Mohon tunggu...
Yuan Stefy
Yuan Stefy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Amikom Yogyakarta

Berani tampil di depan umum, dapat berbahasa inggris (english daily)

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bentuk-Bentuk Partisipasi Politik di Amerika Serikat

3 Januari 2023   14:17 Diperbarui: 3 Januari 2023   14:43 1062
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Partisipasi Politik yang dilakukan oleh masyarakat di suatu negara merupakan sebuah perwujudan unsur yang sangat penting dalam sistem demokrasi disuatu negara. Disini memilki artian bahwa partisipasi politik merupakan kegiatan yang dilakukan oleh warga negara untuk terlibat langsung dalam proses pengambilan keputusan atau kebijakan dengan tujuan untuk mempengaruhi pengambilab keputusan yang dilakukan oleh pemerintah ( menurut Sudjono Sastroatmodjo, 1995). Nah, berikut adalah bentuk-bentuk partisipasi politik di Negara Amerika Serikat :

1. Voting

Voting merupakan bentuk paling sederhana yang dilakukan oleh masyarakat dalam rangka partisipasi politik di negara Amerika Serikat, voting adalah keikutsertaan warga masyarakat Amerika serikat dalam pemilihan umum. 

Pemilihan umum di Amerika Serikat ini bersifat sukarela sehingga tidak ada paksaan sama sekali dan tidak ada ancaman bagi setiap warga negara untuk memilih karena dalam keikutsertaan pemilihan umum ini pemerintah Amerika Serikat memberikan kebebasan panuh sesuai dengan prinsip kebebasan individu. 

Jika dibandingkan dengan partisipasi politik lain, pemilu atau voting ini dapat dikatakan memiliki peminat yang cukup banyak meskipun masih ada juga warga negara yang menyalurkan hak pilih nya dengan berbagai alasan.

2. Particularized Contacting

Apasih Particularized Contacting itu? Particularized Contacting adalah sebuah bentuk partisipasi politik masyarakat Amerika Serikat dimana masyarakat mengadakan kontak dengan tokoh-tokoh politik atau lembaga public sebagai penyalur opini warga negara yang memiliki tujuan dapat merubah sebuah kebijakan publik. 

Nah, dalam Particularized Contacting ini biasanya isu-isu yang diangkat merupakan isu-isu sosial seperti kesejahteraan rakyat. Namun isu-isu yang diangkat ini biasanya lebih merujuk kepada isu atau permasalahan individu tersebut. 

Seperti contohnya seseorang yang dengan datang langsung kepada pertemuan dewan kota dan mengajukan usul untuk perbaikan taman kota, jalan di daerahnya dan lain sebagainya, nah yang menariknya dalam Particularized Contacting ini adalah mereka-mereka yang mengajukan usul ini biasanya merupakan orang-orang yang dinilai kurang aktif dalam politik (pasif) atau bahkan tidak tertarik sama sekali dalam bidang politik. 

3. Campaign Activity

Campaign activity atau kampanye merupakan sebuah kegiatan politik yang dinilai paling efektif secara individual untuk mempengaruhi kebijakan publik. Kampanye disini tentu memiliki perbedaan dengan pemilu, kampanye membuthkan orang-orang yang aktif dari para kandidat dan pendukung nya atau bisa dikatakan tim sukses. 

Nah, sedangkan kebanyakan orang yang melakukan kampanye ini merupakan orang-orang atau relawan dan para kandidat yang akan dicalonkan. Menurut Robert Agranoff, kampanye ada empat poin penting yang harus di bedakan dari gaua kampanye modern dan tradisional yakni yang Pertama, para kandidat bukan dari partai kandidat dalam kampanye modern harus menjadi fokus utama. 

Seringkali para kandidat menghapus referensi partai meraka pada saat kampanye dan lebih menghubungkan isu-isu yang mereka angkat menjadi permasalahan yang dihadapi oleh kandidat tersebut dan melepaskan diri dari partai mereka masing-masing. 

Kedua, menggunakan cara kekuatan partai untuk menjalankan kampanye nya dengan menggunakan tenaga-tenaga prefessional, seperti orang-orang periklanan, konsultan public relation, atau pollster. Ketiga, perbedaan antara cara lam dengan baru dari managemen kampanye tersebut yang bersumber dar perkembangan teknologi. 

Managemen kampanye yang baru biasanya menggunakan survey dan penghitungan suara yang di proses melalui digitalisasi tentu saja cara ini lebih sistematis dengan diletakkan di berbagai tempat dan partai-partai. 

Keempat, cara kampanye berubah karena revolusi komunikasi pada saat ini, yang pada awalnya para organisasi mengontrol komunikasi kampanye informasi-informas yang diberikan melalui pidato-pidato  namun pada saat ini control dari distribusi informasi diberikan kepada staff yang terdiri dari professional telephone bank, periklanan, telvisi dan lain lain. 

4. Cooperative Activity

Warga negara Amerika Serikat yang ingin mempengaruhi kebijakan public akan mempertimbangkan bahwa pesan mereka akan jauh lebih berdampak apabila berasal dari satu kelompok dibandingkan dari pesan yang berasal dari individu saja. 

Tentu saja banyak kelompok kepentingan yang melakukan partisipasi ini, biasanya bersal dari kalangan pembisnis atau bisa saja kalangan ortomotif yang ingin memperluas pasar mereka dengan cara mencari dukungan dari senat Amerika Serikat. Nah dalam mewujudkan kepentingan mereka ini tentu saja mereka memerlukan lobby.

5. Unconventional Participation

Jika dilihat kembali pad atahun 1960-an banyak kaum kaum miskin yang berkulit hitam yang menggunakan uncoventional particiation ini yang menuntut persamaan politik dan sosial dan menuntut undang-undang segregasi yang memisahkan kaum kulit putih dan kulit hitam, demonstrasi juga dilakukan oleh kaum kulit hitam terhadap tindakan realis yang dilakukan oleh orang-orang kulit putih. 

Dalam  sebuah sistem politik yang demokratis , sistem ini tentu akan memberikan cara partisipasi bagi seluruh warga negaranya, dimana seperti yang kita ketahui pemilihan umum merupakan bentuk peling umum atau biasa yang dilakukan oleh warga negara dalam rangka partisipasi politik di negaranya. 

Namun sebuah bentuk partisipasi tidak semua massa melakukan partsipasi tersebut dengan cara yang telah disediakan ada kalanya juga partisipasi politik yang dilakukan oleh warga negara dalam bentuk unconventional. Bentuk unconventional ini dengan cara melakukan demonstrasi, protes, kerusuhan, kekerasan, bahkan sampai di tahap pembunuhan. Bentuk partisipasi seperti ini biasanya banyak dilakuakn oleh kaum menengah kebawah di negara Amerika Serikat.

6. Nonparticipation

Beberapa warga negara Amerika Serikat yang tidak berpartisipasi sama sekali dalm politik mereka tidak mengikuti pemilihan umum, tidak menajdi anggota dari suatu kelompok resmi, dan juga tidak terlibat dalam kelompok-kelompok politik lainnya. Menurut Arthur Hadley golongan nonparticipation ini dibedakan menjadi 6 golongan yaitu:

  • Positive apatheics, golongan ini menganggap pemilu atau voting itu tidak relevan dan terlalu berlebihan dimata media.
  • The bypassed golongan tersebut masih memiliki sudut pandang yang tradisional yang tidak mau memberikan suara dalam keadaan apapun kebanyakan dari golongan ini adalah orang-orang yang berpendidikan dan mempunyai penghasilan yang rendah.
  • Physically disenfranchised golongan ini adalah mereka-mereka yang tidak daoat memberikan suara-suara nya dikarenakan sakit dan tidak dapat datang ke temapat pemberian suara.
  • Naysayers golongan ini merasa dirinya tidak perlu untuk mengikuti pemilihan umum meskipun mereka mengatahui pengetahuan tentang politk.
  • Cross-pressured adalah golongan yang mendapat pressure dari keluarga dan lingkungan tentang siapa kandidat dan partai apa yang harus mereka pilih.
  • Politically impotent merupakan golongan yang berpendapat bahwa apapun yang mereka lakukan tidak akan dapat mempengaruhi kebijakan pemerintah.

Nah kemudian dari pemaparan bentuk-bentuk partisipasi politik di Amerika Serikat dapat disimpulkan apabila partispasi politik warga negara Amerika Serikat lebih aktif berpartisipasi untuk mencari pemecahan sebuah masalah  masyarakat dan lingkungan sseperti melakukan kegiatan sosial. 

Biasanya mereka yang aktif dalam politi merupak orang-orang berpendidikan tinggi, dengan pendapatan yang lumayan tinggai, status sosial yang atas dan bisanya tinggal di daerah perkotaan  sedangkan mereka yang partisipsi politiknya cenderung rendah merupakan orang-orang yang berpendidikan rendah, status ekonomi sosial yang bawah, tinggal di pedaan dan berkulit hitam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun