Karya : Hanif Irfan Faruqi
Berawal dari keputusan yang setengah hati,hinggamenemui arti sahabat,pencarian tuhan,prestasi, kesetaraan manusia,motivasi diri.sebuah drama kehidupan seorang anak SMA kelas XII.hingga akhirnya dia yakin bahwa allah berikan yang terbaik untuknya ,walau setiap manusia punya kekurangan dalam diri.ia yakin bahwa allah beri yang terbaik ,dan akan lebih baik jika ada usaha nsyukur.
Tahun ajaran baru akhirnya datang juga.tak dinyana sudah 2 thn aku menimba ilmu disekolah ini. Selintas teringat dalam benakku baru kemarin aku buat keputusan ini. Pun harus berpeluh keringat untuk menyokong hidup di belantara kota.
Hari itu .Rabu,15 juli 2009
Malam itu,malam terakhir aku bersama teman-teman smp ku,sekolah yang jauh dari peradaban hedonis gaya kota.Sebuah sekolah yangtelah menyatukan khususnya kami berenam,dan umumnya kami 28 bocah optimis dengan impiannya. Malam itu kami tak tidur,kami sadar kami esok hari akan berpisah untuk menuju impian masing masing.Dibawah redup sinar rembulan, petikan dawai gitar perjuangan kami akhirnya menjadi saksi malam akhir itu.sebuah lagu tercipta, lagu kenangan, yang nantinya akan mengembalikan kami dalam satu ikatan.lagu yang tercipta hari hati,dan kepasrahan diri kami,menerima takdir tuhan.lagu yang terdedikasi untuk persahabatan kami.
Kamis,dini hari 02:43.....berdendang bersama dinginnya malam ini.
“apakah salah waktu berputar
inikah takdir yang kuasa
mengapa semua berjalan begitu singkat
Apakah salah waktu berjalan
hingga tak selalu seiring sejalan
memaksa kita tuk pergi berpisah,
Tuhan tolonglah jangan biarkan ini terjadi
Sungguh ku takut hadapisemua ini sendiri
Tuhan tangguhkan kembalikan waktu yangtlah lalu
Kawan kau s’lalu dihati”
Ya,itu yang terngiang –ngiang di telingga ini.semoga kalian semua kini juga masih menjadikannya sebagai salah satu motivasi dalam hidup kalian.sahabatku.tanpa terasaair mata ini bergelayut bangga menyimpan keharuan mengingat perjuangan kami dahulu.THE DREAM KORPS,kumpulan anak-anak manja yang dirubah oleh tangan persahabatan,dengan impian masing-masing telah mulai menapaki tangga perjuangan.hingga aku putuskan sekolah disini,di MA MUH 1 PO.Sebuah takdir tuhan yang memang indah ku dapat.Awalnya memang down tapi akhirnya kutemukan arti seorang sahabat disini.Betapa lemahnya diri ini, ketika mendadak harus mencoba jauh dari the dream korps,minggu-minggu pertamakerjaanku hanya melelehkan air mata.Tapi akhirnya aku sadar bahwa sahabat-sahabatku juga berjuang untuk mimpinya yang kami catat dalam ingatan saat pelontaran mimpi waktu itu.Selamat berjuang sahabat,batinku sambil menguatkan diri.Disini pula kutemukan mengapa orang harus punya ilmu dan paham akan ilmunya tersebut serta bagaimana beretika itu?;
Kini setelah lama berpisah,aku mulai dapat kabar dari para sahabatku.satu persatu dari mereka telah naik beberapa tangga impiannya.senang bukan main mendengar nya,tapi juga menimbulkan pertanyaan dalam diriku ,pencapaianku sejauh mana???semua bisa mem-BOOM-kan dirinya.Malam ini genap 2thn, rembulan tgl 13 bersinar, sinarnya tak redup seperti saat sejarah 2thn lalu.Aku coba menyanyikan lagu itu,kembali mengenangnya,dan entah dari mana lagu ini buatku mendapat semangat baru.Semangat ikatan sahabat.
Perjalanan 2thn,berikan banyak cerita dalam diri ini,setelah berani menatap dunia luar aku tersadar bahwa hidup memang cobaan sekaligus anugerah.Disekolah ini kutemukan banyak kekurangan,akan tetapi kekurangan itulah kelebihannya.Mulai aku harus pindah orang tua asuh ,bahkan sampai tiga kali.Banyak hikmah yang ku dapat.Pelajaran pertama dari rumah pertama yang hanya 40 hari aku disitu, adalah bagaimana mengabdikan diri secara disiplin.Dirumah kedua yang hanya lebih 5hari dari rumah pertama adalah bagaimana memanage waktu untuk kebutuhan diri dan orang lain,bagaimana budaya ewuh pakewuh tumbuh dalam diri ini.Dan sisanya aku nikmati dirumah ketiga sampai aku keluar dari rumah itu 7minggu yang lalu.Dirumah ketiga ini ewuh pakewuh berlanjut dan disiplin waktu juga berlanjut.
Sekarang setelah tak bergantung dengan ikut orang lain,aku berniatan ingin kerja.Dengan semangat dalam diri dan keyakinan penuh akhirnya aku dapatkan juga kerjaan itu.Sekolah aku tetap,hanya memang harus membagi waktu dengan kegiatan extraku.Tak apa aku yakin semua akan berjalan lancar. Semoga banyak tantangan hingga bisamenggemblengku untuk siap menerima keadaan yang lebih baik dari yang sudah-sudah.Aku yakin teman-teman juga berusaha di mana mereka berada.
Pagi ini ku temukan lagi mengapa sahabat itu bisa beri aura lebih,ketika teruntai sebaris kata dari lisannya.Entah dari mana dia tahu kalau aku tadi ikut seleksi tim futsal PORSENI yang akan di adakan di JEMBER akhir tahun ini.Akan tetapi aku belum berkesempatan untuk hadir di acara tersebut,ya karena aku gagal masuk tim itu. piiing.....piiing....piiing bunyi benda mungil ini,beberapa menit setelah aku keluar dari lapangan dalam keadaan down,karenagagalku kali ini. Kubuka hp-ku lantas ku baca sms tersebut.
Dan inilah isinya,Dari :Dx Mila 19/05/2011 11:13
”Tau tdk??? Pejuang itu gag bleh kalah!
.kalahdgn dirinya sendiri....
.kalah dgn kepentingan pribadi...
...kalah dgn ambisi.... ....
Kalah dgn ketidak berdayaan....
Kalah dgn perasaannya ....
.dy hnya bleh jtuh utk bangun kmbli.
.dy hnya bleh lelah utk bekerja kembali..
.dy hnya bleh salah utk jadi yg lbih baikJ.
Ya inilah sahabat,mungkin karena ikatan hatilah yang menjalankannya. Dik Mila adalah seorang yang dipertemukan ALLAH dengan ku ketika kami sama-sama mengais ilmu di sebuah pertemuan. Dia adalah pengabdi ilmu yang militan,menurutku. Di tangannya semua ilmu menjadi bentuk lain yang susah di pahami. Gadis supel pemuja nilai sebuah ilmu pengetahuan. Itulah dia salah satu ciptaan tuhan yang manjadikan diri ini terus berusaha lebih baik mengamalkan ilmu yang telah ku peroleh.Terima kasih dik Mil,Terima kasih tuhan.
Kadang ada yang kadang dalam hidup ini,seperti yang ku alami kali ini.Nasib dalam botol,hari itu aku melenggang santai di lajur kiri jalan baru kota ini. Rencanaku hanya jalan-jalan pagi tapi rencana ALLAH lebih indah dari apa yang kita rencanakan,entah dorongan dari mana tiba-tiba saja botol yang digantung untuk pemberat benner aku ambil. Dan ku lihat di dalamnya ada kertas koran,ku ambil kubaca”takkan ada progres jika tak ada perubahan dalam pergerakan”kata dalam koran lama itu. Aku berfikir sejenak,sambil ku tenteng botol dan kertas itu.kalimat itu terngiang-ngiang dalam benakku,aku tak paham artinya.sementara kalimat itu menjadi kan otakku bekerja sibuk mencari arti,mata ini tak sengaja menangkap pemandangan tabu.tatap nanar tuna wisma seorang kakek renta yang disebelahnya nampaknya adalah istrinya. Dengan pakaian hitam lusuh duduk di trotoar jalan.matanya jauh manatap,kufikir sedang memikirkan masa lalu mereka,sesekali tersenyum pahit. Aku heran dengan orang–orang ini kenapa dahulu mereka bisa jadi seperti ini.memang hidup dikalangan terbatas adalah tantangan untuk kita,
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H