Mohon tunggu...
Yuanita Pratomo
Yuanita Pratomo Mohon Tunggu... Freelancer - Mommy

Daydreammer, as always

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Fridays For Future

15 Oktober 2021   09:06 Diperbarui: 15 Oktober 2021   09:16 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Thanks God It's Friday!
Sekolah usai, game non-stop dimulai!
Teriak  mereka

Fridays For Future!
Let's save the earth!
Teriak Greta dan teman-temannya

Kamu yang mana ?

Bunyi deru motor menggaung
Hanya untuk ke warung
Lima ratus meter jaraknya dari tempat bernaung

Memuntahkan polusi
Yang seharusnya bisa dihindari
Hanya karena enggan mengayuh pedal bebas emisi
Atau lupa caranya berjalan kaki

Apakah kamu bagian dari mereka?

Tahukah kamu tentang Greta?
Yang rela berlayar dari Swedia ke Amerika
Bukannya tak mampu membeli tiket pesawat udara
Tapi demi menghidupi kata-kata
Yang diteriakkannya pada dunia


Selamatkan bumi dari kerusakan yang disengaja!

 Demi kamu,
              kamu
                   dan
                       kamu!

Iya, demi kalian semua sebayanya!

Yang masih bangga dengan knalpot berisik menggema
Menghentakkan pedal gas tanpa kira-kira
Memuntahkan karbondioksida sia-sia
Acuh mengotori udara seenaknya
Hanya demi kelihatan keren, padahal sebaliknya

Masihkah ada rasa bangga mendengarnya ?

Seenaknya melempar bekas botol minum di tanah kosong
Atau plastik bekas bungkus snack dijalanan
Meradang dengan arogan ketika di tegur
Membully ketika dinasehati

Jangan sok-sok-an, katamu menantang
Membalik kenyataan

Tahukah kamu, nak
Dibelahan bumi lain
Greta dan remaja seusiamu berkumpul untuk bersuara
Pada mereka yang berkuasa

Menuntut regulasi diatur kembali
Supaya sampah plastik bisa dikurangi
Karena tak bisa musnah meski ribuan tahun lagi!

Demi siapa ?
Demi kamu dan anak cucumu nanti!

Depresi hanya karena jempol terbalik di dunia maya
Membuat lelucon kebablasan yang bikin celaka
Atau sibuk mencipta sensasi demi follower yang tak nyata
Bersolek demi decak kagum yang hanya fatamorgana

Kau habiskan waktumu didunia yang semu
Untuk hal remeh temeh yang tak tentu

Ini dunia remaja, kau takkan pernah tahu!
Begitu katamu

Tapi nak,
Greta juga remaja sepertimu

Hanya saja, ia menghabiskan waktunya dengan berbeda
la berpikir tentang bumi kita
Bukan hanya sibuk menghitung jumlah jempol di media sosialnya
Atau berbisik-bisik saling bergunjing tanpa jeda

la berbicara di forum dunia
Meneriakkannya sekuat tenaga
Bukan supaya jumlah endorse naik menggila
Tapi karena kepeduliannya
Akan masa depan kita

Demi bumi yang kita tinggali bersama

Kamu tak harus menjadi Greta, nak.

Cukuplah jika terinspirasi olehnya.
Menghabiskan waktumu dengan hal yang berguna.
Dan memulai dari hal yang paling sederhana :

Membuang sampah pada tempatnya!

Catatan penulis :

Puisi ini adalah juga bagian dari proyek pribadi  "Berbagi Untuk Negri", mengedukasi anak bangsa lewat karya fiksi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun