Aku menanti...
Sepanjang musim ini
Ketika sepanjang jalan penuh semarak kuning emas berkilauan
Begitu elok, bagai mahkota diatas ranting dan dedaunan
Kau tetap sama seperti musim sebelumnya
Tanpa mahkota.
Ketika sore hari jalanan penuh dengan taburan kelopak kuning yang berguguran
Begitu indah, seperti negeri sakura
Hanya guguran daun kering dan patahan ranting yang kau punya
Dan aku yang terus menerus menyapunya
Aku patah hati
Pagi berganti,
harapanku semakin pergi...
Sampai pagi ini ketika gorden dibuka, dan aku melihatmu dibalik kaca jendela
Bungamu bermekaran, bergerumbul indah begitu mempesona
Jauh melebihi yang lainnya...
Maafkan aku, yang tak sabar menanti
Ternyata, kau punya waktu sendiri...
Catatan penulis :
Terinspirasi dari kisah nyata pohon berbunga kuning didepan rumah kami.Â
Late Bloomer, kami menjulukinya :)