Pengalaman Asistensi Mengajar dalam Meningkatkan Kompetensi Pendidikan di MA Bilingual Kota Batu
Siti Hulifatur Rohma, Rania Rafi, Yuandini Indah Kamila
S1 Pendidikan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang
Program Asistensi Mengajar merupakan salah satu kegiatan yang dirancang oleh Universitas Negeri Malang untuk mendukung proses pendidikan di sekolah. Program Asistensi Mengajar di Universitas Negeri Malang melibatkan mahasiswa dalam kolaborasi mengajar bersama guru dan dosen pembimbing di satuan pendidikan formal selama satu semester (setara dengan 20 SKS), baik dilaksanakan di daerah asal maupun daerah tertinggal, terpencil, dan terluar (3T). Program ini memberikan pengalaman langsung, memperkuat keterampilan dan mempersiapkan mahasiswa untuk dunia kerja serta mengembangkan di dunia pendidikan. Program Asistensi Mengajar di SMA/MA/SMK melibatkan kegiatan akademik seperti mengajar, serta non akademik seperti pendampingan ekstrakulikuler. Program ini fokus menyelesaikan masalah, mengembangkan inovasi, dan menyempurnakan kegiatan di sekolah dengan memanfatkan teknologi untuk meningkatkan efektivitas. Selain itu, program ini bertujuan untuk memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa, sehingga mereka dapat memahami dunia pendidikan secara langsung.
Berikut ini beberapa kegiatan yang dilakukan mahasiswa selama kegiatan Asistensi Mengajar baik di bidang akademik maupun non akademik :
A. Akademik
- Â Kegiatan Pembelajaran
Salah satu kegiatan utama adalah mengajar di kelas X dan XI. Kami tidak hanya menyampaikan materi pelajaran, tetapi juga menerapkan metode, model, serta media pembelajaran yang kreatif untuk menarik perhatian dan konsentrasi siswa. Penggunaan media pembelajaran seperti Power Point (PPT) interaktif, game monopoli, game ular tangga, game mix and match, dan quizizz terbukti efektif dalam menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Selain itu, kami juga selalu menyisipkan kegiatan ice breaking di tengah pembelajaran untuk menyegarkan suasana kelas dan menjaga semangat belajar siswa. Penerapan metode kreatif ini membantu siswa lebih mudah memahami konsep yang diajarkan, terutama pada materi-materi yang dianggap sulit. Dengan pendekatan yang variatif, siswa menjadi lebih terlibat aktif dalam proses pembelajaran dan merasa termotivasi untuk belajar.
- Pendampingan Setoran Hafalan Al-Qur’an
Pendampingan siswa kelas X-A dalam setoran hafalan Al-Qur'an adalah bagian dari kegiatan akademik yang terintegrasi dengan proses belajar mengajar. Kegiatan ini dilaksanakan secara rutin setiap hari Senin dan Kamis pada pukul 09.20-10.05. Kegiatan Setoran Mengaji Rutin tidak hanya berfungsi sebagai sarana untuk meningkatkan keterampilan membaca Al- Qur’an, tetapi juga sebagai wadah untuk memperdalam pemahaman siswa tentang nilai-nilai spiritual dan etika dalam Islam. Dengan bimbingan dari mahasiswa asistensi, siswa diharapkan dapat merasa lebih percaya diri dalam membaca Al-Qur’an dan menerapkan ajaran-ajarannya dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, kegiatan ini juga menciptakan suasana belajar yang positif dan mendukung, di mana siswa dapat saling belajar dan berbagi pengalaman satu sama lain. Dengan demikian, program ini tidak hanya berfokus pada aspek akademis, tetapi juga pada pembentukan karakter siswa yang lebih baik melalui praktik ibadah yang teratur dan penuh makna.
B. Non-Akademik
- Pendampingan Siswa Olimpiade Sosiologi
Mahasiswa berperan sebagai pendamping dalam pelaksanaan Olimpiade Sosiologi yang diselenggarakan oleh Airlangga, mahasiswa berperan penting dalam memberikan bimbingan kepada siswa. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 5 hingga 7 November 2024. Dalam mendampingi siswa yang mengikuti olimpiade sosiologi secara daring, mahasiswa fokus pada pengembangan pemahaman siswa mengenai berbagai konsep sosiologi serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Selama sesi bimbingan, mahasiswa akan menggunakan berbagai metode pengajaran interaktif untuk memastikan bahwa siswa tidak hanya menghafal konsep-konsep sosiologi, tetapi juga mampu mengaitkannya dengan pengalaman nyata. Hal ini diharapkan dapat memotivasi siswa untuk lebih aktif dalam belajar dan berpartisipasi dalam diskusi yang berkaitan dengan tema-tema sosial yang relevan. Dengan demikian, kegiatan ini diharapkan dapat menciptakan generasi yang lebih peka terhadap isu-isu sosial dan memiliki kemampuan untuk berkontribusi positif di masyarakat.
- Piket Harian
 Selain itu mahasiswa asistensi mengajar di MA Bilingual Batu turut berperan dalam kegiatan non-akademik, seperti piket Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di bagian tata usaha (TU), perpustakaan, dan kurikulum. Tugas piket KBM meliputi memeriksa kehadiran guru yang mengajar pada hari tersebut, membuat surat izin untuk siswa yang memiliki keperluan atau datang terlambat, membunyikan bel sesuai jadwal, menghitung uang sedekah Jumat di setiap kelas, serta menyampaikan tugas dari guru yang tidak bisa hadir. Mahasiswa Asistensi Mengajar bertugas membantu bagian kurikulum seperti pendataan dokumen kurikulum dan memberikan stempel pada perangkat pembelajaran guru. Di bagian TU, tugasnya mencatat peminjaman sarana seperti HDMI dan kabel roll serta mencatat pembayaran infaq siswa. Sementara di perpustakaan, mereka mencatat peminjaman buku, merapikan buku yang kurang tertata, dan memberi label pada buku.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI