Mohon tunggu...
Yuanita Pratomo
Yuanita Pratomo Mohon Tunggu... Freelancer - Mommy

Daydreammer, as always

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Integral Tak Wajar

24 September 2021   16:35 Diperbarui: 8 Oktober 2021   15:21 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bukan!
Kita tidak sedang bicara tentang kalkulus semester dua
Terlalu purna.

Kita bicara tentang kita.

Sejak semula, kita sepakat menentukan batasnya
Sebuah konstanta.
Lalu kita berjalan mengikuti fungsi yang telah ditentukannya
Hasilnya sungguh berbeda
Tak terbentuk kurva hati yang seharusnya

Kenapa tak bisa ditemukan penyelesaiannya?

Kau bertanya
Aku juga

Dimana letak salahnya?

Kenapa terus error tak bisa dicerna?

Mungkinkah kita salah menentukan batasan nilainya?

Kita mencoba merubahnya, dengan batas tak hingga
Mencoba tidak lagi menentukan dengan niscaya
Tapi mendekati lewat limitasi
Pendekatan mata hati dan nurani

Aku sungguh berharap
Kamu juga

Menanti ia berfungsi, 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun