membekam sunyi
meramu luka ketika ia harus menatap dunia
seuntai nama sebatas kenang
menurut kekata, yang kini jatuh pada tubir atas nama pengakuan
sebatas rindu yang mengarca,
menjadi gumpalan salju,
melapisi dinding hati
memeluk kelopak edelwais yang tak lagi bernyawa
ia berjalan, menyisir bantaran sungai yara
dan masih berharap
musim luruh akan hadir tahun ini
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!