Mohon tunggu...
Yudha Bantono
Yudha Bantono Mohon Tunggu... Penulis - Pembaca peristiwa

Veterinarian, Art and architecture writer yubantono@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Rosita Merajut Pengalaman Visual

20 Februari 2019   14:34 Diperbarui: 20 Februari 2019   23:06 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Black Forest, 2009, 55 x 75 cm, coffee and acrylic on canvas

Di Strasbourg tempat tinggalnya ada banyak kegiatan seni yang sangat kreatif, ruang-ruang yang direspon oleh banyak kegiatan seni sering kali mengintimi pikirannya untuk terus mengikuti gerak berkesenian disana.

Maka tak ayal ia sangat berapi-api ingin berkesenian dengan berbagai lintas disiplin. Beberapa tahun lalu ia telah bekerja sama dengan desainer pakaian dan menggarap gagasannya bersama. Ia beruntung telah bersinggungan dengan desainer itu katanya, dan kelak ia akan merancang project lanjutan yang tidak mungkin inspirasinya dari nusantara, tambahnya.

Rosita tidak tersinggung ketika saya katakan beberapa karyanya saya lihat seperti gaya Vincent Van Gogh atau Paul Gaugin. Ia hanya tertawa, "setiap seniman memiliki kebebasan mendapat pengaruh dari seniman manapun, lebih-lebih saya yang berangkat dari pelukis otodidak," katanya.

Photo doc Artist
Photo doc Artist
Rosita mengakui teknik melukisnya masih belum sempurna, namun karena seringnya bertemu dengan seniman lain serta ketekunan untuk terus mencoba tak mungkin penguasaan teknik yang bagus akan ia dapatkan. Ia sangat ingin terus mencoba dan mencoba bila menemukan teknik-teknik baru. Seperti baru-baru ini ketika bertemu dengan sahabat barunya pelukis dari Bali yang menguasai teknik coffee painting.

Pekerjaannya mengelola rumah kebugaran dan ibu rumah tangga tak mengurangi minatnya untuk terus berkarya. Pada saat rehat malam hari setelah anaknya tidur ia sering habiskan waktunya untuk melukis, disamping hari-hari libur dari pekerjannnya.

Mengenai ide maupun gagasan melukis ia tidak pernah kawatir. "Ide itu ada dimana-mana bisa dari keluarga, tempat kerja, perjalanan, maupun alam yang maha luas ini," katanya. (Yudha Bantono, Bali 20.02.19)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun