Mohon tunggu...
Yuandriansyah
Yuandriansyah Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Halo, aku adalah anak SD yang sedang belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Pergi ke Acara KAI Commuter Fun Journey

5 September 2023   19:06 Diperbarui: 5 September 2023   23:31 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Assalamuallaikum, halo Yuan di sini. Saya menjadi salah satu peserta KAI Commuter Fun Journey. Mau tahu kisahnya? Jawab mau ya, supaya saya enggak sedih!

Saat berangkat ada kejadian lucu loh. Jadi pas saya sudah sampai di stasiun, Mama lupa mengingatkan Ayah untuk mencopot kartu yang ada di dalam kunci motor. Baru ingat waktu Ayah sudah jalanin motor. Kita akhirnya terlambat 2 kereta gara gara kunci terbawa.

Waktu ayah kembali, dia langsung meminta kami berdua naik motor Stasiun Serpong untuk mengejar kereta. Untung  Commuter Tanah Abang tersedia di peron 1 dan saya langsung dapet kursi. Allhamdullillah, kami tiba tepat waktu di tempat tujuan.  Pakai transportasi Gaya Generasi Urban.

Acara Mulai!

Kakak yang memberi sambutan dan semua yang ada di sana cantik dan ceria sekali, Setelahnya, semua peserta diminta untuk menemukan box yang tersembunyi di sekitar peron 1. Ada 4 box dengan ciri ciri sticker KRL di depannya. Sayang, saya gak berhasil mendapatkan 4 box itu. Padahal sudah keliling dan mencari dengan teliti sampai ngos-ngosan.

Dokpri
Dokpri

Awalnya saya sedih gak bisa dapetin box, apalagi waktu dikasih tahu yang berhasil menemukan akan dapat hadiah. Saya jadi murung dan hilang semangat. Mama yang tahu perasaan saya langsung ngelus-ngelus sambil bilang ''Sabar, masih ada kesempatan lain.''

Bener juga sih kata mama, masa baru mulai sudah menyerah. Acaranya masih panjang, masih banyak kegiatan. Saya jadi semangat lagi deh untuk ikutan.  

Setelah dibuka, ternyata kotaknya itu berisi sticker dan challenge yang kemudian dibacakan oleh kakak Pembina. Eh, kok kayak Pramuka sih? Hehe

Pada tantangan pertama, saya dan yang lain diminta untuk berfoto saat sedang buang sampah. Ini lumayan sulit karena hanya ada sedikit tong sampah di situ. Akhirnya saya difoto secara bergantian.

Tantangan lainnya juga berfoto tapi di tempat  berbeda. Saya diwajibkan punya foto di tempat favorit, foto bersama petugas kai yang dipilih (PKD KCI) dan foto saat sedang masuk ke dalam stasiun menggunakan kartu e-money.  

Setelah semua tantangan selesai, kami berkumpul karena akan pindah lokasi. Tak lama, kereta tiba dan kami semua masuk.

Hati saya rasanya pengen loncat-loncat waktu tahu satu gerbong diisi hanya oleh peserta dan kakak-kakak Pembina. Katanya supaya tidak ada yang ketinggalan dan ini sangat seru.

Dalam perjalanan, Kak Abung menjelaskan aturan saat menumpang kereta. Ada sesi Q and A juga. Di sini saya banyak bertanya sampai-sampai ditahan sama mama. Katanya, saya harus kasih kesempatan anak lain. Padahal saya memang penasaran.

Begitu sampai di Stasiun Manggarai kami langsung berbaris menuju ke peron khusus kereta bandara. Ini adalah kereta yang melayani penumpang menuju Bandara Soekarno-Hatta. Sebuah Pilihan Cerdas bagi yang enggak mau kena macet.

Ehem ehem, mari kita kembali ke topik. Saya beruntung karena bisa mencoba naik kereta bandara untuk pertama kalinya, meski cuma satu stasiun saja. Kebahagiaan lainnya adalah saya bisa menyapa masinis karena rombongan ada di gerbong pertama.

Dokpri
Dokpri

Keretanya nyaman, lebih dingin dibanding commuter. Kursinya mewah. Rasanya saya pengen sekali menikmati lebih lama tapi kok tahu-tahu sudah sampai di Stasiun BNI City.

Stasiun ini ternyata megah. Saya belum pernah dibawa sama Mama atau Ayah ke sini. Jadi senang, hehehe.

Acara dimulai lagi. Peserta diminta mencari 4 box. Saya kembali tidak berhasil karena kalah cepat. Tantangannya adalah foto-foto di vending machine dan eskalator. Mama protes kenapa saya sulit senyum. Bukan enggak mau, tapi saya lemas.

Untung saja masih ada snack sehingga saya bisa ngemil sambil menyimak penjelasan  Kak Majid dan Kak Liza yang bekerja sebagai customer service. Oh iya, ditantangan terakhir kami bermain games tebak gambar yang asyik.

Dokpri
Dokpri

Acara dilanjut dengan kelompok jurnalis cilik yang mewawancarai Direktur Utama Commuter Line, Pak Asdo Artriviyanto. Kami juga berkenalan dengan Kak Nurul yang merupakan CEO Kompasiana. Katanya, dia ingin kami bisa menulis sampai bisa menjadi jurnalis profesional.

Makan siang yang ditunggu-tunggu menjadi penutup acara. Saya mendapat merchandise keren berupa kipas, rubik krl bahkan papercraft kereta.

Selesai makan, saya menyempatkan diri bertanya ke Pak Asdo. Selain cerita tentang pengalaman naik commuter sendiri, saya bertanya kapan kereta commuter buka jalur di pulau Sumatra, Kalimantan atau Papua. Pak Asdo menjawab kalau jalan commuter belom bisa dibangun sampai pemerintah bikin tiang kabelnya untuk jalur kereta.

Gara-gara jawaban Pak Asdo, saya jadi kepikiran untuk membuat jalur commuter di Pulau Sumatera, Kalimantan, dan Papua ketika besar nanti. Itulah kisah saya di acara KAI Commuter Fun Journey 2023    

dokpri
dokpri
                       

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun