Pandemi Covid-19 di Indonesia telah berjalan hampir dua tahun lamanya. Hingga saat ini, pandemi tersebut masih juga belum berakhir. Pengaruh bagi kehidupan manusia, masih kita rasakan sampai saat ini. Pandemi Covid-19 sangat berdampak pada sistem pendidikan di dunia maupun di Indonesia. Pandemi ini telah mengubah sistem pendidikan yang sebelumnya, di mana proses pembelajaran biasanya dilakukan di dalam kelas, namun sekarang berubah menjadi pembelajaran daring atau pembelajaran jarak jauh.Â
Meskipun demikian, pemerintah telah berencana bahwa sekolah dan kampus akan segera dibuka, namun apabila kasus Covid-19 masih terus melonjak naik, maka tidak menutup kemungkinan pemerintah akan menunda wacana tersebut. Akibat sistem kuliah daring, mahasiswa dituntut untuk dapat belajar secara mandiri dan mempunyai inisiatif untuk mengembangkan potensi dan wawasan yang dimiliki. Tentu semua orang memiliki pengalaman dalam hal menempuh pendidikan selama pandemi Covid-19.
Pandemi Covid-19 ini menutut kita untuk melakukan kuliah serba online, mulai dari pendaftran penerimaan mahasiswa baru, Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru ( PKKMB ), hingga kuliah yang dilakuan secara online. Dalam pelaksanaan kuliah daring ini pasti ada suka dan duka yang dirasakan sebagai mahasiswa baru.Â
Sedikit cerita dari saya, mahasiswa baru pasti sudah tidak asing lagi dengan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru atau yang biasa disebut dengan PKKMB. Kegiatan ini merupakan wahana bagi pemimpin perguruan tinggi untuk memperkenalkan mahasiswa baru dalam proses transisi dari siswa menjadi mahasiswa.Â
Kegiatan PKKMB ini biasanya dilakukan oleh masing-masing perguruan tinggi, seperti halnya di Kampus Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, PKKMB tahun ini dilakuan secara virtual atau online yang telah dilaksanakan pada bulan Juli lalu. Hal ini membuat saya merasa sedikit sedih, karena sudah terbayang dalam benak saya bisa mengikuti kegiatan PKKMB ini secara luring atau offline, dimana kita bisa mengenal kehidupan kampus secara langsung, bertemu dengan teman-teman baru, bapak ibu dosen, maupun kakak tingkat.
Sudah sekitar lima bulan kuliah daring ini berjalan, ada suka dan duka yang saya rasakan sebagai mahasiswa baru. Keluhan yang sering saya rasakan ketika mengikuti kuliah daring yaitu, koneksi jaringan yang tidak stabil pada saat menggunakan aplikasi google meet atau zoom. Hal tersebut sering membuat saya ketinggalan materi yang sudah dijelaskan oleh bapak ibu dosen.Â
Selain itu juga, Â kuliah daring juga memakan kuota yang lumayan banyak. Namun, di sisi lain kuliah daring juga ada manfaat nya, yaitu kami sebagai mahasiswa jadi bisa belajar untuk menggunakan teknologi digital seperti menggunakan aplikasi google classroom, google meet, zoom dan masih banyak lagi. Menurut saya, kuliah daring juga lebih fleksibel dibandingkan dengan tatap muka, karena bisa dilakukan kapan pun dan di mana pun kita berada.Â
Selama perkulihan secara daring ini, saya merasa bisa menangkap pembelajaran dengan baik, karena dosen selalu bertanya kepada mahasiswa mengenai kepahaman materi perkuliahan. Jika kita segan bertanya pada saat pembelajaran berlangsung, bapak ibu dosen selalu terbuka melayani materi apa saja yang belum paham. Kita dapat menanyakan langsung melalui chat pribadi WhatApps.
Dalam situasi pandemi seperti ini, mahasiswa tetap dituntut untuk selalu aktif dalam berbagai kegiatan. Di Kampus Poltekkes Kemenkes Yogyakarta terdapat Organisasi Mahasiswa ( Ormawa ) dan Unit Kegiatan Mahasiswa ( UKM ) yang menunjang passion semua mahasiswa. Seperti tari, paduan suara, teater, riset, jurnalistik, dan lain-lain. Dengan adanya Organisasi Mahasiswa dan Unit Kegiatan Mahasiswa ( UKM ), kita juga dapat menambah relasi serta menambah pertemanan antar mahasiswa. Tentunya semua Ormawa dan UKM ini masih dilaksanakan secara daring. Selama kuliah online ini saya merasa masih mempunyai waktu luang. Oleh karena itu, saya juga bergabung disalah satu Organisasi Mahasiswa dan Unit Kegiatan Mahasiswa. Dengan bergabungnya di organisasi ini, bisa melatih softskill yang saya milki, serta belajar memanajemen waktu antara kuliah dan berorganisasi. Selain itu, selama pembelajaran daring seperti ini, saya sering mengikuti webinar yang diadakan oleh organisasi kampus maupun luar kampus. Menurut saya, dengan sering nya mengikuti webinar, kita bisa menggali skill dan kemampuan baru dengan waktu yang kita punya.
Pembelajaran online atau daring memang sangat berbeda dengan pembelajaran tatap muka. Namun, kita sebagai mahasiswa harus tetap selalu belajar apapun media yang digunakan. Selama kuliah online ini, saya mempunyai tips tersendiri agar kuliah lebih efektif.
Apa saja sih tips kuliah agar tetap efektif di masa pandemi ini ?