Mohon tunggu...
yuantika Mei
yuantika Mei Mohon Tunggu... Guru - operator sekolah

hobi makan yaa

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

SD Negeri 1 Wirotaman Terapkan Kamis Budaya "KABUD": Melestarikan Bahasa Krama dan Permainan Tradisional Bersama Mahasiswa UNIRA MALANG

5 November 2024   07:16 Diperbarui: 5 November 2024   07:20 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ampelgading -- Dalam upaya melestarikan budaya Jawa, SD Negeri 1 Wirotaman telah menerapkan program baru bertajuk "KABUD" Kamis Budaya, yang dilaksanakan setiap hari Kamis. Program ini mengharuskan seluruh siswa, guru, kepala sekolah, dan staf menggunakan bahasa krama dalam kegiatan sehari-hari di lingkungan sekolah. Program ini juga mengharuskan seluruh siswa untuk melestarikan permainan tradisonal.

Kegiatan "KABUD" ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa akan pentingnya melestarikan budaya lokal, termasuk bahasa dan permainan tradisional. Kepala sekolah SD Negeri 1 Wirotaman, Bapak Andrias Oktafianus, mengungkapkan bahwa program ini sangat penting untuk membentuk karakter siswa.

"Melalui penggunaan bahasa krama, kami ingin menanamkan nilai-nilai sopan santun dan menghormati budaya kita. Selain itu, permainan tradisional juga menjadi sarana untuk mempererat hubungan antarsiswa," jelas Bapak Andrias Oktafianus

Pada kesempatan kali ini, mahasiswa PPL Unira Malang mengajak siswa untuk berpartisipasi dalam berbagai permainan tradisional seperti engklek, jaranan, egrang, lompat tali, dan kelereng. Aktivitas ini tidak hanya menghibur tetapi juga menumbuhkan semangat kerjasama dan rasa kebersamaan di antara siswa.

Mahasiswa PPL, Yuantika, menyatakan bahwa kolaborasi ini memberikan pengalaman berharga bagi siswa.

"Kami berharap melalui permainan tradisional, siswa bisa merasakan keceriaan dan kebersamaan yang khas dari budaya kita. Kegiatan ini juga membantu mereka belajar bahasa krama dalam konteks yang menyenangkan," tuturnya.

Siswa-siswi tampak antusias mengikuti berbagai lomba yang diadakan. Kharisma, siswa kelas 5, berbagi pengalamannya.

"Saya suka bermain gobak sodor! Kami harus saling bekerja sama dan berpikir cepat. Ini sangat menyenangkan!" ungkapnya dengan penuh semangat.

Orang tua siswa juga memberikan dukungan terhadap kegiatan ini. Ibu Dewi, salah satu orang tua siswa, mengatakan, "Kami sangat mendukung Kamis Budaya. Ini adalah cara yang bagus untuk mengajarkan anak-anak kami tentang budaya dan tradisi kita."

Dengan semangat yang tinggi dan dukungan dari seluruh warga sekolah, diharapkan program "KABUD" Kamis Budaya di SD Negeri 1 Wirotaman dapat terus berlanjut, menjadi wadah untuk melestarikan bahasa dan permainan tradisional, serta menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya lokal di kalangan generasi muda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun