Mohon tunggu...
Yudha Bantono
Yudha Bantono Mohon Tunggu... Penulis - Pembaca peristiwa

Veterinarian, Art and architecture writer yubantono@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Gelaran Seni "Teratai Salju" Merajut Semangat Asia

4 Agustus 2018   00:20 Diperbarui: 6 Agustus 2018   17:57 1706
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kazunobu Yanagi, Hiromi Wada, dan Yasu Suzuka. Doc. Penulis

"Teratai Salju" Art Exhibition, Art Installation, and Performance Art, kolaborasi seniman Jepang dan Indonesia di Bidadari Mandala, Ubud Bali. 

Tiga seniman Jepang, Kazunobu Yanagi, Yasu Suzuka, dan Minako Hiromi sore itu baru selesai mempersiapkan pamerannya di Bidadari Mandala, Ubud Bali. Mereka sangat antusias menceritakan tentang semangat asia untuk kedamaian. Melalui karya-karyanya mereka ingin menunjukkan pada publik di Bali, bahwa antara Jepang dan Indonesia memiliki sejarah maupun kedekatan dalam hal budaya dan spiritualitas.

Kazunobu Yanagi, Hiromi Wada, dan Yasu Suzuka. Doc. Penulis
Kazunobu Yanagi, Hiromi Wada, dan Yasu Suzuka. Doc. Penulis
Ketiga seniman Jepang ini masing-masing akan memamerkan karyanya, dimana Kazunobu Yanagi dengan instalasi lukisan, Yasu Suzuka dan Minako Hiromi keduanya akan memamerkan karya seni rupanya. Dari ketiga seniman ini nantinya juga akan berkolaborasi dengan Trie Utami yang akan merespon dalam musik dan art performance.

Kazunobu Yanagi, doc. Penulis
Kazunobu Yanagi, doc. Penulis
Mengapa ketiga seniman Jepang dan Trie Utami merepresentasikan spirit asia melalui tema "Teratai Salju"? Yang pasti mereka tidak sedang mengungkapkan karyanya sebagai sebuah benda atau bentuk seni saja. Tampaknya, melalui karyanya mereka sedang mengungkapkan sebuah makna dibalik ungkapan Teratai Salju. Dengan kata lain, mereka tengah menghadirkan filosofi yang berkaitan dengan pembersihan jiwa. Dimana, Teratai Salju sendiri tumbuh dan mekar di air suci dan dipercaya sebagai air suci surgawi.

Yasu Suzuka, doc. Penulis
Yasu Suzuka, doc. Penulis
Hiromi Wada, penggagas pameran sekaligus pemilik art space Bidadari Mandala yang dikelola Manik Mas Foundation mengatakan melalui pameran Teratai Salju akan memberikan dharma kebaikan, keteduhan dan kedamaian di muka bumi ini. Kehadiran seniman Jepang dan Indonesia akan berkolaborasi bukan hanya menujukkan karya saja, nantinya juga akan didukung para pendeta budha dan Hindu Bali, dimana meraka akan memanjatkan mantra maupun doa-doa agar nantinya segala energi baik yang membawa kedamaian di muka bumi ini datang.

Minako Hiromi, doc. Seniman
Minako Hiromi, doc. Seniman
Karya-karya seniman Jepang yang meletakkan mandala sebagai pusat perhatian, seperti meditasi sangat nampak dalam lingkaran dengan symbol-simbol yang melekat. Berikut pula, hadirnya Borobudur, stupa dan patung budha menjadi identitas bahwa dari peradaban sejarah yang mendekatkan bagaimana akar kedekatan konsep "mandala" dalam hindu dan budha baik di Indonesia dan Jepang. 

Melalui karya seniman Jepang dalam pameran ini saya lihat akan membuka berbagai kemungkinan sebagai landasan kajian yang tidak sekedar wacana kesenian saja. Jadi semacam respons dari tingkat kesadaran yang tinggi dalam dialog budaya anatara Jepang dan Indonesia.

Trie Utami, doc. FB Trie Utami
Trie Utami, doc. FB Trie Utami
Kazunobu Yanagi pada pembukaan pameran Sabtu (4/8), akan membuat performing art yang mengupas hubungan manusia dalam perjalanan kehidupan melalui simbol-simbol dalam bentuk lingkaran dan bidang yang kesemuanya diinstall di atas tanah.

Persiapan art performance Seniman Kazunobu Yanagi, doc. Seniman
Persiapan art performance Seniman Kazunobu Yanagi, doc. Seniman
Pameran Teratai Salju sendiri akan berlangsung dari tanggal 4 sampai 25 Agustus 2018. Pameran ini sangat menarik untuk dikunjungi, karena menyangkut kesadaran seorang seniman akan posisinya secara sosial maupun spiritual dalam prakteknya sebagai gerakan kebudayaan. Lebih lanjut menurut Hiromi pameran Teratai Salju juga sebagai penanda peringatan 60 tahun hubungan diplomatik Jepang dan Indonesia.

Nilai budaya dalam konteks hubungan kedekatan semangat bersama antara Jepang dan Indonesia adalah sesuatu yang penting, untuk menciptakan kebaikan, keharmonisan, dan kedamaian, karena itu saya melihat pameran ini menunjukkan sense of universal, serta memiliki potensi untuk menyumbangkan semangat kebersamaan, seperti yang kita saksikan betapa kebaikan dan kedamaian sangat penting di muka bumi ini. Pameran seni Teratai Salju tentunya akan berbicara lebih lanjut, dan saya yakin pameran ini akan memberikan fibrasi kebaikan pada siapapun yang menikmatinya. (Yudha Bantono)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun