Mohon tunggu...
Yudha Bantono
Yudha Bantono Mohon Tunggu... Penulis - Pembaca peristiwa

Veterinarian, Art and architecture writer yubantono@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Selamat Pagi Sungai Rhain bersama Made Wianta

12 September 2016   22:20 Diperbarui: 17 Desember 2021   10:11 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jembatan Mittele Bruecke, Basel (photo doc. penulis)

Di salah satu karya Wianta yang berhubungan dengan Sungai Rhain, menurut saya  adalah adegan penting dalam melihat kembali keberadaan sungai-sungai yang ada di negeri ini. Kita ditunjukkan betapa penting peradaban sungai dalam membangun dan menguatkan budaya. Wianta selanjutnya menarik rasa rindu untuk kembali kepada peristiwa sungai di Pulau yang ia diami.

Melalui pengungkapan sungai yang harus ditarik dari tempat nun jauh, Wianta sejatinya telah mengetengahkan makna sungai dalam dimensi seni rupa. Bahwa sungai itu adalah indikator bagi keindahan dan kedamaian. Pada Sungai Rhain, Wianta secara tidak langsung mengajari saya seperti memahami bunyi gambelan yang memiliki esensi keindahan bunyi, tentu bila saya paham batas-batasnya. (Yudha Bantono, Project Sungai Rhain  Bersama Maestro Made Wianta #1)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun