Selain itu, partisipasi aktif dalam berbagai kegiatan yang mendukung bela negara, seperti pelatihan kepemimpinan, pengabdian masyarakat, dan kegiatan berbasis kebangsaan, menjadi bentuk kontribusi nyata generasi muda dalam menjaga kedaulatan dan kemakmuran bangsa.
Kolaborasi untuk Kemakmuran Bangsa
Untuk menghadapi TAHG secara efektif, diperlukan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan institusi pendidikan. UNISSULA, misalnya, dapat menjadi mitra strategis pemerintah dalam menyelenggarakan program-program yang mendukung bela negara. Program seperti seminar kebangsaan, penelitian tentang ketahanan nasional, dan pengembangan teknologi berbasis lokal dapat menjadi langkah konkret dalam membangun bangsa yang mandiri dan berdaulat.
Sebagai contoh, melalui situs resmi UNISSULA, berbagai informasi tentang program pendidikan dan penelitian yang mendukung nilai-nilai bela negara dapat diakses oleh masyarakat luas. Hal ini menunjukkan komitmen UNISSULA dalam mencetak generasi yang siap menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks. Kesadaran bela negara adalah fondasi penting dalam mencapai kemakmuran bangsa. Di tengah berbagai TAHG yang dihadapi, kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan institusi pendidikan seperti UNISSULA menjadi kunci untuk menciptakan bangsa yang tangguh dan mandiri. Dengan semangat kebangsaan yang kuat, Indonesia mampu menghadapi berbagai tantangan dan meraih kemakmuran yang berkelanjutan.
Artikel ini merupakan bentuk opini dari Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan
Dosen : Dr. Setiawan Widiyoko, ST., SH, M.Si., M.Kn
Nama : Cindy Kurnia Sari
NIM Â Â : 33102300148
Prodi : Farmasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H