Mohon tunggu...
Yudha Bantono
Yudha Bantono Mohon Tunggu... Penulis - Pembaca peristiwa

Veterinarian, Art and architecture writer yubantono@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Bersepeda di Sanur, Menjelajah Eksotisme Desa yang Mendunia

18 Juni 2016   21:44 Diperbarui: 19 Juni 2016   12:11 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yoga Seger Oger yang membuat badan segar, salah satu kegiatan tetap di SVF...

SELAMA ini, Sanur memang dikenal sebagai daerah tujuan pariwisata dengan panorama alam lautnya yang indah, di mana Le Mayeur, seorang seniman lukis asal Belgia, pernah bermukim di seputar pantai bersama istrinya, penari Bali termasyur, Ni Pollok. Dalam sekian kurun waktu, citraan akan suasana alam serta pergaulan sosial masyarakat Sanur, yang terbilang terbuka terhadap pendatang dari berbagai bangsa dan negara, menjadi sedemikian lekat dengan wilayah Kota Denpasar yang satu ini. Akan tetapi, selain beragam daya pikat tersebut, Sanur juga memiliki aneka warisan kultural, yang tidak hanya mencerminkan proses panjang sejarah kesenian dan kebudayaan Pulau Dewata, namun juga kehidupan sosial masyarakat Bali secara keseluruhan.

Kini Sanur dengan perjalanan panjangnya telah menimbang waktu, menempatkan posisinya sebagai desa eksotis yang mendunia dan telah dikunjungi wisatawan dari manca negara. Sanur menjadi destinasi utama, bila mengunjungi Bali dan ingin menikmati paginya dunia, maka jawaban yang tepat adalah Pantai Sanur.

Beragam eksotisme yang dapat dinikmati pengunjung bila sudah berada di sanur. Khusus para biker yang ingin mengkayuh sepedanya, maka para biker akan termanjakan oleh jalan datar menyusuri pantai, menuju hutan mangrove, tempat-tempat heritage, pasar tradisional, warung-warung makan dari tradisional sampai restaurant internasional, serta bangunan grya brahmana dengan arsitektur tradisional Bali yang megah. 

Selancar angin di ajang Sanur Village Festival.
Selancar angin di ajang Sanur Village Festival.
SANUR VILLAGE FESTIVAL

Sanur Village Festival digelar setiap tahun, festival yang diusung sebagai bentuk perayaan masyarakat Desa Sanur pada perjalanannya telah memikat banyak wisatawan untuk mengagendakan waktunya berkunjung ke Pulau Bali. Pada tahun ini Sanur Village Festival 2016 yang merupakan pelaksanaan tahun ke sebelas akan diselenggarakan pada 24-28 Agustus. Banyak sekali program-program yang selama lima hari akan disuguhkan bagi para pengunjung SVF. Musik dari tradisional Bali, jazz, regae, popo, rock, food bazzar, pagelaran kolosal sendra tari Bali, pementasan ragam budaya tradisi Bali dan nusantara serta internasional lebur dalam cerianya malam di festival. Aneka kompetisi kulianari, olah raga air, jukung, komepetisi memancing, sampai festival layang-layang dunia akan digelar di event kebanggaan masyarakat Sanur ini. Belum lagi, acara seni rupa yang bertabur apresiasi pengunjung seperti body painting, on the spot painting sampai pameran seni rupa, akan menawarkan kejutan bahwa festival ini memang penuh warna. 

Berkano-ria di Pantai Sanur.
Berkano-ria di Pantai Sanur.
JELAJAH SANUR VILLAGE FESTIVAL

Menjelajahi Sanur pada waktu pelaksanaan Sanur Village Festival adalah pengalaman yang tidak bisa tergantikan. Para biker tentu tidak akan sendirian untuk menjelajahi Sanur. Di venue sanur Village Festival, panitia menyediakan sepeda yang jumlahnya terbatas, lengkap dengan program jelajah yang telah disiapkan. Para biker cukup menyediakan diri atau yang memiliki sepeda tinggal bergabung bersama peserta lainnya untuk menikmati Sanur Village Festival dan keindahan alam Sanur beserta isinya.

Program-program SVF yang digelar di venue dan sebaran tempat dari pagi sampai malam, menjadi pilihan para biker untuk menentukan waktu menikmati suguhan SVF. Perayaan yang merangkum seluruh aktivitas kreatif masyarakat akan menjadi penuh makna bila para biker juga turut serta di ambil bagian di dalamnya. 

Body paining, salah satu kegiatan SVF paling ditunggu.
Body paining, salah satu kegiatan SVF paling ditunggu.
JELAJAH PANTAI SANUR

Jelajah Sanur yang dimulai dengan menyusuri jalanan bike and jogging track tepi pantai, para biker akan disuguhi pemandangan menarik berupa pantai berpasir putih yang indah, panorama Gunung Agung, Pulau Nusa Penida, perahu-perahu tradisional dan yak serta lansekap hotel-hotel maupun restaurant yang menakjubkan mata. Masih di daerah pantai para biker juga akan diajak menjelajahi hutan bakau yang berada di pantai Mertasari yang merupakan pantai sebelah barat daya Desa Sanur.

Bila memilih waktu tepat dengan program hijau SVF dengan lokasi area pantai Sanur, maka para biker dapat ambil bagian untuk mengikuti pelepasan tukik, menanam pohon mangrove, menanam pohon langka, menanam terumbu karang, maupun beach clean up. Masih di jelajah pantai, menikmati paginya Sanur masyarakat Sanur memiliki rutinitas untuk melakukan asanas yoga. Kegiatan yoga ini dilaksanakan setiap pagi hari pada pukul tujuh pagi. Bertempat di Pantai Karang Sanur, para biker dapat bergabung bersama-sama.

Pada program SVF kompetisi surfing, wind surfing, kano, jukung maupun memancing juga akan digelar di sepanjang pantai Sanur. Para biker dapat memilih dan menentukan jenis kompetisi olah raga air untuk dinikmati sebagai suguhan visual maupun pengalaman menikmati aktivitas beach sport.

Pameran bonsai di arena SVF.
Pameran bonsai di arena SVF.
JELAJAH SANUR HERITAGE

Salah tempat peninggalan sejarah yang penting untuk bisa dikunjungi para biker adalah Prasasti Blanjong (913 M), prasasti merupakan prasasti tertua di Bali, peninggalan raja tersohor Shri Kesari Warmadewa. Para biker akan mendapat pengetahuan bahwa mengunjungi prasasti ini akan memahami sejarah Bali dan tentu terbentuknya Desa Sanur. Pura-pura tua yang bertebaran di Desa Sanur juga dapat dijadikan plilihan untuk memahami lebih dekat peradaban budaya Bali.

Pura-pura yang berada di sepanjang pantai juga dapat menjadi pilihan kunjungan, para biker akan disambut dengan keramahan masyarakat serta dapat menanyakan prihal pura yang ditemui. Pengkayaan heritage ini akan menjadi pengalaman penting bagi para biker, bahwa dengan bersepeda akan mendapat wisata budaya seperti mengunjungi museum yang bertebaran di Desa Sanur.

Aksi Chef Juna di SVF.
Aksi Chef Juna di SVF.
JELAJAH KULINARI

Sanur tak pelak adalah salah satu kantong kulinari di Bali, di mana warung-warung yang menyuguhkan aneka hidangan khas masakan Bali dapat dikunjungi selama bersepeda menjelajahi Sanur. Warung-warung tradisional yang telah ada sejak lama menjadi ingatan bahwa kulinari di Sanur memiliki pesona dan cita rasa yang berbeda.

Untuk menikmati masakan soup ikan para biker dapat mengunjungi Warung Mak Beng dan warung Bu Nur serta Warung Ada, terletak di pinggir pantai bagian utara Sanur. Para biker dapat memulai memanjakan lidahnya dengan selera ikan segar dari perairan Sanur dan sekitarnya.

Bila para biker menggemari kulinari yang menyediakan daging ayam sebagai suguhan utama, maka Warung Men Weti dan Warung Adi bisa menjadi pilihan utama. Warung yang terletak di timur Hotel Segara Village ini akan menantang para biker untuk mencoba pedasnya sambal yang berbaur dengan campuran daging ayam dan sayur. Tepat menuju daerah Jalan Danau Buyan Sanur, Warung Adi akan menawarkan tantangan kulinari nasi campur ayam dengan memilih nasi atau tipat (ketupat) untuk dihidangkan.

Sensasi kulinari di Jalan Tamblingan dengan restaurant jepang, Italia, India, sampai warung-warung di Pasar Sindhu juga menjadi pilihan selama jelajah kuliner bersepeda di Sanur. Jadikan kesempatan ini untuk menjadi catatan penting bahwa dengan bersepeda akan membuat zonasi kulinari sesuai selera dan kocek anda. 

JELAJAH SENI

Sanur adalah desa yang identik dengan perkembangan keseniannya. Perkembangan seni lukis yang menjadi penentu bahwa Sanur adalah desa eksotis dimana pada masa silam seniman-seniman manca negara tinggal dan berkarya. Di Sanur, para biker dapat mengunjungi museum Le Mayeur, letaknya di timur hotel Ina Bali Beach atau di sebelah selatan Hotel Diwangkara, menjadi pilihan untuk berapresiasi melalui jelajah seni.

Bila menyusuri ke arah selatan, maka para biker akan menjumpai hotel Grya Santrian, di hotel itu ada galleri Grya Santrian. Galleri ini memiliki program pameran seni rupa secara berkala. Karya-karya perupa Indonesia maupun manca negara akan menjadi pilihan dinikmati selama mengunjungi galeri ini. Galeri yang asri dengan penuh keramahan suasana hotel, dipastikan akan menghibur suasana hati para biker bahwa seni rupa patut diapresiasi.

Pasar Sindu yang telah direvitalisasi: bersigm segar dan ramah...
Pasar Sindu yang telah direvitalisasi: bersigm segar dan ramah...
JELAJAH PASAR

Istilah anda belum ke Sanur jika tidak mampir ke Pasar Sindu. Istilah ini memang patut direnungkan oleh para biker. Pasar Sindu adalah ikon penting bagi Desa Sanur. Di Pasar tradisonal namun memiliki standart modern ini menawarkan pengalaman berbelanja apa saja, termasuk keperluan rumah tangga dari memasak serta lainnya.

Ada hal yang menarik ketika menjelang petang sampai malam, bahwa di halaman Pasar Sindu akan berubah menjadi pusat kulinari beragam masakan tradisional. Pasar ini kemudian dikenal dengan pasar senggol. Entah karena banyaknya pengunjung yang berjubel untuk mengunjungi serta melakukan aktivitas makan malam yang padat sehingga pengunjung bersenggolan, maka pasar ini dikenal dengan pasar senggol. Para biker dapat mensetting waktu setelah seharian berkeliling Sanur dapat menikmati makan malam bersama para wisatawan manca negara di pasar ini. Pengalaman yang luar biasa akan anda dapatkan bahwa menikmati hidangan selera pasar para biker akan ditemani oleh teman baru dari manca negara. 

***

Yoga Seger Oger yang membuat badan segar, salah satu kegiatan tetap di SVF...
Yoga Seger Oger yang membuat badan segar, salah satu kegiatan tetap di SVF...
Tunggu apa lagi? Manfaatkan waktu anda untuk menjelajahi Sanur di moment indah bersama Sanur Village Festival 2016. Para biker akan lengkap untuk tersenyum bahwa indahnya Indonesia, salah satunya memang bisa dinikmati dan dirayakan bersama saudara nusantara yaitu masyarakat Sanur Bali. (Yudha Bantono, SVF 2016)

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun