Mohon tunggu...
Yudan Prayogo
Yudan Prayogo Mohon Tunggu... Konsultan - Muda dan Bersahaja

Narasi, Inovasi, dan Posisi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teach and Tech, Pendidikan Membutuhkannya?

12 Maret 2021   21:07 Diperbarui: 12 Maret 2021   21:08 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengajaran dan teknologi merupakan suatu skup aspek yang kiranya tidak mampu dipisahkan. Tingginya pengaruh globalisasi saat ini khususnya dimasa pandemi yang sedang mewabah ini diharapkan bahwa peran dari pengajaaran dan teknologi mampu menyingkronisasi untuk output yang diinginkan. 

Ada beberapa kasus yang ditemukan dalam pendidikan bahwa "seorang pengajar membawa laptop, membukanya dan menampilkan slide presentasi untuk diterangkan, setelah selesai diminta murid dapat mengklasifikasikan atau menjelaskan dari hasil paparan. 

Hal tersebut menggambarkan sungguh miris melihat bahwa tingginya teknologi namun disamping itu rendahnya sistem pengajaran. Hal tersebut yang menjadi problem mengedepankan teknologi sebagai fasilitas dalam pembelajaran. 

Perlu adanya kesadaran bahwa teknologi diposisikan sebagai alat bantu, bukan sepenuhnya alat untuk menyelesaikan peran tugas dari manusia. 

Pendidikan yang seutuhnya adalah pendidikan yang dicanangkan oleh Ki-Hadjar Dewantara, yaitu pendidikan yang menyenangkan, artinya pendidikan yang mampu memberikan atau meningkatkan potensi sikologis siswa menjadi terbentuk. 

Potensi-potensi siswa dapat tereksplor lebih pantas demi mendapatkan kualitas output yang diharapkan. mengembangkan peserta didik tidak hanya dengan memberikan suatu konklusi-konklusi dari hasil ceramah seorang tenaga pengajar didalam ruang kelas, melainkan dengan memberikan suatu tereatment atau stimulus yang dapat merangsang otak sehingga dapat merasakan dan mengklasifikasikan hasil dari pembelajaran itu sendiri. 

Dimasa pandemi saat ini memang pembatasan komunikasi diperlukan guna menekan penyebaran virus, namun pendidikan tetap berjalan dengan sistem yang telah ditelaah yaitu sistem blended learning, hal ini guna memberikan kontribusi pengajar kepada siswa agar dapat terangsang ataupun terstimulus pembelajarannya. 

Demikian, semoga hal ini dapat dianalisa lebih teliti dan lanjut, sehingga pembelajaran mendapat output yang diharapkan, tidak sekedar menggugurkan kewajiban.

Terimakasih, Salam

Sukses.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun