Mohon tunggu...
yulibert Agapa
yulibert Agapa Mohon Tunggu... Relawan - Mahasiswa

Tuhan tidak pernah melupakanku dalam kehidupan kolong langit ini.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sebuah Cerita tentang SMA Negeri 2 Deiyai

25 Maret 2024   20:40 Diperbarui: 25 Maret 2024   20:42 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di bawah kaki gunung Deiyai, distrik Tigi Barat Kampung Widimei Kab. Deiyai provinsi Papua tengah, terletak SMA Negeri 2 Deiyai, sebuah sekolah yang menjadi cahaya harapan bagi anak-anak di wilayah Deiyai. Dikelilingi oleh keindahan alam yang menakjubkan, sekolah ini menjadi pusat pembelajaran dan pertumbuhan bagi para siswa.


Meskipun terletak di daerah terpencil, SMA Negeri 2 Deiyai menghadirkan pendidikan berkualitas yang diakui secara nasional. Guru-guru yang berdedikasi bekerja keras untuk memberikan pengajaran terbaik kepada siswa-siswinya, meskipun terkadang harus menghadapi tantangan seperti akses terbatas terhadap sumber daya dan infrastruktur yang terbatas.


Namun, semangat dan tekad siswa-siswi SMA Negeri 2 Deiyai tidak pernah padam. Mereka belajar dengan penuh semangat, menghadapi setiap ujian dengan keberanian, dan selalu mendukung satu sama lain dalam perjalanan mereka menuju masa depan yang cerah.
Di samping itu, sekolah ini juga aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler, mulai dari olahraga hingga seni dan budaya. Setiap tahun, mereka mengadakan festival seni dan acara olahraga untuk memupuk semangat kebersamaan dan keberagaman di antara siswa-siswi mereka.
SMA Negeri 2 Deiyai bukan hanya sekadar tempat belajar, tetapi juga sebuah komunitas yang menginspirasi dan mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi tantangan masa depan. Dengan semangat pantang menyerah dan tekad untuk meraih impian, sekolah ini terus menjadi sumber harapan bagi anak-anak Papua yang mengharapkan masa depan yang lebih baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun