 November 2022   15:13 Diperbarui: 19 November 2022   15:15 1759
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 keempat bersifat vertikal .

  •  kelima terdapat konsep perbandingan. 

  • keenam kecukupan kajiannya kurang luas .

  • untuk memperjelas Berikut adalah contoh berpikir diakronik Hai Perang Diponegoro berlangsung antara tahun 1825-1830 satu contoh lagi penjajahan Jepang di Indonesia berlangsung antara tahun 1942-1945 Jika diperhatikan terdapat batasan-batasan yang jelas sesuai dengan ciri konsep diakronik .konsep berpikir sinkronik seperti biasa secara etimologis berasal dari bahasa Yunani yaitu Shin yang berarti dengan dan kronos yang berarti waktu. secara umum jika pengertian diakronik adalah cara berpikir yang memanjang dalam waktu tetapi terbatas dalam ruang .maka sinkronik adalah cara berpikir yang meluas dalam ruang tetapi terbatas dalam waktu. Adapun ciri-ciri sinkronik diantaranya

    • Pertama adalah menitik beratkan kajian peristiwa dan pola-pola gejala dan karakter 

    •  kedua bersifat horizontal .

    •  ketiga tidak ada konsep perbandingan.

    •  keempat cakupan kajian lebih sempit.

    •  kelima kajiannya sangat sistematis dan

    •  keenam sifat kajian lebih serius dan mendalam.

     contoh konsep berpikir sinkronik sejarah perekonomian pada zaman pendudukan Jepang .

     Demikian penjelasan singkat mengenai konsep dasar sejarah mohon maaf masih banyak sekali kekurangan semoga bermanfaat terima kasih .

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun