2. Tambahkan air dengan perbandingan 1:1
3. Tutup tempat makan selama 10 menit
4. Nasi Analog siap disajikan
Mie Shirataki
Mie juga termasuk kedalam makanan yang banyak dikonsumsi karna penyajiannya yang terbilang mudah. Mie pada umumnya dibuat dari tepung terigu (wheat flour) yang tinggi kalori dan gluten.Â
Ada beberpa orang yang menghindari makanan tinggi kalori dikarenakan obesitas dan lain halnya, serta tingginya mengkonsumsi gluten dapat memicu adanya penyakit celiac yang menyebabkan peradangan, gangguan penyerapan gizi, dan menggagu imun tubuh.Â
Oleh karena itu, belakangan ini dibuat beberapa inovasi mie dari berbagai jenis tepung, salah satunya mie yang dibuat dari tepung glukomanan yang berasal dari hasil ekstraksi pada umbi porang. Mie yang dibuat dari tepung glukomanan dikenal dengan mie shirataki.Â
Proses pembuatan mie shirataki hampir sama pada umumnya, namun tidak diberi bahan tambahan lainnya seperti telur untuk mengkaliskan adonan karna kandungan glukomanan yang dapat membentuk gel jika ditambahkan air sehingga adonan akan kalis secara perlahan hanya dengan air.
Adapun keunggulan dari mie shirataki yaitu rendah kalori dan karbohidraat, bebas gluten, tinggi serat, dan dapat membantu mengontrol gula darah. Namun mie shirataki memiliki kekurangan dari segi tekstur dan rasa yang kurang masuk dengan masakan tradisional Indonesia, proses persiapan yang lebih panjang, dan ketersediaan mie yang belum banyak di pasaran.
Bahan pangan seperti beras dan mie yang diolah dari glukomanan memiliki banyak keunggulan dan lebih baik untuk kesehatan dibandingkan beras dan mie pada umumnya sehingga baik untuk beberapa orang yang membutuhkan pangan dengan serat tinggi. Namun pangan yang dibuat dari olahan glukomanan belum banyak dijual dipasaran.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H